Produksi per plot dihitung dari rata-rata bobot gabah 10 tanaman sampel pada umur panen 120 hari di kali jumlah tanaman per plot.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
1. Tinggi Tanaman cm
Data pengamatan tinggi tanaman padi pada pengamatan 2,4,6 dan 8 minggu setelah tanam MST dan hasil analisis sidik ragam dapat dilihat pada
Lampiran 5 sampai 6. Dari hasil sidik ragam tersebut diketahui bahwa perlakuan penimbunan bahan tanah mineral T berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. Perlakuan pupuk organik O berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4, dan 6 MST dan tidak berpengaruh nyata
pada 8 MST. Perlakuan dosis pupuk organik D berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. Kombinasi penimbunan bahan
tanah mineral dan dosis pupuk organik berpengaruh nyata pada 2 MST tapi tidak berpengaruh nyata pada 4, 6 dan 8 MST. Kombinasi pupuk organik dan dosis
pupuk organik tidak berpengaruh nyata pada semua waktu pengamatan. Sedang untuk kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis
pupuk organik nyata pada waktu pengamatan 2 MST tetapi tidak nyata pada waktu pengamatan 4, 6 dan 8 MST.
Universitas Sumatera Utara
Produksi per plot dihitung dari rata-rata bobot gabah 10 tanaman sampel pada umur panen 120 hari di kali jumlah tanaman per plot.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
1. Tinggi Tanaman cm
Data pengamatan tinggi tanaman padi pada pengamatan 2,4,6 dan 8 minggu setelah tanam MST dan hasil analisis sidik ragam dapat dilihat pada
Lampiran 5 sampai 6. Dari hasil sidik ragam tersebut diketahui bahwa perlakuan penimbunan bahan tanah mineral T berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. Perlakuan pupuk organik O berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4, dan 6 MST dan tidak berpengaruh nyata
pada 8 MST. Perlakuan dosis pupuk organik D berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. Kombinasi penimbunan bahan
tanah mineral dan dosis pupuk organik berpengaruh nyata pada 2 MST tapi tidak berpengaruh nyata pada 4, 6 dan 8 MST. Kombinasi pupuk organik dan dosis
pupuk organik tidak berpengaruh nyata pada semua waktu pengamatan. Sedang untuk kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis
pupuk organik nyata pada waktu pengamatan 2 MST tetapi tidak nyata pada waktu pengamatan 4, 6 dan 8 MST.
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata tinggi tanaman cm pada perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik pada pengamatan 2, 4, 6 dan 8
MST terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rata-rata Tinggi Tanaman cm pada Perlakuan Penimbuan Bahan
Tanah Mineral, Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Organik Umur 2, 4, 6 dan 8 MST .
Perlakuan Tinggi tanaman cm
2 MST 4 MST
6 MST 8 MST
………..…..…… cm ………………….. bahan tanah mineral insitu
Penimbunan Bahan Tanah Mineral bahan tanah mineral subsoil
27,43 a 23,68 b
67,59 a 62,04 b
89,62 a 82,24 b
102,83 a 97,94 b
pupuk kandang kambing Pupuk Organik
jerami padi 24,98 b
26,13 a 64,01 a
65,62 a 85,00 b
86,86 a 99,44
101,33
0 t.ha Dosis Pupuk Organik
10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
23,93 d 24,84 c
26,52 b 26,96 a
62,89 d 63,90 c
65,74 b 66,72 a
83,57 d 84,80 c
86,92 b 88,42 a
97,90 b 98,91 b
101,47 a 103,25 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kelompok perlakuan yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa rataan tertinggi parameter tinggi tanaman perlakuan penimbunan bahan tanah mineral pada pengamatan 2, 4, 6 dan 8 MST
adalah perlakuan penimbunan bahan tanah mineral insitu T .
Rataan tertinggi parameter tinggi tanaman perlakuan pupuk organik pada pengamatan 2, 4, 6 dan 8
MST adalah pemberian jerami padi O
2
. Demikian juga dengan perlakuan dosis
24
Universitas Sumatera Utara
pupuk organik, rataan tertinggi tinggi tanaman terdapat pada D
3
dosis 30 t.ha
-1
Hubungan taraf dosis pupuk organik terhadap peningkatan tinggi tanaman umur pengamatan 8 MST dapat dilihat pada Gambar 1.
pada setiap waktu pengamatan.
Gambar 1.Hubungan antara perlakuan taraf dosis pupuk organik dengan tinggi tanaman.
Dari Gambar 1 secara umum dapat dilihat bahwa hubungan antara perlakuan dosis pupuk organik dengan tinggi tanaman diperoleh kurva linear
positif, hal ini menunjukkan bahwa tinggi tanaman meningkat seiring bertambahnya dosis pupuk organik.
Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk tinggi tanaman akibat kombinasi perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk
organik pada umur 8 MST dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4.
Pengaruh Interaksi Penimbunan Bahan Tanah Mineral, Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Organik terhadap Tinggi Tanaman Padi cm Umur
8 MST.
Perlakuan Dosis Pupuk Organik
0 t.ha 10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
.………………..….. cm ……..…………….. T x O
ŷ = 0,186x + 97,59 r= 0,99
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
120,00
0,00 10,00
20,00 30,00
Ti ng
g i
Ta na
m a
n 8 M
S T
cm
Dosis Pupuk Organik t.ha
-1
25
Universitas Sumatera Utara
T O
99,50
1
99,69 103,57
105,13 T
O 101,29
2
103,61 103,62
106,20 T
1
O 94,32
1
95,35 97,99
99,98 T
1
O 96,49
2
96,99 100,71
101,69
Tabel 4 menunjukkan bahwa kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, bahan organik dan dosis pupuk organik untuk parameter tinggi tanaman
umur 8 MST didapat nilai yang selalu lebih tinggi pada taraf dosis pupuk organik D
3
30 t.ha
-1
dengan nilai tertinggi pada kombinasi T O
2
D
3
penimbunan bahan tanah mineral insitu + jerami padi + dosis 30 t.ha
-1
yaitu 106,20 cm.
2. Jumlah Anakan