Anatomi Payudara Pertumbuhan Tumor Payudara

8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Payudara

Jaringan payudara pada manusia terdiri dari jaringan ikat dan lemak. Setiap payudara terdiri dari 12 sampai 20 lobulus kelenjar tubuloalveolar yang masing-masing mempunyai saluran ke puting susu yang disebut duktus laktiferus. Diantara lobulus terdapat ligamentum Cooper yang memberi rangka untuk payudara. Setiap lobulus terdiri dari sel-sel asini yang terdiri dari sel epitel kubus dan mioepitel yang mengelilingi lumen. Sel epitel mengarah ke lumen, sedangkan sel mioepitel terletak diantara sel epitel dan membran basalis. Perdarahan payudara terutama berasal dari cabang a. perforantes anterior dari a.mammaria interna. Persarafan kulit payudara oleh cabang pleksus servikalis dan n. interkostalis. Jaringan kelenjar payudara sendiri dipersarafi oleh saraf simpatik. Aliran limfe dari payudara sekitar 75 menuju ke aksila, sisanya ke kelenjar parasternal dan interpektoralis. Hal ini penting karena kanker payudara pada umumnya menyebar melalui sistem limfatik dan penyebaran penyakit biasanya sering ditemukan pada daerah nodus limfatik pada saat diagnosis. 13,20 Universitas Sumatera Utara 9 Gambar 2.1 Anatomi payudara normal. 13 Jaringan payudara wanita dan kelenjar mulai tumbuh pada masa pubertas, yang disebabkan oleh pengaruh dan interaksi dari hormon-hormon reproduksi, tetapi jumlah pertumbuhan payudara yang terjadi pada saat pubertas terbatas dan kebanyakan terjadi selama kehamilan pertama. Jumlah estrogen dan progesteron diproduksi dalam jumlah yang banyak oleh ovarium selama kehamilan yang menstimulasi pertumbuhan dan diferensiasi akhir dari jaringan payudara yang belum matang secara cepat. 20

2.2 Pertumbuhan Tumor Payudara

Pertumbuhan tumor payudara terjadi ketika sel payudara kehilangan kontrol diferensiasi dan proliferasi normal. Proliferasi dari sel yang abnormal ini atau sel tumor dipengaruhi oleh berbagai jenis hormon, onkogen dan faktor-faktor pertumbuhan. Terdapat bukti kuat untuk menyatakan bahwa estrogen secara langsung dan tidak langsung menstimulasi pertumbuhan sel tumor. Selanjutnya, banyak sekali faktor-faktor pertumbuhan yang juga memegang peranan penting pada pertumbuhan Universitas Sumatera Utara 10 tumor yang disekresi oleh sel kanker payudara itu sendiri. Proliferasi sel tumor yang tidak terkontrol selanjutnya akan mengarah kepada proses keganasan maligna. Perkembangan tumor payudara terjadi dalam 3 tahap yaitu: 1. Modifikasi DNA dari sel epitel payudara yang disebabkan perubahan genetik, faktor lingkungan, atau interaksi keduanya. Proses inisiasi perubahan dalam DNA dapat terjadi pada usia dini sebelum diferensiasi dari jaringan payudara terjadi secara lengkap; 2. Perubahan meliputi perubahan kromosom, mutasi gen, dan penekanan apoptosis. Sebagai tambahan, faktor pertumbuhan meningkatkan kecepatan pertumbuhan dari pre- maligna menjadi maligna yang genetiknya tidak stabil. Salah satu faktor pertumbuhan ini adalah estrogen dan mungkin juga progesteron; 3. Modifikasi progresif dari onkogen spesifik atau kehilangan supresor gen spesifik yang memulai penyakit pada tahap metastasis. 20 Gambar 2.2. Mekanisme pertumbuhan neoplasma. 20 Universitas Sumatera Utara 11

2.3. Kanker Payudara