nasabah sudah memberitahukan bank penerbit. Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk menentukan bunga
dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
C. Peranan Lembaga Penjamin Simpanan Terhadap Simpanan Deposito
Dengan ditutupnya kegiatan usaha bank telah memberikan dampak kurang kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan. Salah satu upaya untuk
tetap mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan, yaitu melalui asuransi deposito yang dalam pengertia Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 disebut sebagai Lembaga Penjamin Simpanan. Lembaga ini merupakan suatu badan hukum yang menyelenggarakan
kegiatan penjaminan atas simpanan nasabah penyimpan, melalui skim asuransi, dana penyangga, atau skim lainnya. Melihat tujuannya maka lembaga tersebut
sangat diperlukan dalam rangka melidungi kepentingan nasabah serta usaha untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.
Di Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan ini baru dikenal pada tahun 1973 dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1973 tentang
Jaminan Simpanan Uang pada bank. Latar belakang dikeluarkannya peraturan tersebut, yaitu :
39
1. Untuk meningkatkan minat masyarakat berhubungan dengan lembaga
perbankan. 2.
Memperluas lalu lintas pembayaran giral.
39
Muhammad Djumhana, op.cit., hlm. 142.
Universitas Sumatera Utara
3. Juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
keberadaan lembaga perbankan. Adapun jumlah yang dijamin terbatas, setinggi-tingginya Rp. 1000.000,-,
tetapi dewan moneter dapat mengubah jumlah besarnya yang dijamin tersebut, sedangkan premi jaminan ditentukan sebesar 5 per miltahun dengan
diperhitungkan terhadap seluruh jumlah simpanan pada bank terjamin. Namun, sayangnya ketentuan mengenai jaminan simpanan asuransi deposito belum
pernah dilaksanakan.
40
1. Setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang disimpan pada
bank yang bersangkutan. Sejalan dengan program perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan dan dilandasi kesadaran begitu pentingnya sandaran hukum mengenai Lembaga Penjamin Simpanan asuransi deposito, maka pada Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998 diatur adanya kewajiban setiap bank untuk menjamin dana masyarakat.
Ketentuan Pasal 37 B mengatur :
2. Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan.
3. Mekanisme penjaminan dana masyarakat dan kelembagaannya akan
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah. Sedangkan yang menjadi fungsi dari Lembaga Penjamin Simpanan, yaitu
menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Dengan fungsi seperti
itu Lebaga Penjamin Simpanan mempunyai tugas, yaitu merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem
perbankan, merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan penyelesaian bank gagal bank resolution yang tidak berdampak sistemik, serta melaksanakan
pananganan bank gagal yang berdampak sistemik.
41
40
Ibid.
41
Ibid.,hlm.146.
Universitas Sumatera Utara
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana di atas, Lembaga Penjamin Simpanan mempunyai wewenang :
42
1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
2. Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali
menjadi peserta. 3.
Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS. 4.
Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak
melanggar kerahasiaan bank. 5.
Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, danatau konfirmasi atas data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank dan
laporan hasil pemeriksaan bank. 6.
Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim. 7.
Menunjuk. Menguasakan, danatau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan danatau atas nama LPS, guna
melaksanakan sebagian tugas tertentu. 8.
Melakukam penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan.
9. Menjatuhkan sanksi administratif.
Dengan demikian Lembaga Penjamin Simpanan mempunyai peran dalam menjamin simpanan nasabah yang dalam hal ini termasuk di dalamnya yakni
simpanan deposito sebagaimana dari fungsi Lembaga Penjamin Simpanan.
42
Lihat ketentuan Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.
Universitas Sumatera Utara
D. Deposito Merupakan Suatu Bentuk Perjanjian Simpanan