Produksi Per Plot Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah Pada Lahan Bekas Tambang Galian C Melalui Penimbunan Bahan Tanah Mineral dan Bahan Organik

terendah dijumpai pada kombinasi T 1 O 1 D penimbunan bahan tanah mineral subsoil + pupuk kandang kambing + dosis pupuk organik 0 t.ha -1 yaitu 16,67 anakanrumpun.

9. Produksi Per Plot

Data pengamatan produksi per plot pada umur panen 120 hari dan hasil analisis statistik sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 25 sampai 26. Dari hasil sidik ragam tersebut dapat dilihat bahwa perlakuan penimbunan bahan tanah mineral T dan dosis pupuk organik D berpengaruh nyata terhadap produksi per plot pada umur panen 120 hari, sedangkan perlakuan pupuk organik O berpengaruh tidak nyata terhadap produksi per plot. Kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan dosis bahan organik berpengaruh nyata terhadap produksi plot. Rata-rata produksi per plot g pada perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik pada pengamatan umur panen 120 hari terdapat pada Tabel 20. Tabel 20. Rata-rata Produksi Per Plot Perlakuan Penimbunan Bahan Tanah Mineral, Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Organik Umur 120 hari. Perlakuan produksi per Plot 120 hari ..….. g ....... bahan tanah mineral insitu Penimbunan Bahan Tanah Mineral bahan tanah mineral subsoil 3511,21a 3354,40b pupuk kandang kambing Pupuk Organik jerami padi 3397,75 3467,86 0 t.ha Dosis Pupuk Organik 10 t.ha -1 20 t.ha -1 30 t.ha -1 -1 3153,04 d 3399,66 c 3543,99 b 3634,52 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kelompok perlakuan yang 42 Universitas Sumatera Utara sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Dari Tabel 20 dapat dilihat bahwa pada pengamatan umur panen 120 hari perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dengan rataan tertinggi untuk parameter produksi per plot adalah perlakuan penimbunan bahan tanah mineral insitu T yaitu 3511,21 g. Rataan tertinggi perlakuan pupuk organik untuk parameter produksi per plot pada pengamatan umur panen 120 hari adalah jerami padi O 2 rataan tertinggi produksi per plot pada pengamatan umur panen 120 hari terdapat yaitu 3467,86 g. Demikian juga dengan perlakuan dosis pupuk organik pada D 3 30 t.ha -1 yaitu 3382,83 g. Rata-rata hasil uji jarak Duncan untuk produksi per plot akibat kombinasi perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik pada umur panen 120 hari dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Pengaruh Interaksi Penimbunan Bahan Tanah Mineral dan Dosis Pupuk Organik terhadap Produksi Per Plot Umur 120 Hari Perlakuan Dosis Pupuk Organik 0 t.ha 10 t.ha -1 20 t.ha -1 30 t.ha -1 -1 …………….….….... g ………..……..……… Bahan Tanah Mineral T 3174,18 d 3424,65 c 3656,19 b 3789,81 a T 3131,91 d 1 3374,67 c 3431,79 c 3479,22 c Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5. Pada pengamatan kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik saat panen umur 120 hari, produksi per plot tertinggi dijumpai pada penimbunan bahan tanah mineral insitu pada dosis pupuk organik 30 tonha yaitu 3789,81 g, sedangkan yang terendah dijumpai pada penambahan penimbunan bahan tanah mineral insitu pada dosis 0 tonha yaitu 3174,18 g. 43 Universitas Sumatera Utara

10. C-organik