Laju Tumbuh Relatif LTR

Pada pengamatan kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik umur 8 MST , berat kering tanaman tertinggi dijumpai pada kombinasi T O 1 D 3 penimbunan bahan tanah mineral insitu + pupuk kandang kambing + dosis pupuk organik 30 t.ha -1 yaitu 81,35 g sedangkan yang terendah dijumpai pada kombinasi T O 2 D penimbunan bahan tanah mineral insitu + jerami padi + dosis pupuk organik 0 t.ha -1 yaitu 47,11 g.

5. Laju Tumbuh Relatif LTR

Data pengamatan laju tumbuh relatif LTR pada pengamatan 2-4,4- 6 dan 6-8 minggu setelah tanam MST dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 13 sampai 14. Dari hasil sidik ragam dapat dilihat bahwa perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap laju tumbuh relatif. Kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan bahan organik berpengaruh tidak nyata terhadap laju tumbuh relatif pada setiap umur pengamatan. Kombinasi perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik berpengaruh tidak nyata terhadap laju tumbuh relatif pada umur 2-4 dan 4-6 MST, tetapi berpengaruh nyata pada umur 6-8 MST. Kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik berpengaruh tidak nyata terhadap laju tumbuh relatif umur 2-4 dan 4-6 MST, tetapi berpengaruh nyata pada umur 6-8 MST. Rata-rata laju tumbuh relatif pada perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik pada umur 2- 4 MST, 4-6 MST dan 6-8 MST terdapat pada Tabel 12. 34 Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Rata-rata Laju Tumbuh Relatif pada Perlakuan Penimbunan Tanah Mineral, Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Organik pada Umur 2- 4 MST, 4-6 MST dan 6-8 MST. Perlakuan LTR g.tan -1 .14 hari -1 2-4 MST 4-6 MST 6-8 MST ..…...g.tan -1 .14 hari -1 ……… bahan tanah mineral insitu Penimbunan Bahan Tanah Mineral bahan tanah mineral subsoil 0,65 0,67 0,37 0,35 0,41 0,40 pupuk kandang kambing Pupuk Organik jerami padi 0,67 0,65 0,35 0,37 0,41 0,41 0 t.ha Dosis Pupuk Organik 10 t.ha -1 20 t.ha -1 30 t.ha -1 -1 0,66 0,64 0,68 0,66 0,36 0,38 0,33 0,36 0,41 0,42 0,41 0,40 Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa pada pengamatan 2, 6, dan 8 MST perlakuan penimbunan bahan tanah mineral untuk parameter LTR dengan rataan tertinggi adalah penimbunan bahan tanah mineral insitu T diikuti perlakuan penimbunan bahan tanah mineral subsoil T 1 . Perlakuan pupuk organik diperoleh hasil yang hampir sama. Perlakuan dosis pupuk organik untuk LTR tertinggi pada taraf dosis D 1 10 t.ha -1 Dari Tabel 13 dibawah dapat dilihat bahwa pada pengamatan kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik umur 6-8 MST, LTR tertinggi diperoleh pada kombinas T . D 3 penimbunan bahan tanah mineral insitu + dosis pupuk organik 30 t.ha -1 yaitu 0,42 g.tan -1 .14hari -1 sedangkan yang 35 Universitas Sumatera Utara terendah diperoleh pada kombinas T 1 D 3 penimbunan bahan tanah mineral subsoil pada dosis 30 t.ha - 1 yaitu 0,38 g.tan -1 .14hari -1 Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk laju tumbuh relatif akibat kombinasi . perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik pada umur pengamatan 6-8 MST dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Pengaruh Interaksi Penimbunan Bahan Tanah Mineral dan Dosis Pupuk Organik terhadap LTR Umur 6-8 MST. Perlakuan Dosis Pupuk Organik 0 t.ha 10 t.ha -1 20 t.ha -1 30 t.ha -1 -1 Penimbunan Bahan Tanah Mineral …………….g.tan -1 .14hari -1 …………….. T 0,41 ab 0,42 a 0,40 ab 0,42a T 0,41 ab 1 0,41 ab 0,41 ab 0,38 b Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk laju tumbuh relatif akibat kombinasi perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik umur 6-8 MST dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Pengaruh InteraksiPenimbunan Bahan Tanah Mineral, Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Organik terhadap LTR umur 6-8 MST. Perlakuan Dosis Pupuk Organik 0 t.ha 10 t.ha -1 20 t.ha -1 30 t.ha -1 -1 T x O ………………..g.tan -1 .14hari -1……………………. T O 0,41 ab 1 0,41 ab 0,40 abc 0,40 abc T O 0,41 ab 2 0,44 a 0,39 bc 0,44 a T 1 O 0,41 ab 1 0,43 ab 0,41 ab 0,40 abc T 1 O 0,41 ab 2 0,40 abc 0,42 ab 0,36 c Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Pada pengamatan kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik , LTR tertinggi dijumpai pada kombinasi T O 2 D 3 penimbunan bahan tanah mineral insitu + jerami padi + dosis pupuk 36 Universitas Sumatera Utara organik 30 t.ha -1 yaitu 0,44 g.tan -1 .14hari -1 sedangkan yang terendah dijumpai pada kombinasi T 1 O 2 D 3 penimbunan bahan tanah mineral subsoil + jerami padi + dosis pupuk organik 30 t.ha -1 yaitu 0,36 g.tan -1 .14hari -1 .

6. Laju Asimilasi Bersih LAB