26
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan post test only control group design yang menggunakan tikus Wistar sebagai
hewan percobaan.
37
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara USU Medan, laboratorium Biologi Fakultas FMIPA USU Medan,
serta laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan Instalasi Patologi Anatomi RS. H. Adam Malik Medan dalam waktu 6 bulan Agustus 2011
– Februari 2012.
3.3. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan jumlah sampel 25 ekor tikus Wistar betina yang
telah diinokulasi kanker terinduksi benzoαpyrene yang dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing 5 ekor tiap kelompok dengan nama
kelompok K1, K2, P1, P2,dan P3. 1.K1 = diberi diet standar, setelah timbul massa tumor 3 minggu, tidak diberi
ekstrak Scurrulla atropurpurea, dan diterminasi pada minggu ke-3 kontrol positif pertama.
2.K2 = diberi diet standar, setelah timbul massa tumor 3 minggu, tidak diberi ekstrak Scurrulla atropurpurea dan diterminasi pada minggu ke-6 kontrol
positif kedua.
Universitas Sumatera Utara
27
3.P1 = diinokulasi sel kanker bersamaan dengan pemberian ekstrak Scurrulla atropurpurea 1,5gkgBBhari selama 3 minggu
4.P2 = diberi diet standar, setelah timbul massa tumor 3 minggu, diberikan ekstrak Scurrulla atropurpurea 1,5gkgBBhari selama 3 minggu
5.P3 = diberi diet standar, setelah timbul massa tumor 3 minggu, diberikan ekstrak Scurrulla atropurpurea 3gkgBBhari selama 3 minggu
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1. Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah tikus Wistar betina yang diperoleh dari Laboratorium Biologi Universitas Sumatera Utara.
3.4.2. Besar Sampel
Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan rumus Federer 1963:
38
t = kelompok perlakuan 5 kelompok n = jumlah sampel tiap kelompok
Banyaknya sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : t-1 n-
1 ≥ 15 4n-
4 ≥ 15 n ≥ 5
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25 ekor tikus Wistar.
3.4.3. Cara Pengambilan Sampel
Sampel penelitian diperoleh dari populasi secara simple random sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sebagai berikut:
t-1 n- 1 ≥ 15
Universitas Sumatera Utara
28
Kriteria inklusi :
tikus putih betina strain Wistar umur 8-12 minggu
berat badan 200-250g selama observasi 7 hari sebelum perlakuan tidak sakit, aktivitas dan tingkah
laku normal.
Kriteria eksklusi :
tidak tumbuh tumor payudara setelah dilakukan inokulasi tikus tampak sakit gerakan tidak aktif
tikus mati setelah perlakuan berlangsung drop out
3.5. Varibel Penelitian 3.5.1. Variabel independen:
Dosis ekstrak Scurrula atropurpurea
3.5.2. Variabel dependen: Pewarnaan imunihistokimia Ki-67
3.6. Bahan dan Alat Penelitian 3.6.1. Bahan untuk perlakuan
Hewan coba adalah tikus Wistar umur 8-12 minggu dan berat 200-250g. Tikus diperoleh dari laboratorium Biologi Fakultas FMIPA Universitas Sumatera Utara,
Medan. Kanker d iperoleh dari tikus donor yang diinduksi benzoαpyrene. Tumor
yang mengandung sel kanker dari tikus donor akan ditransplantasikan ke tikus resipien. Sebelum ditransplantasikan, tumor dari tikus donor akan diinsisi biopsi dan
dilakukan pemeriksaan histologi untuk mengkonfirmasi jenis tumornya.
Universitas Sumatera Utara
29
Dosis ekstrak Scurrulla atropurpurea yang dimaksud adalah ekstrak daun dan batang Scurrulla atropurpurea yang dikeringkan dengan panas matahari dan kemudian
dibuat ekstrak dengan dosis 1.5gkgBB dan 3gkgBB, sesuai prosedur standar laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.
3.6.2. Bahan transplantasi jaringan tumor pada tikus
Alkohol 70, larutan garam fisiologik, es batu, tikus donor yang menderita tumor dan tikus resipien.
3.6.3. Bahan untuk pemeriksaan histopatologi rutin
Formalin buffer 10, alkohol 50, 70, 80, 96, absolut, xylol, paraffin cair, bahan pengecatan Hematoksilin-Eosin HE dan Canada balsem dan entelan.
3.6.4. Alat transplantasi jaringan tumor pada tikus
Cawan petri ukuran, 6cm, 15cm, cawan ukuran 10 cm, spuit 1cc, jarum suntik trocar, gunting lurus 10cm, gunting bengkok 10cm, pinset anatomi 10cm dan alas fiksasi.
3.6.5. Alat untuk pembuatan sediaan dengan pewarnaan HE dan imunohistokimia
Mikrotom, waterbath, hot plate, freezer, inkubator, staining jar, rak kaca, kaca objek, rak inkubasi, pap pen, pipet mikro, timbangan bahan kimia, kertas saring, pengukur
waktu, gelas Erlenmeyer, gelas beker, tabung sentrifuge, microwave, thermolyte stirrer, entelan dan mikroskop cahaya.
Universitas Sumatera Utara
30
3.7. Kerangka Operasional
Induksi benzoαpyrene dosis 0.3mg20gBB
K1 P1
P2 P3
Timbul kanker payudara tikus donor
Timbul massa tumor Ekstrak benalu
teh 1,5gkgBB Ekstrak benalu
teh 3gkgBB + ekstrak
benalu teh 1,5gkgBB
Inokulasi sel tumor ke payudara tikus resipien
Terminasi
Jaringan tumor Blok parafin
Imunohistokimia Ki-67 Terminasi
3 mgg
3 mgg
K2
Gambar.3.1. Gambar kerangka operasional
Indeks proliferasi
Universitas Sumatera Utara
31
3.8. Definisi Operasional