mengalami perpindahan panas secara konveksi, maka laju perpindahan panas dari benda tersebut dapat dipercepat dengan cara memasang sirip sehingga luas
permukaan benda semakin luas dan pendinginannya semakin cepat. Jenis-jenis sirip :
a. Sirip Bentuk Persegi
Salah satu contoh sirip berbentuk persegi adalah seperti tersaji pada Gambar 2.5
Gambar 2.5 Sirip dengan Bentuk Persegi Sirip dengan bentuk persegi merupakan sirip yang sederhana jika dianggap
bahwa panjang maupun lebar sisinya tetap. Pertanyaan sering muncul adalah mengenai seberapa signifikan perbedaan permukaan benda yang diberi sirip
dengan yang tidak diberi sirip. Yang jelas, sirip akan mempercepat laju perpindahan panas ketika sirip memiliki panjang dan bentuk yang optimal.
b. Sirip Bentuk Segitiga
Salah satu cotnoh sirip berbentuk segitiga adalah seperti tersaji pada Gambar 2.6
Gambar 2.6 Sirip dengan Bentuk Segitiga Dalam mengembangkan fungsi dari sirip, timbul suatu pertanyaan, apakah
jika dengan mengaplikasikan sirip yang bentuknya semakin menyempit seperti Gambar 2.6 akan lebih efisien dan ringan. Maka dibuatlah suatu sirip dengan
bentuk segitiga. Hampir seperti sirip berbentuk persegi, perbedaannya terletak pada model matematika yang memperhitungkan perbedaan luas terhadap fungsi
posisi.
c. Sirip Bentuk Silindris
Salah satu contih sirip berbentuk silindris dapat dilihat seperti pada Gambar 2.7
Gambar 2.7 Sirip dengan Bentuk Silindris Sirip berbentuk silindris memiliki persamaan matematis yang sama dengan
sirip berbentuk persegi. Namun, sama halnya dengan sirip berbentuk segitiga, luas permukaan sirip berbentuk silindris juga dapat berubah seiring dengan
bertambahnya jari-jari yang berubah tergantung posisi yang ditinjau
2.7 Laju Perpindahan Panas
Laju perpindahan panas merupakan jumlah panas yang dilepas oleh setiap titik yang ditinjau dari sirip ke lingkungan secara konveksi, dinyatakan dengan
Persamaan 2.12:
∑
∑ 2.11b
Atau dapat dinyatakan dengan persamaan : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI