89 maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing- masing
variabel penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut:
5.2.1. Pendidikan dan Pelatihan
Sesuai dengan pengamatan serta pemberian kuesioner yang telah dilakukan pada responden maka diperoleh hasil bahwa pendidikan dan pelatihan pada Badan
Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi berada pada kategori Tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sudah baik dan perlu juga untuk ditingkatkan terhadap pelaksanaan serta jumlah peserta dalam mengikuti diklat. Adapun diklat yang dilaksanakan adalah diklat
pra jabatan, dan diklat dalam jabatan yang melingkupi diklat kepemimpinan, dan diklat fungsional. Sedangkan diklat teknis diikuti oleh pegawai yang bekerja
sesuai dengan bidangnya dan diklat ini sistem kirim peserta kepada pusat yang mengadakan diklat teknis.
Pendidikan dan Pelatihan dapat diukur melalui 5 lima indikator yang terdiri dari pelatih instruktur pendidikan dan pelatihan, materi pendidikan dan pelatihan,
metode pendidikan dan pelatihan, peserta pendidikan dan pelatihan, sarana fasilitas pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan merupakan
pembinaan bagi Pegawai Negeri Sipil yang diberikan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik di lingkungan organisasi. Pelaksanaan Pendidikan
dan Pelatihan diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil sebagai peserta diklat. Pada Badan kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi, pelaksanaan
90 Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan kebutuhan pegawai dalam meningkatkan
kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan. Pelatih sebagai Tenaga Pengajar maupun instruktur dalam pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai pemandu dan pembicara diklat. Tenaga pengajar berasal dari instansi yang berbeda dengan peserta diklat sehingga peserta
diklat dapat menambah pengetahuan dan wawasan selama berinterasi dengan seorang ahli dalam bidang pekerjaan. Dan pelatih juga ditentukan oleh instansi
pusat. Untuk mengukur kinerja pelatih instruktur dalam pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan, penulis menyediakan 3 pertanyaan dalam kuesioner yang disebarkan kepada pegawai, yaitu tentang kinerja pelatih dapat mempengaruhi pelaksanaan
diklat Tabel 4.5, pelatih di dalam melaksanakan diklat memiliki kelemahan Tabel 4.6, pelatih melibatkan peserta di dalam melaksanakan diklat Tabel 4.15.
Berdasarkan jawaban responden tentang kinerja pelatih instruktur dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, sebanyak 18 orang 60 berpendapat
setuju dengan kinerja pelatih di dalam pelaksanaan diklat. Dan pendapat responden tentang pelatih didalam melaksanakan proses belajar masih memiliki
kelemahan sebanyak 14 orang 46,7. Dimana pelatih masih memiliki kelemahan di dalam menguasai materi dan metode yang diterapkan tidak inovatif.
Serta pendapat responden tentang pelatih di dalam melibatkan peserta selama proses belajar mengajar sebanyak 13 orang 43,3 berpendapat bahwa pelatih
sering melibatkan peserta selama proses belajar mengajar dalam pelaksanaan diklat.
91 Untuk mengukur materi diklat, penulis menggunakan 3 indikator pertanyaan
pada kuesioner yang disebarkan kepada pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi, yaitu tentang materi diklat yang diterima
dapat memberikan kemudahan di dalam penyelesaian pekerjaan Tabel 4.7, tentang materi yang diberikan selama masa diklat cenderung mendukung sasaran
di dalam pelaksanaan diklat Tabel 4.8, dan tentang materi diklat yang diterima pegawai tidak sesuai di dalam mendukung pekerjaan Tabel 4.16.
Berdasarkan jawaban responden tentang materi diklat yang diterima dapat memberikan kemudahan di dalam penyelesaian pekerjaan sebanyak 17 orang
56,7 berpendapat Setuju bahwa materi diklat yang diterima dapat mempermudah pekerjaan. Sesuai jawaban responden tentang materi yang
diberikan selama masa diklat cenderung mendukung sasaran sebanyak 18 orang 60 berpendapat setuju bahwa materi diklat mendukung sasaran. Hal ini
menunjukkan keinginan baik dari pegawai dalam mengikuti diklat menambah pengetahuan para pegawai. Dan sebanyak 16 orang 53,3 berpendapat bahwa
materi diklat kadang- kadang tidak sesuai di dalam mendukung pekerjaan. Selain dari pemberian materi diklat, pada pelaksanaannya diklat menggunakan
metode yang juga salah satu cara yang digunakan tenaga pengajar dalam penyampaian materi yang tepat kepada peserta diklat. Untuk mengukur pemberian
metode diklat pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan kabupaten Dairi, penulis menggunakan 3 pertanyaan kuesioner yang disebarkan kepada
pegawai, yaitu tentang metode yang digunakan tenaga pengajar sesuai dengan tingkat kemampuan peserta Tabel 4.9, tentang metode diklat yang digunakan
92 dapat mempermudah pegawai dalam menyerap materi yang diberikan Tabel
4.10, tentang metode diklat yang diterima menimbulkan kebosanan selama pelaksanaan diklat Tabel 4.17.
Berdasarkan jawaban responden tentang metode yang digunakan tenaga pengajar sesuai dengan tingkat kemampuan peserta, sebanyak 21 orang 70
berpendapat setuju bahwa metode yang digunakan tenaga pengajar sesuai dengan tingkat kemampuan peserta. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pegawai
memahami materi yang disampaikan dengan metode yang digunakan. Dari jawaban responden sebanyak 18 orang 60, berpendapat setuju bahwa metode
diklat yang digunakan dapat mempermudah pegawai dalam menyerap materi. Adapun metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan simulasi. Dari
jawaban responden sebanyak 18 orang 60, berpendapat bahwa kadang- kadang metode diklat yang diterima pegawai menimbulkan kebosanan selama
pelaksanaan diklat. Untuk itu diperlukan metode yang lebih inovatif agar pegawai semangat untuk mengikuti diklat.
Selain dari metode diklat, pada pelaksanaannya diklat membutuhkan peserta. Peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan merupakan Pegawai Negeri
Sipil. Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan pelayanan publik yang lebih optimal membutuhkan pembinaan yang diperoleh dari pelaksanaan diklat. Untuk
mengukur minat pegawai Negeri Sipil sebagai peserta dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan, penulis menyediakan 3 pertanyaan dalam kuesioner
yang disebarkan kepada pegawai.
93 Berdasarkan pertanyaan yang dikemukakan adalah tentang peserta yang
mengikuti diklat benar- benar pegawai yang membutuhkan diklat sesuai dengan bidangnya Tabel 4.11, tentang peserta yang mengikuti diklat memiliki
persyaratan yang ditentukan Tabel 4.12, dan tentang latar belakang peserta diklat yang berbeda- beda sering mempengaruhi kelancaran pelaksanaan diklat
Tabel 4.18. Dari jawaban responden tentang peserta yang mengikuti diklat benar- benar
pegawai yang membutuhkan diklat, sebanyak 11 orang 36,7 berpendapat setuju bahwa peserta yang mengikuti diklat benar- benar pegawai yang
membutuhkan diklat. Dan sebanyak 18 orang 60 berpendapat Sangat setuju bahwa peserta yang mengikuti diklat harus memenuhi persyaratan yang
ditentukan. Serta sebanyak 12 orang 40 berpendapat bahwa kadang- kadang latar belakang peserta diklat yang berbeda- beda dapat mempengaruhi kelancaran
pelaksanaan diklat. Untuk itulah harus dibutuhkan persyaratan di dalam pelaksanaan diklat, supaya para peserta bukan sekedar peserta saja melainkan
dapat memberikan kelancaran dan pembaharuan di dalam pelaksanaan diklat serta mampu melakukan mengaplikasikannya di dalam pekerjaannya.
Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penting dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan
Kabupaten Dairi, yang terdiri dari lokasi pelaksanaan diklat, media yang digunakan dalam pemberian materi atau metode diklat, juga fasilitas yang lengkap
sehingga diklat dapat berjalan sesuai dengan rencana. Untuk mengukur kelengkapan sarana dan prasarana diklat, penulis menggunakan 3 pertanyaan pada
94 kuesioner yang disebarkan pada pegawai, yaitu tentang fasilitas yang ada sesuai
dengan kebutuhan di saat pelaksanaan diklat Tabel 4.13, tentang fasilitas diklat dapat mempengaruhi pelaksanaan diklat Tabel 4.14, dan tentang sarana dan
prasarana diklat tidak memadai ketika pelaksanaan diklat Tabel 4.19. Berdasarkan jawaban responden tentang fasilitas yang ada sesuai dengan
kebutuhan, sebanyak 18 orang 60 berpendapat sangat setuju bahwa fasilitas yang ada sesuai dengan kebutuhan. Dan sebanyak 18 orang 60 responden
berpendapat Sangat setuju bahwa fasilitas diklat dapat mempengaruhi pelaksanaan diklat. Sedangkan sebanyak 12 orang 40 responden berpendapat
bahwa kadang- kadang fasilitas diklat tidak memadai ketika pelaksanaan diklat. Hal ini berpengaruh besar bagi peserta diklat dalam mengikuti pembinaan,
sehingga bila suatu sarana diklat kurang mendukung maka penyampaian materi dan metode diklat kurang dapat diterima oleh peserta diklat.
5.2.2. Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil