pupuk kandang kambing Pupuk Organik
jerami padi
1,996 1,974
0,091 0,088
1,006 0,979
0 t.ha Dosis Pupuk Organik
10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
1,148 c 1,604 c
2,292 b 2,892 a
0,047 c 0,068 bc
0,102 b 0,141 a
0,510 c 0,743 c
1,137 b 1,584 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kelompok perlakuan yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Dari Tabel 16 dapat dilihat bahwa pada pengamatan 8 MST perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dengan rataan tertinggi untuk parameter serapan
N, P dan K adalah perlakuan penimbunan bahan tanah mineral subsoil T
1 .
Rataan tertinggi perlakuan pupuk organik untuk parameter serapan N, P dan K pada pengamatan 8 MST adalah pupuk kandang kambing O
1
. Demikian juga dengan perlakuan dosis pupuk organik, rataan tertinggi serapan N, P dan K.
terdapat pada D3 dosis 30 t.ha
-1
pada pengamatan 8 MST
8. Jumlah Anakan Produktif
Data pengamatan jumlah anakan produktif pada umur panen 120 hari dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 23 sampai 24. Dari
hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan penimbunan bahan tanah mineral T berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan produktif. Perlakuan
pupuk organik O dan dosis pupuk organik D berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan produktif. Kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan bahan
organik; kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan dosis bahan organik; kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk
organik berpengaruh nyata. Sedang kombinasi bahan organik dan dosis bahan organik tidak berpengaruh nyata.
39
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 17 dibawah dapat dilihat bahwa pada pengamatan perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dengan rataan tertinggi untuk parameter jumlah
anakan produktif adalah perlakuan penimbunan bahan tanah mineral insitu T
.
Rataan tertinggi perlakuan pupuk organik untuk parameter jumlah anakan adalah jerami padi O
2
tertinggi luas daun terdapat pada D . Demikian juga dengan perlakuan dosis pupuk organik
rataan
3
dosis 30 t.ha
-1
.
Rata-rata jumlah anakan produktif pada perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik terdapat pada Tabel 17.
Tabel 17. Jumlah Anakan Produktif pada Perlakuan Penimbunan Bahan Tanah
Mineral, Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Organik Umur 120 Hari. Perlakuan
jumlah anakan produktif rumpun umur panen 120 hari
bahan tanah mineral insitu Penimbunan Bahan Tanah Mineral
bahan tanah mineral subsoil 19,59
18,22
pupuk kandang kambing Pupuk Organik
jerami padi 18,72 b
19,09 a
0 t.ha Dosis Pupuk Organik
10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
17,20 d 17,98 c
19,75 b 20,68 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kelompok perlakuan yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk jumlah anakan produktif akibat kombinasi perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik
dapat dilihat pada Tabel 18.
40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18. Pengaruh Interaksi Penimbunan Bahan Tanah Mineral dan Dosis
Pupuk Organik terhadap Jumlah Anakan Produktif Umur 120 Hari. Perlakuan
Dosis Pupuk Organik 0 t.ha
10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
Penimbunan Bahan Tanah Mineral T
17,37 c 18,13 cd 20,63 b
22,23 a T
17,03 c
1
17,83 de 18,87 cd 19,13 bc
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Pada pengamatan kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik, jumlah anakan produktif tertinggi dijumpai pada penimbunan
bahan tanah mineral insitu pada dosis pupuk organik 30 t.ha
-1
yaitu 22,23 anakan rumpun sedangkan yang terendah dijumpai pada penambahan bahan tanah
mineral subsoil pada dosis 0 t.ha
-1
Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk jumlah anakan produktif akibat kombinasi perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis
pupuk organik dapat dilihat pada Tabel 19. yaitu 17,03 anakanrumpun.
Tabel 19. Pengaruh Interaksi Penimbunan Bahan Tanah Mineral, Pupuk Organik
dan Dosis Pupuk Organik terhadap Jumlah Anakan Produktif Umur 120 Hari.
Perlakuan Dosis Pupuk Organik
0 t.ha 10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
T x O T
O 17,93 defg
1
18,07 cdefg 19,53 c 21,40 b
T O
16,80 fg
2
18,20 cdef 21,73 ab
23,07 a T
1
O 16,67 g
1
17,53 efg 19,40 cd
19,20 cd T
1
O 17,40 fg
2
18,13 cdefg 18,33 cdef 19,07 cde
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Pada pengamatan kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik , jumlah anakan produktif tertinggi dijumpai
pada kombinasi T O
2
D
3
penimbunan bahan tanah mineral insitu + jerami padi + dosis pupuk organik 30 t.ha
-1
yaitu 23,07 anakanrumpun sedangkan yang
41
Universitas Sumatera Utara
terendah dijumpai pada kombinasi T
1
O
1
D penimbunan bahan tanah mineral
subsoil + pupuk kandang kambing + dosis pupuk organik 0 t.ha
-1
yaitu 16,67 anakanrumpun.
9. Produksi Per Plot