r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = skor setiap item, Y = skor total
N = jumlah siswa uji coba
Hasil  perhitungan dibandingkan  dengan  harga
untuk mengetahui  signifikan  tidaknya  korelasi  tersebut.  Jika  diperoleh
maka korelasi tersebut signifikan atau butir soal valid dan jika sebaliknya maka butir soal tidak valid, dengan tingkat kualifikasi
yang sudah ditentukan sesuai dengan tabel tingkat kualifikasi validitas item yang diberikan. Setelah dilakukan perhitungan untuk setiap butir
soal  diperoleh  bahwa  semua  butir  soal  valid.  Karena masing-
masing butir soal melebihi . Hasil analisis validitas soal uji coba
tercantum pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba Butir
Kriteria
1 0,599
0,374 Valid
2 0,738
Valid 3
0,822 Valid
4 0,663
Valid 5
0,882 Valid
6 0,808
Valid 7
0,797 Valid
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang  sama.  Artinya,  apabila  tes  tersebut  dikenakan  pada  sejumlah
subjek  yang  sama  pada  lain  waktu,  maka  hasilnya  akan  relatif  sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau  mengikuti  perubahan  secara  ajeg.  Untuk  mencari  reliabilitas  tes bentuk uraian, digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
Keterangan: = reliabilitas yang dicari
= jumlah varians skor tiap-tiap soal = varians total
n = banyak item soal
dengan: a.
Variansi total:
b. Variansi butir
Penarikan  kesimpulan  untuk  reliabilitas  yaitu  hasil  perhitungan dibandingkan  dengan  tabel  r  product  moment.  Jika
maka butir  soal  yang  diujikan  reliabel.  Dari  hasil  perhitungan  analisis  data
pada  soal  uji  coba,  diperoleh .  Setelah  dibandingkan
dengan  tabel  r  product  moment  sebesar diperoleh
kesimpulan  bahwa  soal  uji  coba  merupakan  soal  yang  reliabel.  Hasil analisis reliabilitas soal uji coba tercantum pada tabel berikut.
Tabel 3.4 Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba Keputusan
0,875 0,374
Reliabel
H. Keabsahan Data
Pemeriksaan  keabsahan  dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik triangulasi.  Menurut  Moleong  2011:  330,  triangulasi  adalah  teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data  itu  untuk  keperluan  pengecekan  atau  sebagai  pembanding  terhadap
data  itu.  Dalam  penelitian  ini  jenis  triangulasi  yang  digunakan  adalah triangulasi  metode  yaitu  dengan  membandingkan  data  hasil  pemeriksaan
dokumen  dengan  data  hasil  wawancara.  Pada  penelitian  ini  yang dibandingkan adalah hasil pekerjaan siswa dengan hasil wawancaranya.
I. Teknik Analisis Data
Didasarkan pada Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2012:  337,  tahap-tahap  analisis  data  dalam  penelitian  ini  yaitu  reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi dengan penjelasan sebagai berikut. 1.
Reduksi Data Mereduksi  data  berarti  merangkum,  memilih  hal-hal  yang  pokok,
memfokuskan  pada  hal-hal  yang  penting,  dicari  tema  dan  polanya sehingga data yang diperoleh memberikan gambaran  yang lebih jelas,
dan  mempermudah  peneliti  untuk  melakukan  pengumpulan  data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Tahap reduksi data dalam
penelitian  ini  adalah  hasil  pekerjaan  siswa  yang  menjadi  subjek penelitian  merupakan  data  mentah  yang  harus  ditransformasikan
menjadi deskripsi data tertulis. 2.
Penyajian Data Penyajian  data  adalah  sekumpulan  informasi  tersusun  yang  memberi
kemungkinan  penarikan  kesimpulan  dan  pengambilan  tindakan. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang  terjadi,  merencanakan  kerja  selanjutnya  berdasarkan  apa  yang telah dipahami.
Tahap penyajian data dalam penelitian ini adalah menyajikan deskripsi data  tertulis  yang  disertai  hasil  wawancara  dengan  tabel  agar  data
terorganisasikan, tersusun
dalam pola
hubungan sehingga
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Menarik  simpulan  dan  verifikasi  adalah  sebagian  dari  satu  kegiatan dari  konfigurasi  yang  utuh  sehingga  mampu  menjawab  pertanyaan
penelitian dan tujuan penelitian. Suatu penarikan kesimpulan dianggap kredibel  jika  didukung  oleh  bukti-bukti  yang  valid  dan  konsisten  saat
peneliti  ke  lapangan  mengumpulkan  data.  Hal  ini  dapat  diperoleh dengan  cara  membandingkan  analisis  hasil  pekerjaan  dan  wawancara
siswa  yang  menjadi  subjek  penelitian  sehingga  dapat  diketahui penyebab  dan  jenis  kesalahan  siswa  dalam  menyelesaikan  soal  cerita
matematika.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
1.
Tahap Persiapan
a.
Menyusun proposal penelitian
b.
Menyusun instrumen penelitian
c.
Meminta surat ijin dari kampus
d.
Menyerahkan surat ijin dari kampus ke sekolah yang bersangkutan
e.
Menyesuaikan jadwal pengambilan data
2. Tahap Observasi
Observasi  dilakukan  agar  peneliti  mampu  memahami  keadaan  guru, kelas, dan siswa secara menyeluruh.
3. Tahap Pengambilan Data
a. Tahap pertama yaitu melakukan uji coba instrumen yang dilakukan
di kelas VII C SMP Aloysius Turi. b.
Tahap  kedua  yaitu  tes  tertulis.  Setelah  siswa  mengerjakan  tes tertulis  tersebut,  pekerjaan  siswa  dianalisis  dan  dicermati,
kemudian  mendeskripsikan  letak  kesalahan  yang  dilakukan  siswa berdasarkan tahapan analisis Newman.
c. Tahap ketiga yaitu wawancara.
4. Tahap penyusunan laporan hasil penelitian.