35
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Sejarah Singkat Badan Kepegawaiandan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi
Badan Kepegawaian daerah adalah badan yang mengurusi administrasi kepegawaian pemerintah daerah baik di daerah kabupaten maupun kecamatan.
Pembentukan BKPPD pada umumnya didasarkan pada Peraturan Daerah masing- masing. Sebelum adanya otonomi daerah, semua urusan kepegawaian berada di
pemerintah pusat, jika pun ada yang di daerah itu hanya merupakan pelaksanaan administrasi dari kebijakan pemerintah pusat, Thoha 2005:18 .
Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi banyak mengalami perubahan.Lembaga ini dahulu bernama Bagian Kepegawaian
sebelum terbentuknya Perda No. 49 Tahun 2000. Kemudian terbentuklah Perda No. 49 Tahun 2000 berisikan tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Kepegawaian Daerah dan didukung dengan Perbup 203 Tahun 2001 yang berisikan tentang Tugas Pokok dan Uraian Tugas BKD. Kemudian pada tanggal 1
Juni 2004 Perda No. 49 Tahun 2000 digantikan dengan Perda No. 05 Tahun 2004 yang isinya tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah dan didukung dengan Peraturan Bupati No. 403 Tahun 2004 yang isinya tentang Tugas Pokok dan Uraian Tugas Jabatan pada Lembaga Teknis Daerah.
Kemudian pada tanggal 5 Agustus 2008 Perda No. 05 tahun 2004 digantikan dengan Perda No. 06 Tahun 2008 yang isinya tentang Organisasi dan Tata Kerja
36 Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Dairi dan didukung dengan Peraturan Bupati
No. 16 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok dan Uraian Tugas Tiap- tiap Jabatan pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Dairi. Seiring perubahan waktu Badan
Kepegawaian Daerah berubah nama menjadi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi.
3.2 Visi dan Misi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi
3.2.1. Visi Badan Kepegawaian dan Pendidikan PelatihanKabupaten Dairi
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan, kemana dan bagaimana motivasi instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif, inovatif
serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh
instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut dan sesuai kondisi dan potensi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten
Dairi, maka dirumuskan dan ditetapkan visi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi sebagai berikut :
“ PELAYANAN PRIMA TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH”
Untuk tidak menimbulkan asumsi dan persepsi yang berbeda, perlu dijelaskan hakekat yang terkandung dalam visi dimaksud, sebagai berikut :
a Pegawai Negeri Sipil Daerah;
Pegawai Negeri Sipil PNS adalah WNI yang merupakan unsur aparatur negara, abdi Negaradan abdi masyarakat, serta dan taat sepenuhnya kepada
37 Pancasila, UUD 1945, negara danpemerintah, setia mengutamakan
kepentingan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan. b
Pegawai Negeri Sipil yang Berkualitas; Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berkualitas adalah aparatur yang
memiliki kompetensi sehingga mampu berkompetisi dalam menghadapi era kemajuan zaman, lebih produktif serta bertindak profesional dalam
menciptakan dan mengembangkan diri dalam mencapai tujuan dalam lingkup pengembangan karir yang lebih baik. Pegawai Negeri Sipil Daerah
yang berkualitas adalah aparatur yang ditandai dengan adanya perubahan pola pikir dan pola pandang serta kemampuan dan keahlian dalam
menghadapi pekerjaan ke arah yang lebih baik. c
Pelayanan Prima; Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah “excellent Service”
yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik. Disebut sangat baik atau terbaik, karena sesuai dengan
standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi BKPPD yang memberikan pelayanan.
3.2.2 Misi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi pemerintah dalam hal ini Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah
Kabupaten Dairi sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi sebagai pernyataan cita-cita, merupakan landasan
kerja yang harus dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh jajaran BKPPD
38 Kab.Dairi. Sejalan dengan itu, pembentukan tujuan umum dan sasaran umum
yang hendak dicapai, harus diikuti dengan penetapan tujuan dan sasaran yang objektif dan spesifik, yang dirumuskan dan ditetapkan sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah yang
professional dan sejahtera. b.
Meningkatkan manajemen Kepegawaian yang baik. c.
Meningkatkan pelayanan Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah terhadap PNS.
3.3 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi
Berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Dairi No. 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Lembaga Teknis Daerah termasuk didalamnya
Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi adalah instansi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Dairi.
Organisasi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah, terdiri dari:
a. Badan
b. Sekretariat
c. Bidang Pengadaan dan Mutasi
d. Bidang Kepangkatan dan Kesejahteraan Pegawai
e. Bidang Pengembangan, Pemberhentian dan Pensiun
f. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
39 Susunan Organisasi pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Dairi terdapat pada Lampiran Secara Keseluruhan tugas pokok dan fungsi masing- masing bagian di
Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Dairi, adalah sebagai berikut:
a. Kepala Badan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menetapkan program, rencana kegiatan dan anggaran badan
2. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Sekretaris dan
Kepala Bidang 3.
Menetapkan kebijakan teknis dan operasional dalam rangka penyelenggaraan kepegawaian, dan pendidikan pelatihan daerah
4. Menyampaikan usul, pertimbangan, saran kepada Bupati menyangkut
kebutuhan personil, anggaran dan asset di lingkungan Badan 5.
Menerbitkan Kenaikan Gaji Berkala KGB dan Cuti, meliputi Cuti Tahunan, Cuti Sakit, Cuti Bersalin, dan Cuti karena Alasan Penting di
Lingkungan Badan 6.
Melaporkan dan bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
7. Melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan atasan, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
40 b.
Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan
program, kegiatan, anggaran, dan pelaporan serta memberikan pelayanan administratif kepada semua unsur di lingkungan Badan.
Sekretariat membawahi 3 Sub Bagian yaitu: 1.
Sub Bagian Umum, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, kegiatan serta
fasilitasi pelaksanaan pengelolaan administrasi perlengkapan, ketatausahaan, kepegawaiaan dan urusan rumah tangga Badan.
2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan bahanp- bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, kegiatan, serta fasilitasi penyusunan rencana anggaran, pembinaan
bendahara, pengelolaan dan penatausahaan, dan pertanggungjawaban administrasi keuangan Badan.
3. Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan program dan perencanaan Badan dan fasilitasi penyusunan pelaporan badan.
c. Bidang Pengadaan dan Mutasi
Bidang Pengadaan dan Mutasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi
koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pengadaan pegawai, meliputi : penyusunan
formasi, pelaksanaan pengadaan, pengangkatan calon pegawai menjadi
41 pegawai dan pelaksanaan mutasi baik mutasi umum maupun mutasi
fungsional pegawai. Bidang Pengadaan dan Mutasi membawahi 2 Sub Bidang yaitu:
1. Sub Bidang Pengadaan dan Pengangkatan Pegawai, mempunyai tugas
menyiapakan bahan –bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian
dukungan perencanaan kebutuhan dan pengangkatan pegawai daerah. 2.
Sub Bidang Mutasi Pegawai, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan mutasi pegawai, meliputi : mutasi umum dan mutasi fungsional.
d. Bidang Kepangkatan dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan kepangkatan dan kesejahteraan pegawai.
Bidang Kepangkatan dan Kesejahteraan Pegawai, membawahi 2 Sub Bidang yaitu:
1. Sub Bidang Kepangkatan jabatan Struktural dan Staf, mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis dan pemberian dukungan penyelenggaraan kepangkatan struktural dan staf.
42 2.
Sub Bidang Kepangkatan Jabatan Fungsional, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan kebijakan teknis,
program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan penyelenggaraan kepangkatan jabatan
fungsional. e.
Bidang Pengembangan, Pemberhentian dan Pensiun Bidang Pengembangan, Pemberhentian dan Pensiun, mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan pengembangan, pemberhentian dan pension PNS. Bidang Pengembangan, Pemberhentian dan Pensiun membawahi 2 sub
Bidang yaitu: 1.
Sub Bidang Pembinaan Aparatur. Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan kebijakan teknis,
program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan pembinaan aparatur.
2. Sub Bidang Pemberhentian dan Pensiun, mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis
dan pemberian dukungan pelaksanaan pemberhentian dan pension PNS.
43 f.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Bidang Pendidian dan Pelatihan, mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi koorsinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan penyelenggaraan
kegiatan pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil PNS. Bidang Pendidikan dan Pelatihan membawahi 2 Sub Bidang, yaitu:
1. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Struktural, mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan sera fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis dan pemberian dukungan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan jabatan struktural dan staf.
2. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional, mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan- bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan
pembinaan teknis dan pemberian dukungan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan PNS jabatan fungsional.
3.4.Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi
3.4.1 Tugas Pokok Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kabupaten Dairi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 06 Tahun 20088 tentang organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Dairi,
termasuk di dalamnya unit kerja Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi, yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati yang
44 dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan berada Dibawah serta bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah adalah
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dalam bidang pengadaan, mutasi, kepangkatan, kesejahteraan pegawai,
pengembangan, pemberhentian dan pensiun serta pendidikan dan pelatihan.
3.4.2 Fungsi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi
Di dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, maka Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang kepegawaian dan pendidikan
pelatihan daerah b.
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam bidang kepegawaian dan pendidikan pelatihan daerah
c. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas teknis dalam bidang kepegawaian dan
pendidikan pelatihan daerah d.
Pengelolaan urusan ketatausahaan Badan e.
Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh bupati, sesuai tugas dan fungsinya.
45
3.5 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan pada BKPPD Kabupaten Dairi
Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi secara umum mengemban tugas membantu Bupati Dairi dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dalam bidang kepegawaian yang meliputi bidang pengadaan, mutasi, kepangkatan,
kesejahteraan pegawai, pengembangan, pemberhentian, dan pensiun serta pendidikan dan pelatihan. Jenis Pendidikan dan Pelatihan yang telah dilaksanakan
BKPPD yaitu: a.
Pada tahun 2008 dilaksanakan Diklat Pim tingkat IV. b.
Pada tahun 2009 dilaksanakan Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III yang diikuti sebanyak 512 orang.
c. Pada tahun 2010 dilaksanakan Diklat Pim tingkat IV, Diklat Prajabatan
dan Diklat Tatausahaan. Dimana Diklat Tatausahaan diikuti Sekdes yang diangkat menjadi PNS.
d. Pada tahun 2011 dilaksanakan Diklat Prajabatan Golongan II dan III
Sedangkan Pada tahun 2012 rencananya akan diadakan Diklat Fungsional yang meliputi tata cara penilaian dan penetapan angka kredit serta pengangkatan
kepala sekolah maupun calon kepala sekolah. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten
Dairi sudah baik tapi belum optimal.Dimana Para Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti Diklat masih mengikuti Diklat yang menjadi kewajiban, seperti Diklat
Pra Jabatan.
46 Menurut Bapak Elwin Tinambunan, yang menjabat sebagai Kepala Sub
Bidang Diklat Fungsional Kabupaten Dairi mengatakan bahwa sebaiknya Pendidikan dan Pelatihan itu harus lebih mengutamakan Praktek daripada teori.
Begitu juga dengan pelaksanaan Diklat kepemimpinan seperti yang terdapat pada PP 101 tahun 2000 pada pasal 14 ayat 1 yang menyatakan bahwa “Peserta
Diklatpim adalah PNS yang akan atau telah menduduki jabatan struktural”, membuat para peserta diklat tidak terlalu merasa Diklat Pim menjadi keharusan
untuk diikuti. Karena pada PP 101 tahun 2000 tersebut menyatakan bahwa ketika telah menduduki jabatan struktural boleh mengikuti Diklat.Tapi kenyataannya hal
tersebut menjadi terhambat karena Para PNS yang sudah menduduki jabatan terbentur pada pekerjaan sehingga tidak dapat meninggalkan pekerjaannya dan
membuat Diklat PIM menjadi tertunda. Bapak Elwin Tinambunan , yang menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Diklat
Fungsional Kabupaten Dairi juga mengatakan bahwa BKPPD juga belum pernah menyelenggarakan Diklat Teknis. Melainkan BKPPD melakukan sistem
Pengirimin di dalam mengikuti Diklat Teknis yang dilaksanakan oleh Pusat Maupun Provinsi. Dan dana yang dikeluarkan selama mengikuti Diklat teknis
juga ada yang dianggarkan dari APBD dan ada juga dari Kontribusi peserta yang mengikuti Diklat Teknis. Dengan mengikuti Diklat Teknis, diharapkan Para PNS
mampu melaksanakan pekerjaannya secara professional.
47
3.5 Kinerja Pegawai Negeri Sipil BKPPD Kabupaten Dairi