Perubahan berat badan tikus selama penelitian. Kejadian timbulnya massa di payudara tikus Perubahan berat massa tumor

44 Gambar 4.4. Ekspresi Ki-67 pada tumor payudara tikus A.B. Ekspresi Ki-67 30 pada K1 40x dan 100x, C. Ekspresi Ki-67 ≤ 15 pada P1 400x, D. Ekspresi Ki-67 30 pada K2 400x, E. Ekspresi Ki- 67 ≤ 15 pada P2 100x serta F. Ekspresi Ki-67 ≤ 15 pada P3 40x.

4.2. PEMBAHASAN

4.2.1. Perubahan berat badan tikus selama penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat badan tikus mengalami peningkatan seiring dengan lamanya perlakuan setelah diinokulasi dengan benzo αpyrene tabel 4.1. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan telah terjadi perubahan pada tikus A B C D E F Universitas Sumatera Utara 45 Wistar tersebut yaitu tumbuhnya massa tumor setelah diinokulasi dengan induksi benzoalphapyrene yang mengakibatkan pertambahan berat badan tikus Wistar secara keseluruhan. 12

4.2.2. Kejadian timbulnya massa di payudara tikus

Tikus donor yang telah diinduksi dengan benzo αpyrene selama 32 hari, diterminasi dan diambil massa yang tumbuh di daerah payudaranya. Hal ini berbeda dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Juliyarsi Melia pada mencit Mus musculus dimana sel kanker akan tumbuh antara 9-13 hari setelah terinduksi benzo αpyrene yang diberikan selama 10 hari secara sub kutan pada tengkuk dengan volume pemberian 0,1ml20g BB mencit. 12 Pada penelitian ini massa tumor lebih lama timbul dibandingkan dengan kepustakaan. Lamanya massa yang timbul dapat dikarenakan faktor immune surveillance tikus untuk eradikasi sel tumor. Menurut Scwann dan Mark, sistem imun memiliki tiga peran dalam menghambat tumor; pertama, sistem imun dapat melindungi host dari virus-induced tumors dengan cara mengeliminasi atau mensupresi infeksi virus; kedua, setelah eliminasi patogen dan inflamasi sembuh, lingkungan inflamasi diubah sehingga dapat mencegah tumorigenesis; dan ketiga, sistem imun dapat secara spesifik mengenali dan mengeliminasi sel tumor. 42

4.2.3. Perubahan berat massa tumor

Dari tabel 4.2. menunjukkan terjadi penurunan berat massa tumor seiring dengan lamanya waktu pemberian ekstrak benalu teh. Hasil ini menunjukkan bahwa secara kasat mata ekstrak benalu teh mampu mengecilkan volume tumor. Pada literatur Universitas Sumatera Utara 46 disebutkan bahwa Scurrulla atropurpurea tidak secara cepat mematikan sel-sel tumor, tetapi dapat membantu mencegah meluasnya sel-sel tumor Ohashi et al., dan diantara senyawa aktif yang dikandung, terdapat dua senyawa yang menunjukkan efek hambatan terhadap invasi sel kanker yaitu senyawa Octadeca-8,10,12-triynoic acid dan senyawa Epigallocathecin-3-O-gallate. 15 Penelitian lainnya menunjukkan bahwa suplementasi lignan selama tujuh minggu setelah 13 minggu induksi kanker, dapat menurunkan 50 volume tumor. 18

4.2.4. Gambaran mikroskopis tumor payudara tikus