Parameter Tanaman Prof. Dr. Ir. Asmarlaili , MS. DAA 4. Dr. Deni Elfiati, SP. MP

hektar dan pada 42 HST diberikan 75 kg Urea dan 50 kg KCl per ha. Pupuk cair Golden Plant diaplikasi sebanyak dua kali bersamaan dengan penggunaan pestisida, yaitu pada saat 21 dan 42 HST. Parameter Pengamatan A. Parameter Tanah 1. Analisa awal • Pengukuran pH, C-organik, KB dan KTK tanah asal bekas tambang • Pengukuran pH, C-organik, KB dan KTK bahan tanah subsoil • Pengukuran C-organik, N, P, dan K jerami padi dan pupuk kandang kambing 2. Setelah Panen, yaitu pengukuran C-organik

B. Parameter Tanaman

1. Tinggi Tanaman Diukur mulai dari permukaan tanah hingga ujung daun tertinggi. Pengukuran dilakukan mulai dari tanaman berumur 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam MST. 2. Jumlah Anakan Diukur dengan menghitung jumlah anakan yang muncul pada umur 2, 4 dan 6 MST. 3. Luas Daun Total luas daun dihitung dengan menggunakan Leaf Area Meter pada 5 20 Universitas Sumatera Utara sampel destruktif pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. 4. Bobot Kering Tanaman, Jerami dan Akar Sebanyak 5 tanaman sampel destruktif dicabut sampai akarnya. Kemudian dibersihkan dengan air bersih dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 65

5. Laju Tumbuh Relatif LTR

C. Hasilnya ditimbang setelah didapati bobot tanaman konstan. Pengukuran bobot kering sampel destruktif dilakukan pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. Laju tumbuh relative LTR atau Relative Growth Rate RGR ditentukan dengan menggunakan rumus: LTR = LnW 2 -LnW T 1 2 -T 1 Dimana: W 1 Bobot kering tanaman pada waktu T = W 1 2 Bobot kering tanaman pada waktu T = T = 2 Waktu minggu Pengukuran laju LTR dilakukan pada 5 tanaman sampel destruktif pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. 6. Laju Asimilasi Bersih LAB Laju Asimilasi Bersih LAB dinyatakan sebagai peningkatan bobot kering tanaman untuk setiap satuan luas daun dalam waktu tertentu.Nilai LAB dihitung dengan rumus: LAB = W 2 -W 1 . LnA 2 - 21 Universitas Sumatera Utara LnA 1 T 2 -T 1 A 1 -A 2 Dimana: W 1 Bobot kering tanaman pada waktu T = W 1 2 Bobot kering tanaman pada waktu T = A 2 1 Luas daun pada waktu T = A 1 2 Luas daun pada waktu T = T = 2 Waktu minggu Pengukuran laju LAB dilakukan pada 5 tanaman sampel destruktif pada umur 2, 4, 6 dan 8 MST. 7. Pengukuran Serapan hara N, P dan K Serapan hara diukur pada akhir pertumbuhan vegetatif tanaman 8 MST dengan menganalisa jaringan daun tanaman sampel untuk mengukur kandungan N, P dan K. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl untuk N; Spektrofotometri untuk P; dan Atomic Absorbtion Spectrofotometer untuk K.

8. Jumlah Anakan Produktif

Jumlah anakan produktif ditentukan dari setiap rumpun anakan tanaman sampel yang memiliki malai dalam setiap plot. Penghitungan dilakukan pada umur panen 120 hari. 9. Produksi per plot 22 Universitas Sumatera Utara Produksi per plot dihitung dari rata-rata bobot gabah 10 tanaman sampel pada umur panen 120 hari di kali jumlah tanaman per plot. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1. Tinggi Tanaman cm