T x O T
O 21,80 efg
1
22,67 def 24,20 c
26,20 b T
O 20,80 g
2
23,13 cde 26,20 b
28,07 a T
1
O 20,80 g
1
21,07 g 23,20 cde
23,53 cd T
1
O 21,47 fg
2
21,93 efg 22,40 def
23,53 cd
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Tabel 7 menunjukkan bahwa pada kombinasi T O
1
, T O
2
dan D
1
O
2
didapat jumlah anakan yang lebih banyak pada setiap dosis bahan organik 30 t.ha
- 1
dimana
kombinasi T O
2
D
3
rumpun. Jumlah anakan paling sedikit didapat pada kombinasi T memiliki jumlah anakan terbanyak yaitu 28,07 anakan
O
2
D dan
T
1
O
1
D yaitu 20,80 anakanrumpun.
3. Luas Daun cm
2
Data pengamatan luas daun pada pengamatan 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam MST dan hasil analisis sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran
9 sampai 10. Dari hasil sidik ragam tersebut diketahui bahwa perlakuan penimbunan bahan tanah mineral T berpengaruh tidak nyata terhadap luas daun
pada umur 2, 4 dan 8 MST dan berpengaruh nyata pada 6 MST. Perlakuan pupuk organik O berpengaruh tidak nyata terhadap luas daun pada setiap waktu
pengamatan. Perlakuan dosis pupuk organik D berpengaruh nyata terhadap luas daun pada waktu pengamatan 2, 4, 6 dan 8 MST. Kombinasi penimbunan bahan
tanah mineral dan dosis pupuk organik tidak berpengaruh nyata pada pengamatan 2, 4 dan 6 MST tapi berpengaruh nyata pada pengamatan 8 MST. Kombinasi
pupuk organik dan dosis pupuk organik tidak berpengaruh nyata pada semua
29
Universitas Sumatera Utara
waktu pengamatan. Kombinasi penimbunan bahan tanah mineral, pupuk organik dan dosis pupuk organik juga tidak berpengaruh nyata pada semua waktu
pengamatan. Rata-rata luas daun perlakuan penimbunan bahan tanah mineral, pupuk
organik dan dosis pupuk organik pada pengamatan 2, 4, 6 dan 8 MST terdapat pada Tabel 8.
Tabel 8. Rata-rata Luas Daun pada Perlakuan Penimbunan Tanah Mineral, Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Organik pada Umur 2, 4, 6 dan 8
MST. Perlakuan
luas daun cm
2
2 MST 4 MST
6 MST 8 MST
……………..….. cm
2
..……..………… bahan tanah mineral insitu
Penimbunan Bahan Tanah Mineral bahan tanah mineral subsoil
15,28 14,89
55,52 50,27
120,09 a 101,18 b
178,26 154,88
pupuk kandang kambing Pupuk Organik
jerami padi 15,19
14,99 55,04
50,75 109,53
111,74 164,09
169,04
0 t.ha Dosis Pupuk Organik
10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
10,70 c 14,19 b
17,75 a 17,70 a
40,93 c 50,61 b
58,56 a 61,47 a
87,21 c 108,96 b
120,85 a 125,51 a
141,40 c 160,87 c
179,39 b 184,61 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kelompok perlakuan yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa pada pengamatan 2, 4, 6 dan 8 MST perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dengan rataan tertinggi parameter
luas daun adalah perlakuan penimbunan bahan tanah mineral insitu T
.
Rataan tertinggi parameter luas daun pada pengamatan 6 dan 8 MST perlakuan pupuk
organik adalah jerami padi. Demikian juga dengan perlakuan dosis pupuk organik pada pengamatan 4, 6 dan 8 MST, rataan tertinggi luas daun terdapat pada D
3
30 t.ha
-1
.
30
Universitas Sumatera Utara
Hubungan taraf dosis pupuk organik terhadap peningkatan luas daun umur pengamatan 8 MST dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Hubungan antara perlakuan taraf dosis pupuk organik dengan luas Daun.
Dari Gambar 2 secara umum dapat dilihat bahwa hubungan antara perlakuan dosis pupuk organik dengan luas daun diperoleh kurva linear positif,
hal ini menunjukkan bahwa luas daun meningkat seiring bertambahnya dosis pupuk organik.
Rata-rata hasil uji jarak Duncan luas daun akibat kombinasi perlakuan penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik pada umur 8 MST
dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Pengaruh Interaksi Penimbunan Bahan Tanah Mineral dan Dosis Pupuk
Organik terhadap Luas Daun Tanaman Padi Umur 8 MST. Perlakuan
Dosis Pupuk Organik 0 t.ha
10 t.ha
-1
20 t.ha
-1
30 t.ha
-1 -1
.………………..….. cm
2
……..…………….. Penimbunan Bahan Tanah Mineral
T 144,41 d
171,13 bc 194,03 a
203,45 a T
138,38 d
1
150,62 cd 164,75 bc 165,76 bc
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5.
Pada pengamatan kombinasi penimbunan bahan tanah mineral dan dosis pupuk organik umur 8 MST, luas daun tertinggi dijumpai pada kombinasi
penimbunan bahan tanah mineral insitu dan dosis pupuk organik D
3
30 t.ha
-1
ŷ= 1,481x + 144,3 r= 0,97
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
120,00 140,00
160,00 180,00
200,00
0,00 10,00
20,00 30,00
Lua s
D a
un 4 M
S T
Dosis Pupuk Organik t.ha
-1
31
Universitas Sumatera Utara
yaitu 203,45 cm
2
sedangkan yang terendah dijumpai pada kombinasi penimbunan bahan tanah mineral subsoil dan dosis D
0 t.ha
-1
yaitu 138,38 cm
2
.
4. Berat Kering Tanaman g