33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa  dalam  menyelesaikan  soal  cerita.  Oleh  karena  itu  jenis  penelitian
yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  deskriptif  kualitatif,  yang didukung  dengan  beberapa  perhitungan  kuantitatif  untuk  penyusunan
instrumen dan untuk menentukan subjek. Penelitian  deskriptif  adalah  penelitian  yang  digunakan  untuk
menggambarkan  to  describe,  menjelaskan  dan  menjawab  persoalan- persoalan  tentang  fenomena  dan  peristiwa  yang  terjadi  saat  ini,  baik
tentang  fenomena  sebagaimana  adanya  maupun  analisis  hubungan  antara berbagai variabel dalam suatu fenomena Arifin, 2011:41
Penelitian  kualitatif  adalah  penelitian  yang  bermaksud  untuk memahami  fenomena  tentang  apa  yang  dialami  oleh  subjek  penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll Moleong, 2007: 6
B. Subjek Penelitian
Subjek  penelitian  adalah  siswa  kelas  VII  A  semester  ganjil  tahun  ajaran 20152016  SMP  Aloysius  Turi  yang  terdiri  dari  30  siswa.  2  siswa  tidak
mengikuti  tes  tertulis  dikarenakan  sakit.  Pemilihan  kelas  VII  A  sebagai kelas  penelitian  ini  tidak  berdasarkan  kriteria  tertentu,  atau  pemilihannya
bersifat  acak.  Hal  tersebut  dikarenakan  tingkat  prestasi  belajar  yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dimiliki  ketiga  kelas  VII  tersebut  bersifat  sama,  artinya  kelas  manapun yang  terpilih  sebagai  subjek  penelitian  ini  akan  mendapatkan  hasil  yang
tidak  jauh  berbeda  dengan  kelas-kelas  yang  tidak  terpilih  sebagai  subjek penelitian. Hasil pekerjaan dari 30 siswa tersebut kemudian dikoreksi lalu
diurutkan dari nilai terbesar hingga nilai terkecil. Setelah selesai diurutkan, kemudian  dikelompokkan  menjadi  tiga  kelompok  yaitu  kelompok  atas,
kelompok  sedang  dan  kelompok  bawah.  Kriteria  yang  digunakan  adalah urutan ke-1 sampai dengan urutan ke-9 sebagai kelompok atas, urutan ke-
10  sampai  dengan  urutan  ke-18  sebagai  kelompok  sedang  dan  urutan  ke- 19  sampai  dengan  urutan  ke-28  sebagai  kelompok  bawah.  Kemudian
diambil 2 siswa dari subjek penelitian secara acak dari kelompok atas S1 dan S2 yaitu nomor absen 8 sebagai S1 dan nomor absen 20 sebagai S2, 1
siswa  dari  kelompok  sedang  secara  acak  S3  yaitu  nomor  absen  23 sebagai  S3  dan  2  siswa  dari  kelompok  bawah  secara  acak  S4  dan  S5
yaitu  nomor  absen  22  sebagai  S4  dan  nomor  absen  24  sebagai  S5.  Jadi, jumlah  keseluruhan  subjek  penelitian  yang  diambil  adalah  5  siswa.
Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan cara mengambil secara acak 2  siswa  kelompok  atas,  1  siswa  kelompok  sedang  dan  2  siswa  kelompok
bawah.
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan bulat dan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya kesalahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Bentuk Data
Bentuk  data  dalam  penelitian  ini  adalah  data  hasil  tes  dan  data  hasil wawancara. Data dari hasil tes berupa kesalahan-keslahan yang dilakukan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika dengan materi bilangan bulat.  Data  dari  hasil  wawancara  berupa  cara  atau  proses  berpikir  siswa
dalam  menyelesaikan  soal  tes  sehingga  dapat  terungkap  faktor-faktor penyebab  kesalahan  siswa  dalam  menyelesaikan  soal  cerita  matematika
dengan materi bilangan bulat.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah salah satu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes  dan wawancara. 1.
Tes Tertulis Menurut Sudijono 2011:67 tes adalah cara yang dapat dipergunakan
atau  prosedur  yang  perlu  ditempuh  dalam  rangka  pengukuran  dan penilaian  di  bidang  pendidikan,  yang  berbentuk  pemberian tugas  atau
serangkaian  tugas  baik  berupa  pertanyaan-pertanyaan  yang  harus dijawab,  atau  perintah-perintah  yang  harus  dikerjakan  oleh  peserta
tes  sehingga  dihasilkan  nilai.  Tes  yang  digunakan  oleh  peneliti berbentuk soal cerita matematika. Bentuk tes soal cerita dipilih karena
setiap  langkah  penyelesaian  dapat  menunjukkan  cara  berpikir  siswa dalam  menyelesaikan  soal,  sehingga  dari  hasil  tes  ini  akan  diketahui