24
1.7 Defenisi Konsep
Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu
sosial. Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi konsep dalam penelitian adalah:
a. Pendidikan dan Pelatihan adalah suatu proses untuk meningkatkan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta keahlian baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar organisasi.
b. Profesionalisme pegawai adalah keahlian, kemampuan atau kapasitas yang
dimiliki pegawai dalam mengerjakan tugas dan bagiannya serta mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
1.8 Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur- unsur yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui
indikator- indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel tersebut Singarimbun, 1997:46.
Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian adalah:
25
1. Pendidikan dan Pelatihan sebagai variabel X, indikatornya sebagai
berikut:
Hamalik 2000 : 35 mengemukakan bahwa terdapat komponen – komponen yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan diklat, yaitu :
a. Para pelatih trainers harus memiliki kualifikasi yang memadai.
Pelatih, merupakan orang yang mengajarkan bahan- bahan materi yang berhubungan dengan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai.
b. Materi pelatihan dan pengembagan harus disesuaikan dengan yang hendak
dicapai. Materi Pendidikan dan Pelatihan, merupakan isi pelajaran yang telah
disuusun sedemikian rupa atau berbentuk kurikulum yang diberikan kepada peserta diklat sesuai dengan kebutuhan bidang tugas masing-
masing. c.
Metode pelatihan dan pengembangan harus sesuai dengan tingkat kemampuan peserta. Metode pendidikan dan pelatihan, merupakan cara
dalam penyampaian materi pembelajaran sehingga implikasinya dalam mengaplikasikan ilmu tersebut di dalam suatu pekerjaan, sesuai dengan
hasil yang diharapkan. d.
Peserta pelatihan dan pengembangan trainee harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Peserta adalah para pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan yang bekerja dalam suatu organisasi
26 e.
Sarana dan Prasarana pendidikan dan pelatihan, merupakan hal- hal yang berkaitan dengan fasilitas- fasilitas yang digunakan di dalam pelaksanaan
diklat supaya dapat berjalan dengan lancar
2. Profesionalisme Kerja Pegawai sebagai variabel Y, indikatornya
sebagai berikut:
Menurut Siagian 2000 profesionalisme diukur dari segi kecepatannya dalam menjalankan fungsi dan mengacu kepada prosedur yang telah disederhanakan.
Menurut pendapat tersebut, konsep profesionalisme dalam diri pegawai dilihat dari segi:
a. Kreativitas creativity. Kemampuan aparatur untuk menghadapi hambatan dalam
memberikan pelayanan kepada publik dengan melakukan inovasi. Hal ini perlu diambil untuk mengakhiri penilaian miring masyarakat kepada
birokrasi publik yang dianggap kaku dalam bekerja. Terbentuknya aparatur yang kreatif hanya dapat terjadi apabila terdapat iklim yang
kondusif yang mampu mendorong aparatur pemerintah untuk mencari ide baru dan konsep baru serta menerapkannya secara inovatif. Adanya
kesediaan pemimpin untuk memberdayakan bawahan antara lain melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan,
mutu hasil pekerjaan, karier dan penyelesaian permasalahan tugas.
27 b. Inovasi inovasi,
Perwujudannya berupa hasrat dan tekad untuk mencari, menemukan dan menggunakan cara baru, metode kerja baru, dalam
pelaksanaan tugasnya. Hambatan yang paling mendasar dari perilaku inovatif adalah rasa cepat puas terhadap hasil pekerjaan yang telah dicapai.
c. Responsivitas responsivity. Kemampuan aparatur dalam mengantisipasi dan menghadapi
aspirasi baru perkembangan baru, tuntutan baru, dan pengetahuan baru, birokrasi haru merespon secara cepat agar tidak tertinggal dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
28
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian