b. Sudut kemiringan sirip α 2 ; 1,7 ; 1,9 dan 2 , dengan bahan
Alumunium, Besi, Kuningan, Tembaga, Timbal dan Seng, nilai koefisien perpindahan kalor konveksi h = 250 Wm
2
°C, panjang diagonal1 = 0,03 m dan panjang diagonal2 = 0,02 m, dan panjang sirip L = 0,9 m.
c. Bahan material sirip yang digunakan : Alumunium, Besi, Kuningan,
Tembaga, Timbal dan Seng dengan nilai koefisien perpindahan kalor konveksi h = 250 Wm
2
°C, panjang diagonal1 = 0,03 m dan panjang diagonal2 = 0,02 m,
sudut kemiringan sirip α = , dan panjang sirip L = 0,09 m
4.6 Langkah-Langkah Penelitian
Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan metode komputasi. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan hasil
penelitian dengan metode komputasi dipaparkan sebagai berikut: a.
Benda uji dibagi menjadi elemen-elemen kecil yang disebut sebagai node atau titik. Node ini merupakan volume kontrol dari masing-masing elemen
sirip untuk mencari distribusi suhu sirip. b.
Menuliskan rumus persamaan pada setiap node dengan menggunakan metode komputasi, dengan memperhatikan prinsip kesetimbangan energi.
c. Membuat program sesuai dengan bahasa pemrograman yang diperlukan.
d. Memasukkan data-data yang diperlukan untuk mengetahui distribusi suhu
sirip yang telah dibagi-bagi pada setiap node. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Menghitung laju aliran kalor yang dilepas oleh masing-masing node pada
setiap volume kontrol. f.
Menghitung laju aliran kalor yang dilepas sirip jika suhu seluruh permukaan sirip sama dengan suhu dasar sirip.
g. Menghitung laju aliran kalor yang dilepas jika benda tidak dipasangi sirip.
h. Menghitung besarnya efisiensi efektivitas dan nilai ξ untuk membuktikan
bahwa perhitungan telah mencapai suhu tunak. i.
Memasukkan berbagai variasi pada material, koefisien perpindahan kalor konveksi yang berbeda dan sudut kemiringan yang berbeda.
4.7 Cara Pengambilan Data
Cara pengambilan data yang dilakukan adalah dengan membuat program terlebih dahulu dengan memperhatikan kesesuaian dengan metode-metode serta
rumus-rumus yang telah ada. Setelah selesai membuat program, dicari jumlah aliran kalor yang dilepas sirip, aliran kalor yang dilepas jika seluruh permukaan
sirip suhunya sama dengan suhu dasar sirip. Setelah itu akan didapat nilai efektivitas dan efisiensi. Selanjutnya, nilai input koefisien perpindahan kalor
konveksi h yang terdapat dalam inputan data divariasikan untuk mendapat perbandingan hubungan antara efisiensi dan nilai ξ. Hasil perhitungan-
perhitungan yang telah didapat dicatat untuk memperoleh data-data penelitian.
4.8 Cara Pengolahan Data
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan pemrograman Microsoft Office Excel dengan memperhatikan metode maupun rumus yang sesuai akan