terutama ditujukan untuk kalangan menengah kebawah dan mempunyai pangsa pasar yang cukup besar yaitu 80 dari jumlah penduduk di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, PT. Indofarma Persero Tbk berusaha memasyarakatkan obat generik bermutu namun terjangkau harganya melalui
upaya-upaya pemasaran misalnya melaui promosi sosial Social promotion. PT. Indofarma Persero Tbk adalah satu-satunya perusahaan farmasi yang
mempunyai Medical Sales Representative untuk obat generik. PT. Indofarma Persero Tbk mempunyai sekitar 300 tenaga pemasaran terlatih dan professional
serta didukung oleh jaringan distribusi sendiri dengan 30 cabang di seluruh Indonesia. Dengan demikian pelanggan akan lebih cepat dilayani kebutuhannya
setiap waktu diperlukan melalui cabang terdekat. Unsur-unsur pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan
personalia harus diperhatikan untuk memperoleh strategi yang paling tepat dalam kebijakan yang diambil di bidang pemasaran. Dari segi produk PT. Indofarma
Persero Tbk menghasilkan obat esensial bagi pola penyakit yang sekarang ada di Indonesia. PT.Indofarma Persero Tbk memproduksi obat dalam skala besar yang
memungkinkan dapat menurunkan biaya produksi sehingga harga jualpun dapat ditekan.
2.10.4 Direktorat Keuangan
Direktorat Keuangan PT. Indofarma Tbk dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi empat bidang yang masing-masing dipimpin oleh seorang
manajer. Bidang-bidang tersebut adalah Bidang Teknologi Informasi, Bidang Akuntansi, Bidang Keuangan dan Bidang Rendal keuangan. Bidang teknologi
informasi membawahi empat seksi yang masing-masing dipimpin oleh seorang
Universitas Sumatera Utara
asisten manajer yaitu Seksi Database Administrator, Seksi System Administrator, Seksi System Development, dan Seksi Infrastucture and Security yang tergabung
dalam Pool IT Group. Bidang akuntansi membawahi tiga seksi yaitu Seksi Akuntansi Biaya, Seksi Akuntansi Keuangan, dan Seksi Verifikasi. Bidang
keuangan membawahi dua seksi yaitu Seksi pajak Asuransi dan Seksi Treasury. Bidang rendal keuangan bertanggung jawab terhadap pengendalian anggaran dan
pelaporan manajemen.
2.10.5 Non Direktorat
Struktur organisasi non direktorat dibagi menjadi lima bidang, yaitu Bidang Corporate Secretary, Bidang Strategic Businnes Development SBD, Bidang
Manajemen Resiko, Compliance and GCG Starf Ahli, Bidang Satuan Pengawasan Internal SPI, dan Bidang Supply Chain Management SCM.
Bidang Strategic Businnes Development SBD merupakan suatu rencana komprehensif untuk mencapai tujuan perusahaan dan usulan rencana untuk
kestabilan sehingga meningkatkan profit perusahaan. Visinya menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan
memberikan solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan produk dan bisnis PT. Indofarma Persero Tbk meliputi
pengembangan produk, pengembangan kemitraan kerja sama bisnis dan hubungan kemitraan dalam perjanjian kerja sama.
Manajemen resiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang dipunyai
perusahaan untuk mengelola, memonitor dan mengendalikan eksposur perusahaan terhadap resiko. Manajemen resiko merupakan sebagai suatu sistem pengelolaan
resiko yang dihadapi oleh perusahaan secara komprehensif untuk tujuan
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan nilai perusahaan disusun berdasarkan faktor-faktor, antara lain faktor eksternal perekonomian, fluktuasi nilai tukar, persaingan usaha, harga
bahan baku dan tuntutan konsumen dan faktor internal keuangan perusahaan, dampak lingkungan dan produk yang rusak. GCG Good Corporate Governance
atau tata kelola perusahaan yang baik menurut Kementrian BUMN adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh perusahaan BUMN untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan. PT. Indofarma Persero Tbk berupaya meningkatkan efektifitas produksi,
antara lain dengan cara dibentuknya bidang Supply Chain Management SCM yang menjadi jembatan antara perencanaan produksi, marketing dan distribusi.
Dengan ditingkatkannya fungsi SCM ini, diharapkan kualitas stok dapat diperbaiki, yang mana yang akan diproduksi adalah yang betul-betul dibutuhkan
oleh pasar. Sehingga dapat dipastikan stok yang ada digudang obat jadi PT. Indofarma Persero Tbk adalah stok yang sesuai kebutuhan pasar.
2.11 Sertifikasi PT. Indofarma Persero Tbk.
ISO merupakan organisasi internasional khusus dalam hal standarisasi. ISO telah diakui lebih dari 150 negara, didirikan pada tahun 1947 yang berpusat di
Geneva, Swiss. Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan standar-standar umum yang berlakuk secara internasional ini
bermaksud untuk memajukan pengembangan standarisasi dan aktivitas yang terkait di seluruh dunia. Hasilnya berupa persetujuan internasional yang kemudian
dipublikasikan sebagai Standar Internasional. Tujuan standar internasional dalam organisasi ISO adalah liberalisasi perdagangan di seluruh dunia memerlukan
Universitas Sumatera Utara