47
3.5 Kinerja Pegawai Negeri Sipil BKPPD Kabupaten Dairi
Berdasarkan dari pengamatan penulis terhadap hasil kinerja yang dicapai oleh Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi
menunjukkan adanya peningkatan dalam melaksanakan kegiatan.Untuk mengukur tingkat kinerja pegawai Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten
Dairi maka BKPPD wajib membuat Laporan Akuntabilitas. Dasar Penyusunan laporan kegiatan BKPPD Kabupaten Dairi adalah berpedoman atau mengacu
kepada Peraturan Daerah Kabupaten Dairi No. 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Dairi dan ditindaklanjuti
dengan Peraturan Bupati Dairi No 16 tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Uraian Tugas tiap- tiap jabatan pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Dairi dengan
struktur organisasi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah. Dengan Demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi tahun 2011 mencakup sebagai
berikut: a.
Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP 2011 sebagai sarana pertanggung jawaban Badan
Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2011. Esensi capaian
kinerja yang dilaporkan merujuk pada sejauh mana visi, misi, tujuan dan sasaran strategi telah dicapai.
48 b.
Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP 2011 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen
Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi dalam upaya- upaya perbaikan kinerja di masa datang. Untuk setiap celah
kinerja yang ditemukan, manajemen Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi dapat merumuskan strategi pemecahan
masalahnya sehingga capaian kinerja badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi dapat ditingkatkan Berkelanjutan.
Adapun bentuk kegiatan Pegawai, antara lain 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran • Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
• Penyediaan alat tulis kantor • Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
• Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan • Rapat- rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
• Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional 3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur • Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah
• Pendidikan dan Pelatihan formal 4.
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur • Penyusunan instrumen analisis jabatan
49 • Proses penanganan kasus—kasus pelanggaran disiplin PNS
• Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi • Pembangunan Pengembangan sistem aplikasi pelayanan
kepegawaian SAPK • Perhitungan jumlah kebutuhan PNS Daerah Kabupaten Dairi
5. Program Fasilitasi Pindah Purna Tugas
• Pemulangan pegawai yang pension
Dengan adanya Laporan Penyelenggaraan Kegiatan Instansi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi, maka hal
tersebut menjadi bentuk pertanggungjawaban atas capaian kinerja PNS selama bekerja.
Kinerja BKPPD berada pada posisi nilai 89,37 dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2010 yang berada pada nilai 81,24 . Jumlah tersebut
diperoleh dari hasil perhitungan yang dilakukan sesuai dengan Metode Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah.
Dengan demikian Kinerja Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi mengalami Peningkatan.
50
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka salah satu cara yang dilakukan adalah dengan penyebaran kuesioner penelitian kepada responden
selama melakukan penelitian pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi. Adapun kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini bersifat tertutup, dimana responden diharuskan memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Setiap jawaban akan diberikan skor nilai dan
selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment dan Koefisien
Determinant. Koefisien yang disebarkan terdiri atas tiga 3 kelompok pertanyaan yang
terdiri dari: 1.
Indentitas responden, terdiri dari 4 pertanyaan 2.
Variabel Pendidikan dan Pelatihan Variabel bebas x, terdiri dari 15 pertanyaan
3. Variabel Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil Variabel terikat y,
terdiri dari 15 pertanyaan. Bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai masing- masing variabel yang
ditelititersebut yang kemudian akan digunakan dalam analisa data untuk
51 mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pengaruh variabel Pendidikan dan
Pelatihan dengan variabel Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil dan sekaligus untuk menguji hipotesis. Untuk menentukan nilai pada jenis pertanyaan
dari suatu tingkat sangat rendah, sedang, atau cukup berarti, tinggi, dan sangat tinggi. Jadi, nilai masing- masing alternatif 5 lima jawaban yang telah
disediakan adalah sebagai berikut: a.
Jawaban “a” bernilai 5 lima untuk tingkat yang sangat tinggi b.
Jawaban “b” bernilai 4 empat untuk tingkatan tinggi c.
Jawaban “c” bernilai 3 tiga untuk tingkatan sedang atau cukup berarti d.
Jawaban “d” bernilai 2 dua untuk tingkatan rendah e.
Jawaban “e” bernilai 1 satu untuk tingkatan sangat rendah Maksud dari angka- angka ini hnaya melambangkan bahwa 12345 atau
dengan kata lain sangat rendah, rendah, cukup, tinggi, sangat tinggi. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data- data yang diperoleh dari kuesioner
tersebut digunakan tabel yang kemudian diinterpretasikan sebagai berikut.
4.1 Data Umum Indentitas Responden