Jenis Bahan Makanan dan Frekuensi Konsumsi A. Jenis Makanan Pokok dan Frekuensi Konsumsi

4.3.1. Jenis Bahan Makanan dan Frekuensi Konsumsi A. Jenis Makanan Pokok dan Frekuensi Konsumsi

Berdasarkan hasil wawancara dengan 43 responden menggunakan daftar frekuensi konsumsi makanan menurut jenis bahan makanan pokok yang dikonsumsi pasien penderita penyakit jantung koroner secara berulang dan terus-menerus pada periode tertentu maka diperoleh gambaran sebagai berikut. Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Bahan Makanan Pokok Penderita Jantung Koroner di RSU Kabanjahe Tahun 2008 No. Jenis Makanan Pokok FREKUENSI KONSUMSI Total 1 x sehari 1-5 x seminggu 2 x sebulan Tidak Pernah n N n n N 1. Nasi 43 100,0 43 100,0 2. Mie 21 48,8 19 44,2 3,0 7,0 43 100,0 3. Roti 4 9,3 29 67,4 10 23,3 43 100,0 4. Singkong 3 7,0 35 81,4 5 11,6 43 100,0 5. Ubi Jalar 3 7,0 24 55,8 16 37,2 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa umumnya responden mengkonsumsi nasi 100 sebagai bahan makanan pokok dan juga mie 48,8 dengan frekuensi 1 x sehari, responden yang mengonsumsi roti 67,4 dengan frekuensi 1-5x seminggu, untuk singkong 81,4 dan ubi jalar 55,8 dengan frekuensi 2 x sebulan. B. Jenis Lauk Hewani dan Frekuensi Konsumsi Gambaran lauk hewani dan frekuensi konsumsi responden disajikan pada tabel sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Disitribusi Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Lauk Hewani Penderita Jantung Koroner di RSU Kabanjahe Tahun 2008 No. Jenis Lauk Hewani FREKUENSI KONSUMSI Total 1 x sehari 1-5 x seminggu 2 x sebulan Tidak Pernah N n n n N 1. Telur 24 55,8 15 34,9 4 9,3 43 100,0 2. Ikan Basah 34 79,1 8 18,6 1 2,3 43 100,0 3. Ikan Kering 1 2,3 22 51,1 18 41,9 2 4,7 43 100,0 4. Daging Ayam 7 16,3 27 62,8 9 20,9 43 100,0 5. Daging sapi 20 46,5 19 44,2 4 9,3 43 100,0 6. Daging kambing 12 27,9 25 58,1 6 14,0 43 100,0 7. Daging babi 24 55,8 15 34,9 3 7,0 1 2,3 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.7. diketahui bahwa jenis lauk hewani yang dikonsumsi oleh responden adalah telur 55,8, ikan basah 79,1, dan daging babi 55,8 dengan frekuensi ≥ 1x sehari, sedangkan untuk ikan kering 51,1, daging ayam 62,8 dan daging sapi 46,5 dikonsumsi responden 1-5 x seminggu, untuk daging kambing 58,1 dikonsumsi responden ≤ 2x sebulan.

C. Jenis Lauk Nabati

Gambaran jenis lauk nabati dan frekuensi konsumsi pada responden disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Lauk Nabati Penderita Jantung Koroner di RSU Kabanjahe Tahun 2008 No. Jenis Lauk Nabati FREKUENSI KONSUMSI Total 1 x sehari 1-5 x seminggu 2 x sebulan Tidak Pernah n N n n N 1. Tahu 23 53,5 18 41,9 2 4,6 43 100 2. Tempe 10 23,3 25 58,1 7 16,3 1 2,3 43 100 3. Kacang- kacangan 2 4,7 29 67,4 12 27,9 43 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.8. diketahui bahwa responden yang mengkonsumsi jenis lauk nabati yaitu tahu sebesar 53,5 dengan frekuensi ≥ 1x sehari, sedangkan jenis lauk nabati berupa tempe sebesar 58,1 dan kacang-kacangan 67,4 dikonsumsi responden dengan frekuensi 1-5 x seminggu.

D. Jenis Sayur-Sayuran

Gambaran jenis sayur-sayuran dan frekuensi konsumsi responden disajikan pada tabel 4.9. sebagai berikut. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Sayur-Sayuran Penderita Jantung Koroner di RSU Kabanjahe Tahun 2008 No. Jenis Sayur Sayuran FREKUENSI KONSUMSI Total 1 x sehari 1-5 x seminggu 2 x sebulan Tidak Pernah n N n n N 1. Daun Singkong 8 18,6 24 55,8 11 25,6 43 100,0 2. Bayam 10 23,3 24 55,8 9 20,9 43 100,0 3. Kangkung 5 11,6 34 79,1 4 9,3 43 100,0 4. Sawi 6 14,0 29 67,4 8 18,6 43 100,0 5. Kacang panjang 8 8,6 25 58,1 10 23,3 43 100,0 6. Wortellabu siam 8 18,6 25 58,1 10 23,3 43 100,0 7. Nangka muda 11 25,6 28 65,1 4 9,3 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.9. dapat dilihat bahwa jenis sayur-sayuran yang dikonsumsi oleh 43 responden adalah daun singkong 55,8, bayam 55,8, kangkung 79,1, sawi 67,4, kacang panjang 58,1, wortellabu siam 58,1 dan nangka muda 65,1 dengan frekuensi 1-5 x seminggu. Universitas Sumatera Utara

E. Jenis Buah-Buahan

Frekuensi konsumsi jenis buah-buahan pada responden dapat dilihat pada tabel 4.10. sebagai berikut. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Konsumsi Jenis Buah-Buahan Penderita Jantung Koroner di RSU Kabanjahe Tahun 2008 No. Jenis Buah Buahan FREKUENSI KONSUMSI Total 1 x sehari 1-5 x seminggu 2 x sebulan Tidak Pernah n N n N N 1. Pisang 33 76,7 9 21,0 1 2,3 43 100,0 2. Pepaya 4 9,3 16 37,2 23 53,5 43 100,0 3. Jeruk 24 55,8 13 30,2 6 14,0 43 100,0 4. Apel 12 27,9 18 41,9 13 30,2 43 100,0 5. Durian 7 16,3 28 65,1 8 18,6 43 100,0 6. Mangga 2 4,7 11 25,5 30 69,8 43 100,0 7. Nanas 3 7,0 15 34,9 21 48,8 4 9,3 43 100,0 8. Alpokat 4 9,3 12 27,9 17 39,5 10 23,3 43 100,0 9. Pisang ambon 6 14,0 21 48,8 16 37,2 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.10. dapat dilihat bahwa jenis buah-buahan yang banyak dikonsumsi oleh responden adalah jeruk dan pisang dengan frekuensi 1 x sehari, sedangkan pepaya 53,5, apel 41,9, durian 65,1, nanas 48,8, dan alpokat 39,5 dikonsumsi responden dengan frekuensi ≤ 2x sebulan. Untuk pisang ambon 48,8 dengan frekuensi 1-5 x seminggu.

F. Jenis Minuman

Frekuensi jenis minuman dan frekuensi konsumsi responden dapat disajikan pada tabel 4.11. sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Minuman Penderita Jantung Koroner di RSU Kabanjahe Tahun 2008 No. Jenis Minuman FREKUENSI KONSUMSI Total 1 x Sehari 1-5 x seminggu 2 x sebulan Tidak Pernah n N n n N 1. Teh 4 9,3 34 79,1 5 11,6 43 100,0 2. Kopi 5 11,6 16 37,2 18 41,9 4 9,3 43 100,0 3. Susu kental manis 19 44,1 14 32,6 8 18,6 2 4,7 43 100,0 4. Jus 1 2,3 19 44,2 19 44,2 4 9,3 43 100,0 5. Susu sapi segar 1 2,3 12 28,0 17 39,5 13 30,2 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.11. diketahui bahwa jenis minuman yang di konsumsi responden adalah susu kental manis 44,1 dengan frekuensi 1 x sehari, teh manis 55,8 dan jus 44,2 dengan frekuensi 1-5x seminggu, sedangkan kopi 41,9 dengan frekuensi ≤ 2x sebulan, untuk susu sapi segar hanya 13 orang 30,2 yang tidak pernah mengkonsumsi.

G. Jenis Makanan Jajanan

Frkuensi jenis makanan jajanan dan frekuensi konsumsi responden dapat disajikan pada tabel 4.12. sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Makanan Jajanan Penderita Jantung Koroner di RSU Kabanjahe Tahun 2008 No. Jenis Makanan Jajanan FREKUENSI KONSUMSI Total 1 x sehari 1-5 x seminggu 2 x sebulan Tidak Pernah n N n n N 1. Seafood 4 9,3 24 55,8 15 34,8 43 100,0 2. BaksoMie sop 4 9,3 17 39,5 13 30,2 9 21 43 100,0 3. Gorengan 7 16,3 26 60,5 10 23,2 43 100,0 4. Jagung rebus 1 2,3 13 30,3 24 55,8 5 11,6 43 100,0 5. Pecal 2 4,7 23 53,5 18 41,8 43 100,0 Berdasarkan tabel 4.12. diketahui bahwa untuk jenis makanan jajanan yang dikonsumsi responden adalah seafood sebanyak 24 orang 55,8, baksomie sop 39,5, gorengan 60,5 dan pecal 53,5 dengan frekuensi 1-5 x seminggu, sedangkan jagung rebus 56 dikonsumsi responden dengan frekuensi 2 x sebulan. sehari-hari sebanyak 22 orang 51,1, sedangkan 2 orang 4,7 mengonsumsi jumlah lauk nabati kurang dari anjuran makan sehari-hari.

4.3.2. Jumlah Bahan Makanan yang Dikonsumsi Penderita PJK

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Yang Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010

3 51 116

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2000-2004

0 32 101

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSU Permata Bunda Medan Tahun 2000-2002

0 35 106

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2005-2005

2 45 136

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan

8 91 92

HUBUNGAN ASUPAN SERAT DENGAN KADAR KOLESTEROL PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER RAWAT JALAN DI RSUD Dr. Hubungan Asupan Serat Dengan Kadar Kolesterol Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. MOEWARDI.

0 3 18

PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSU

0 2 18

PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT JANTUNG Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan

0 1 14

FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSU PROVINSI NTB - Repository UNRAM

0 0 13