Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Deposito

3. Menyetor dana awal yang ditentukan oleh bank dalam hal ini dana awal tersebut cukup bervariasi tergantung dari jenis layanan jasa yang diinginkan. 4. Membayar provisi yang ditentukan oleh bank. 5. Menyerahkan buku cekgiro bilyet tabungan. Nasabah berhak untuk : 1. Mendapatkan layanan jasa yang diberikan oleh bank, seperti fasilitas kartu ATM. 2. Mendapatkan laporan atas transaksi yang dilakukan melalui bank. 3. Menuntut bank dalam hal terjadi pembocoran rahasia bank. 4. Mendapatkan agunan kembali, bila kredit yang dipinjam telah lunas. 5. Mendapat sisa uang pelengkap dalam hal agunan dijual untuk melunasi kredit yang tidak terbayar.

B. Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Deposito

Pengertian yang umum tentang wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan tidak menurut selayaknya. Dengan demikian seorang debitur disebutkan dan berada dalam keadaan wanprestasi, apabila dia dalam melakukan pelaksanaan prestasi perjanjian telah lalai sehingga terlambat dari jangka waktu yang telah ditentukan atau dalam melaksanakan prestasi tidak menurut yang sepatutnya atau selayaknya. 57 Banyak perikatan yang tidak dengan ketentuan waktu pemenuhan prestasinya memang dapat segera ditagih, tetapi debitur juga tidak dapat menuntut pengganti kerugian apabila kreditur tidak segera mengirim barangnya ke rumah debitur. Hal ini diperlukan tenggang waktu yang layak dan ini diperbolehkan 57 T. Darwini, op.cit., hlm. 22. Universitas Sumatera Utara dalam praktik. Tenggang waktu dapat beberapa jam, dapat pula satu hari, bahkan lebih. 58 Maka dari itu perjanjian-perjanjian yang tidak ditentukan waktunya wanprestasi tidak terjadi demi hukum, karena tidak ada kepastian kapan betul- betul wanprestasi. Kalau perikatan itu dengan ketentuan waktu, kadang-kadang ketentuan waktu mempunyai arti yang lain yaitu : “bahwa debitur tidak boleh berprestasi sebelum waktu itu tiba”. 59 Adapun bentuk wanprestasi adalah sebagai berikut : 60 1. Debitur tidak memenuhi perikatan atau sama sekali tidak melaksanakan prestasi. 2. Debitur terlambat memenuhi prestasi atau perikatan. 3. Debitur melaksanakan prestasi tetapi tidak baik atau debitur keliru atau tidak pantas dalam memenuhi perikatan. Wanprestasi itu tidak terjadi dengan sendirinya maka untuk menentukan seseorang itu wanprestasi tergantung pada waktu yang diperjanjikan. Yang mudah untuk menentukan saat debitur wanprestasi yaitu mulai saat orang itu melakukan perbuatan yang dilarang dalam perjanjian atau dikatakan tidak lagi memenuhi perikatan, maka ia dikatakan wanprestasi. Oleh karenanya, akibat yang timbul dari wanprestasi adalah keharusan debitur untuk membayar ganti rugi atau dengan adanya wanprestasi oleh salah satu pihak, pihak yang lainnya dapat menuntut pembatalan perjanjian. Kerugian 58 Ibid. 59 Ibid. 60 Dikutip T. Darwini dalam diktatnya, 2008, Hukum Perdata, hlm. 103. Universitas Sumatera Utara tersebut oleh kreditur dapat menimbulkan salah satu dari 5 kemungkinan yang terjadi, yaitu sebagai berikut : 61 1. Dapat menuntut pembatalan atau pemutusan perjanjian. 2. Dapat menuntut pemenuhan perjanjian. 3. Dapat menuntut pengganti kerugian. 4. Dapat menuntut pembatalan dan pengganti kerugian. 5. Dapat menuntut pemenuhan dan pengganti kerugian. Dengan demikian, dalam hal wanprestasi yang terjadi pada perjanjian kredit dengan jaminan deposito ialah sama halnya dengan wanprestasi pada umumnya hanya saja objek yang dijadikan dalam perjanjian kredit ini ialah simpanan deposito dimana pihak debitur tidak melaksanakan prestasinya sesuai dengan waktu yang ditentukan atas kesepakatan kedua belah pihak yakni pihak kreditur dan pihak debitur berkenaan dengan perjanjian yang telah dibuat atau pihak debitur terlambat memenuhi prestasinya.

C. Penyelesaian Kredit Bermasalah Melalui Jalur Hukum