Deskripsi Data Lengkap Deskripsi data tertulis yang dilengkapi

yang tidak sesuai dalam soal. Untuk mendukung analisis data S1 untuk soal nomer 7b maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S1 untuk soal nomor 7b. Penggalan wawancara dengan S1 untuk soal nomor 7b: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7. S1 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B? P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 7b apa? S1 : kalau benar nilainya 4, kalau salah nilainya -2, kalau tidak dijawab nilainya -1 terus soalnya ada 50. P : permasalahan di soal nomor 7b menurutmu apa dek? S1 : cari soal yang dijawab benar oleh siswa b mbak P : terus penyelesaiannya gimana? S1 : ini udah ditulis siswa B menjawab 40 soal dengan nilai 96 mbak, terus kalau benar nilainya 4, jadi aku bagi 96 sama 4. P : coba perhatikan dulu, apakah nilai 96 itu udah pasti untuk banyaknya soal yang berhasil dijawab benar? Apakah tidak ada kemungkinan yang lain? S1 : bisa kemungkinan yang lain mbak. Buat soal yang salah sama yang tidak dijawab. P : nah itu tau, trus kenapa di lembar jawabmu caranya seperti yang mbok sebutin? S1 : ngawur aku mbak, belum pernah diajarin soal kayak gini. Biasanya cuma disuruh dapat nilai berapa aja kayak yang 7a itu. Soalnya susah mbak. P : kira-kira kalau dikerjain ulang, bisa cara ngerjainnya gak? S1 : diam sejenak gak mudeng mbak. tampak bingung P : mungkin gak dek pakai pemisalan sama seperti nomor 1? S1 : bisa po mbak? P : iya bisa dek. Kan jumlah soal yang dijawab benar belum diketahui, berarti dimisalkan x. Njuk yang soal dijawab salah gimana dek? S1 : gak mudeng mbak. P : kayak nomor 7a dek, ada 45 soal dijawab yang 35 dijawab benar berarti soal yang salah ada 10. Nah, berarti 10 didapat dari apa dikurang apa? S1 : soal yang dijawab dikurang soal dijawab benar. P : nah pinter, berarti yang 7b itu gimana? S1 : gak mudeng mbak. P : diubah ke kalimat matematika dek. Coba gimana? S1 : diam sejenak gimana mbak. Aku gak bisa. Berdasarkan penjelasan S1, S1 tidak menggunakan metode yang tepat. Penyebabnya adalah S1 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar yaitu dengan memisalkan x adalah soal yang berhasil dijawab benar. Walaupun sudah di berikan bimbingan, S1 tetap tampak kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari peneliti.

2. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 2

Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 2 disajikan dalam tabel berikut. Nomor Soal Analisis Data Siswa 1 S2 menuliskan . Letak kesalahan terjadi karena kesalahan sifat operasi matematika. Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 1 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk soal nomor 1. Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 1: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1. S2 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Tentukan bilangan tersebut. P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 1 apa? S2 : bilangan bulat yang dikalikan 2 kemudian ditambah 7 hasilnya bilangan itu sendiri. P : permasalahan di soal nomor 1 menurutmu apa dek? S2 : mencari bilangan bulat itu. P : nah, trus gimana cara menyelesaikannya? S2 : misalnya terus ada 2 jadi x nya aku kurang 2 kali. Didapat hasilnya -7. Njuk tak operasiin sesuai yang diketahui ketemu kalau bilangan tersebut adalah -7. P : kamu nulis , x disini pemisalan untuk apa? S2 : bilangan bulat mbak, tak ambil kalau , karena itu ada 2 jadi tak kurang x njuk tak kurang lagi. Dulu pernah diajarin di SD mbak, yaudah aku pakai cara itu aja. P : lalu kenapa kamu bilang “terus ada 2 jadi x nya aku kurang 2 kali? Kenapa gak tambah atau mungkin bagi atau kali? S2 : diam sejenak bingung mbak. P : Kalau kamu diawal sudah memisalkan berarti hasil akhirnya bilangan bulat tersebut adalah 7. S2 : O pemisalan itu seperti itu mbak. Tapi hasil akhirku bener kan mbak? Berarti jawabanku bener. Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak paham apa yang menjadi pemisalan dalam x. Penyebab S2 melakukan kesalahan karena S2 tidak paham dengan sifat operasi bilangan. S2 memberikan argumentasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan sifat operasi bilangan yang benar. 3 Soal nomor 3a, letak kesalahan terjadi karena S2 tidak menuliskan rumus luas persegi yaitu panjang sisi dikali panjang sisi. Soal nomor 3b, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode yang tidak tepat, S2 memilih menggunakan konsep luas persegi, seharusnya menggunakan konsep keliling persegi untuk soal nomor 3b, kesalahan yang dilakukan sebelumnya dan menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal. Kesalahan rumus nomor 3b berakibat pada jawaban nomor 3c, sehingga S2 melakukan kesalahan. Letak kesalahan terjadi karena jawaban yang salah untuk soal nomor 3b, padahal ada keterkaitan jawaban antara soal nomor 3b dan 3c sehingga mengakibatkan kesalahan. Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 3 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk soal nomor 3. Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 3: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3. S2 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan dengan ukuran pada sebidang tanah. Tanah tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi . Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi, hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan. P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 3 apa? S2 : membangun pagar dari papan pada sebidang tanah, tanah itu berbentuk persegi dengan sisi 16m, harga papan 27750. P : permasalahan di soal nomor 3 menurutmu apa dek? S2 : mencari luas bidang tanah, papan yang dibutuhkan buat 3b, dan harga keseluruhan papan buat 3c. P : kenapa kamu gak nulis rumusnya dek? Penting hlo dek. S2 : gak biasa je mbak. P : yaudah lain kali kalau ada rumus matematik yang digunakan ditulis ya, sekarang yang 3b, kira-kira langkah pengerjaannya gimana? S2 : didapat dari luas tanah dikali panjang papan mbak. P : kenapa bisa gitu?definisi luas sendiri itu apa? S2 : sisi dikali sisi. P : itu kan rumusnya dek. Padahal kalau mencari banyaknya papan, apakah pakai luas? S2 : diam sejenak iya mbak. P : ya salah donk, kira-kira yang benar pakai apa? S2 : sambil melihat soal kembali gag mudeng aku mbak, lupa. P : seharusnya pakai keliling. Kalau definisi keliling apa? S : 4 dikali panjang sisi. P : itu rumusnya dek. Yaudah kalau gitu sekarang 3c, langkah pengerjaanmu gimana? S2 : banyak papan dikalikan harga papan. Tapi tadi jawabanku pakai luas njuk kudune pakai keliling mbak. Baru hasile dikali banyak papan. Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak terbiasa menuliskan rumus matematik yang digunakan. S2 tidak dapat menggunakan metode yang tepat. S2 tidak paham definisi luas dan keliling persegi, S2 menghafalkan rumus luas dan keliling persegi. Akibatnya pada soal nomor 3c, S2 juga melakukan kesalahan. Namun, S2 dapat membenarkan jawaban nomor 3c pada saat wawancara. Kesalahan ini terjadi karena kesalahan dari nomor sebelumnya, padahal jawaban soal nomor 3b berkaitan pada jawaban soal nomor 3c. 4 Letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode yang tidak tepat. S2 tidak bisa mengubah hal yang diketahui ke dalam kalimat matematika. Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 4 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk soal nomor 4. Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 4: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 4. S2 : Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis. Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin? P : Nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 3 apa? S2 : suhu di hari Senin dibawah 0°C, suhu di hari Selasa lebih dingin 8°C Senin, suhu di hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 4°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat mencapai -7°C, suhu hari Jumat 15°C lebih panas dari Kamis. P : permasalahan di soal nomor 4 menurutmu apa dek? S2 : berapa derajat suhu di hari Senin. P : kira-kira langkah awal yang benar gimana dek? Mungkin gak diubah dulu ke dalam kalimat matematika? S2 : kalimat matematika gimana mbak? Gak tau aku. P : ini kenapa kamu nulis 8 + 12 – 4 = 16°C. Kalau ada pertanyaan seperti ini, suhu di hari Rabu 6°C, sedangkan suhu di hari Kamis lebih dingin 8°C. Berapa suhu di hari Kamis? S2 : diam sejenak 6 + 8 = 14. Ketoke je mbak. P : Berarti kalau lebih dingin berlaku operasi penjumlahan? S2 : diam sejenak gag tau mbak. P : sekarang coba cara pengerjaannya yang benar gimana? S2 : sambil melihat soal kembali gag mudeng aku mbak, bingung. Ki soale angel mbak. Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal. S2 tidak paham penerapan aturan operasi bilangan bulat pada suhu. Terbukti ketika peneliti memberikan pertanyaan yang lebih mudah S2 tampak bingung untuk menjawabnya. 5 Soal nomor 5a, letak kesalahan terjadi karena kesalahan dalam perhitungan. Kesalahan perhitungan nomor 5a berakibat pada jawaban nomor 5b, sehingga S2 melakukan kesalahan. Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 5 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk soal nomor 5. Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 5: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5. S2 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. A Berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut? B Jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai tambahan? P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 5 apa? S2 : 4 anggota tim mendapat nilai 684, negatif 283, 794, sama negatif 507. P : permasalahan di soal nomor 5 menurutmu apa dek? S2 : yang 5a disuruh mencari jumlah nilai tim tersebut kalau yang 5b disuruh mencari nilai yang dibutuhkan kalau tim tersebut harus mencapai 1000. P : nah bener, sekarang penyelesaiannya gimana? S2 : yang a dicari jumlah berarti pakai operasi penjumlahan, nanti ketemu jawabane. Njuk seng b, 1000 dikurang hasil dari a. P : betul caranya, tapi kenapa ini jawabanmu salah? sambil menunjuk ke lembar jawab S2. S2 : Jawabane seng bener 688 mbak. Berarti yang b, 1000 dikurang 688 hasile 312. Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 tidak teliti dalam melakukan perhitungan. S2 menuliskan hasil perhitungan pada lembar jawab adalah 694. Namun ketika S2 melakukan perhitungan kembali S2 dapat menemukan hasil perhitungan yang benar. Akibatnya pada soal nomor 5b, S2 juga melakukan kesalahan. Kesalahan ini terjadi karena kesalahan dari nomor sebelumnya, padahal jawaban soal nomor 5a berkaitan pada jawaban soal nomor 5b. 7b Soal nomor 7b, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. S2 tidak bisa mengubah hal yang diketahui ke dalam kalimat matematika dan menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal. Untuk mendukung analisis data S2 untuk soal nomer 7b maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S2 untuk soal nomor 7b. Penggalan wawancara dengan S2 untuk soal nomor 7b: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7. S2 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. A Siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? B Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B? P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 7b apa? S2 : olimpiade matematika jawab benar nilainya 4, salah nilainya -2, kalau tidak dijawab nilainya -1, soal olimpiade ada 50. P : permasalahan di soal nomor 7b menurutmu apa dek? S2 : berapa soal yang dijawab benar oleh siswa B kalau siswa B menjawab 40 soal dengan nilai 96. P : terus penyelesaiannya gimana? S2 : karena siswa B menjawab 40 berarti siswa B tidak menjawab soal 10. 10 di dapat dari 50 dikurang 40 sama dengan 10. Dapat nilai 96, berarti dibagi sama 4 hasile 24. Jadi soal yang berhasil dijawab benar ada 24 soal. P : cara pengerjaan yang bener gimana? S2 : diam sejenak gimana mbak, bingung tenan nje mbak. P : menurutmu apakah bisa pakai pemisalan untuk x adalah soal yang berhasil dijawab benar? S2 : gak mudeng mbak. Susah iki soale. P : kan kalau mencari banyak soal yang dijawab salah berarti apa dikurang apa dek? S2 : gimana ya mbak, aku bingung. Kemaren juga udah habis mbak waktune. Berdasarkan hasil penjelasan S2, S2 menyebutkan soal yang belum dijawab ada 10 kemudian soal yang benar 96 dibagi 4 hasilnya 24. S1 tidak paham dari makna soal yang ditemukan sehingga S2 tidak menggunakan metode yang tepat. S2 kesulitan ketika diminta mengerjakan ulang cara penyelesaiannya, terbukti dari pernyataan S2 yang menyebutkan bahwa S2 tidak mengetahui cara pengerjaannya dan wajah S2 yang tampak bingung. Ini berarti S2 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar dan S2 sudah kehabisan waktu untuk menyelesaikan soal.

3. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 3

Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 3 disajikan dalam tabel berikut. Nomor Soal Analisis Data Siswa 1 Letak kesalahan terjadi karena S3 menuliskan hal yang diketahui tidak sesuai dalam soal dan tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. S3 menuliskan , tetapi tidak menuliskan pemisalan untuk x. Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 1 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk soal nomor 1. Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 1: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1. S3 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Tentukan bilangan tersebut. P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 1 apa? S3 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. S3 : eh enggak bu salah. Gimana ya bu? Eh bentar dulu bu. S3 : dikalikan dua kemudian ditambah 7. P : yang dikalikan dua kemudian ditambah 7 itu apa dek? S3 : diam itu bu, bilangan bulatnya. P : tapi kenapa kamu nulis di lembar jawabmu dikalikan 2 ditambah 7. S3 : soale kemaren gak nemuin maksudnya, tak tulis aja kayak gitu. P : gak nemuin gimana dek? Kenapa kog gak bisa nemuin kemaren? S3 : gak paham sama hal yang diketahui bu. Jadi sulit nemuin hal yang diketahui. Gak biasa juga bu. P : permasalahan di nomor 1 kira-kira apa dek? S3 : tentukan bilangan bulat itu. P : tapi kenapa kamu gak nulis hal yang ditanyakan dalam soal dilembar jawabmu? S3 : gak tau bu waktu kemaren. P : gak taunya gimana dek? S3 : sulit nemuin yang ditanyakan bu, gak biasa nulis ditanyakan. P : ini kenapa kamu nulis terus ? S3 : hlo harusnya itu 2 dikali 7 hasilnya 14 bu, terus yang selanjute ngasal aja bu. sambil senyum-senyum P : yaudah sekarang gimana cara pengerjaan yang benar? S3 : membaca soal kembali bilangan bulat berarti bisa positif bisa negatif trus dikali 2 ditambah 7 berarti misalnya bilangan bulat itu titik-titik bebas dikali 2 terus ditambah terus gag tau bu tampak bingung S3 : gag tau ah bu, susah. P : kurang sedikit bener itu, jadi misalnya bilangan bulat itu titik-titik atau bisa dimisalin jadi t itu adalah bilangan bulat. Berarti kalimat matematikanya gimana? S3 : lupa bu melihat soal S3 : gag mudeng bu. P : jadi gini bentuknya 2t + 7 = t. Bisa ngelanjutin prosesnya ini gak? S3 : diam agak lama ganti nomor selanjutnya aja bu. Susah ini beneran. P : coba kalau soalnya begini . Nilai didapat berapa? S3 : gag tau bu. P : kalau hasilnya berapa? S3 : tiga bu P : bener, kalau hasilnya berapa? S3 : negatif 2 bu P : salah dong, coba kalau soalnya hasilnya berapa? S3 : negatif 10 bu Berdasarkan penjelasan S3, S3 kesulitan untuk menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak terbiasa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak paham dengan operasi bilangan bulat, terbukti saat diberikan soal S3 salah dalam menjawab. S3 tidak dapat mengubah hal yang diketahui ke dalam kalimat matematika. S3 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal nomor 1 walaupun S3 dapat mengubah ke bahasa yang dimengerti oleh S3. 2 Letak kesalahan terjadi karena S3 tidak lengkap dalam menuliskan hal yang diketahui dalam soal. Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 2 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk soal nomor 2. Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 2: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 2. S3 : tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang dan lebar . Ia menanami tanaman bunga di sekeliling taman itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga. Jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah . Berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling taman itu? P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 2 apa? S3 : persegi panjang mempunyai panjang 10 meter dan lebar 8 meter, jarak tanaman bunga 2 meter, pojoknya hanya ditanami satu tanaman bunga. P : tapi kenapa kamu nulis di lembar jawabmu hanya persegi panjang panjangnya 10m dan lebarnya 8m? Yang lain mana? Njuk juga gak urut dek S3 : lupa bu, biasanya kalau ada soal itu cuma nulis langkahnya aja. Itu juga acak-acakan bu tulisanku. Berdasarkan penjelasan S3, kesalahan terjadi karena S3 lupa untuk menuliskan hal yang diketahui secara lengkap dan urut. S3 tidak terbiasa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. 3 Letak kesalahan terjadi karena menuliskan hal yang diketahui tidak sesuai dalam soal dan tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 3a, letak kesalahan terjadi karena tidak menuliskan rumus matematik yang digunakan. Soal nomor 3b, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode yang tidak tepat. S3 memilih menggunakan konsep persegipanjang, seharusnya menggunakan konsep keliling persegi dan menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal. Kesalahan rumus nomor 3b berakibat pada jawaban nomor 3c, sehingga S3 melakukan kesalahan. Letak kesalahan terjadi karena jawaban yang salah untuk soal nomor 3b, padahal ada keterkaitan jawaban antara soal nomor 3b dan 3c sehingga mengakibatkan kesalahan. Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 3 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk soal nomor 3. Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 3: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3. S3 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan dengan ukuran pada sebidang tanah. Tanah tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi . Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi, hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan. P : nah, dari yang kamu baca, kira-kira yang diketahui dari soal nomor 3 apa? S3 : papan dengan ukuran 1m x 1m pada sebidang tanah, terus tanahnya berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi 16m. P : nah ini kenapa di lembar jawabmu nulisnya seperti ini? sambil menunjuk ke lembar jawab S3 : lupa bu. Gak biasa nulis juga. P : permasalahan di soal nomor 3 menurutmu apa dek? S3 : yang 3a luas bidang tanah, yang 3b papan yang dibutuhkan, dan yang 3c harga keseluruhan papan. P : betul, tapi kenapa gak ditulis lagi di lembar jawab? Padahal perintahnya udah jelas kan? S3 : o iya bu lupa lagi. P : soal 3a gimana kamu mengerjakannya dek? S3 : pakai rumus luas bu. P : kenapa gak nulis dek? S3 : gak biasa bu. P : ini nomor 3b kenapa kamu nulis , padahal cara yang bener gimana? Bisa gak? S3 : bentar bu sambil membaca soal S3 : pakai luas bu. Eh salah bu, enggak pakai luas. Kalau pakai luas jadinya sama aja kayak nomor 3a. S3 : gak tau bu, gag bisa. P : kamu nulis , hasil perhitungannya juga salah hlo. Yang bener berapa coba? S3 : kok salah bu? 10 ditambah 10 hasilnya 20 terus dikali 2 hasilnya 40. P : yang bener itu dikali dulu baru dijumlah. Kira kira yang 3b itu, si papan diletakkan di sebelah mana? S3 : sambil membaca soal di pinggirannya bu. P : nah, berarti sesuai sama konsep apa? S3 : apa ya bu? Gag ngerti aku bu. P : kalau yang 3c ini, kenapa kamu nulis 40 dikali 27750? S3 : ya ini karena ditanya harga papan, berarti banyak papan dikali harga pembuatan papan. Berdasarkan penjelasan S3, S3 lupa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak terbiasa menuliskan rumus yang digunakan sehingga S3 melakukan kesalahan untuk soal nomor 3a. S3 tidak mengerti definisi luas dan keliling persegi sehingga S3 tidak bisa menemukan cara untuk menyelesaikan nomor 3b. Terbukti pula S3 tidak paham aturan operasi matematika. Akibatnya pada soal nomor 3c, S3 juga melakukan kesalahan. Kesalahan ini terjadi karena kesalahan dari nomor sebelumnya, padahal jawaban soal nomor 3b berkaitan pada jawaban soal nomor 3c. Namun, S3 dapat menjelaskan proses penyelesaian nomor 3c yaitu 40 dikali 27750 didapat dari banyak papan dikali harga pembuatan papan. 4 Letak kesalahan terjadi karena S3 menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan tidak sesuai dalam soal dan S3 tidak menuliskan metode penyelesaian untuk soal nomor 4. Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 4 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk soal nomor 4. Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 4: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 4. S3 : suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis. Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin? P : ini kenapa di lembar jawabmu nulisnya seperti ini? sambil menunjuk ke lembar jawab S3 : gak nemu aku bu maksud soalnya. P : coba baca ulang, menurut kamu hal-hal yang diketahui dari soal apa? S3 : susah bu. P : contohnya ni dek, suhu hari Senin dibawah 0 derajat celcius, terus gimana lagi? S3 : hmmm...bentar bu. Suhu hari selasa lebih dingin 8°C dari hari Senin, bener gak bu? P : nah bener, terus hal yang ditanyakan apa dek? S3 : hmmm..apa ya bu? P : kalau hari ini suhunya 6°C. Terus suhu kemarin itu lebih dingin 10°C, berarti suhu kemarin berapa? S3 : gimana bu caranya? P : berarti gimana coba? Digambar kalau gak bisa? S3 : tetep gak ngerti bu. P : suhu hari ini sama dengan apa suhu hari kemarin ditambah atau dikurang 10? S5 : gak ngerti bu. Berdasarkan penjelasan S3, S3 kesulitan menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. Perlu adanya bimbingan dari peneliti agar S3 dapat menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal nomor 4 sehingga S3 melakukan kesalahan. S3 tidak menguasai materi penerapan bilangan bulat pada suhu. Terbukti ketika peneliti memberikan soal yang lebih mudah, S3 tidak bisa menjawab. 5 Letak kesalahan terjadi karena S3 tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak menuliskan metode penyelesaian soal nomor 5b. Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 5 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk soal nomor 5. Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 5: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5. S3 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. A Berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut? B Jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai tambahan? P : sekarang menurut kamu hal yang diketahui dalam soal apa dek? S3 : empat anggota dalam 1 tim mendapat nilai tersebut bu. P : betul, sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa dek? S3 : yang 5a jumlah nilai bu, kalau 5b nilai yang dibutuhkan untuk mencapai nilai 1000. P : kenapa kemaren gak ditulis dek? S3 : lupa bu. P : kenapa gak ngerjain soal nomor 5b dek? S3 : gak ngerti bu. P : hla yang bikin gak ngerti apa dek? S3 : caranya gak nemu bu, gak paham juga sama materinya. P : sekarang gimana menurutmu cara mengerjakannya? S3 : enggak bisa bu. P : kalau ada , gimana langkah selanjutnya dek? S3 : gimana ya bu, saya gak bisa. Hmmm 23 ditambah x hasilnya 70. Gak ngerti ah bu. P : sekarang kalau kamu harus punya poin 10, tapi kamu baru punya 4, berarti kurang berapa? S3 : enam bu. P : nah caranya gimana? S3 : 10 dikurang 4. P : berarti kalau yang 23 ditambah x hasilnya 70, njuk x nya gimana? S3 : oh jadi 70 dikurang 23 bu? P : nah iya, berarti yang nomor 5b gimana caranya? S3 : biar hasilnya 1000, masih punya 688 berarti dikurangin kan bu. 1000 dikurang 688 hasilnya 0 dikurang 8 pinjem jadi 2, terus 9 dikurang 8 jadi 1 terus 9 dikurang 6 jadi 3, berarti hasilnya 312. Berdasarkan penjelasan S3, S3 tidak menuliskan hal yang ditanyakan karena S3 lupa tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal sehingga S3 melakukan kesalahan memahami soal. S3 tidak mengerjakan soal nomor 5b karena S3 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar dan S3 tidak paham dengan materi bilangan bulat sehingga S3 melakukan kesalahan. Tetapi karena bimbingan dari peneliti S3 dapat menemukan jawaban yang benar untuk soal nomor 5b. 6 S3 hanya menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S3 tidak mengerjakan soal nomor 3 sehingga S3 melakukan kesalahan. Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 6 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk soal nomor 6. Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 6: P = Peneliti P : dek, kenapa kamu gak nulis cara soal nomor 6? S3 : gak ngerti bu. P : gak ngertinya kenapa dek? S3 : gak tau caranya aja bu. P : coba bacakan kembali soal nomor 6 dek S3 : untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan. Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam. Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja di perusahaan tersebut? P : menurutmu hal yang diketahui dalam soal apa dek? S3 : adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam. P : iya bener, terus hal yang ditanyakan dalam soal apa? S3 : jumlah gaji adi dan budi bu. P : nah itu bisa, berarti nomor 6 gimana kira kira dek? S3 : ini gajinya perjam bu, gak paham deh. P : hlah itu kan satu hari berapa jam adi bekerja? 7 jam kan? Berarti gimana? S3 : oh iya bu, jadinya berarti 7 dikali 10000 hasilnya 70ribu, terus gak ngerti lagi bu. P : nah 1 hari bekerja 7 jam mendapat 70ribu, berarti kalau Adi bekerja selama 5 hari dapat berapa? S3 : hhmmm... dikali juga kah bu? P : iya bener. S3 : 70 dikali 5 hasilnya 350, berarti 350ribu bu. P : pinter, Budi juga gitu. Coba itung ya. S3 : senyum-senyum S3 : budi 8 jam dikali 12 ribu. Berarti hasilnya 96 ribu. Terus bekerja selama 6 hari berarti 96 ribu dikali 6 hasilnya 576 ribu bu. Terus jumlah kan ya bu? Berarti 350 ribu di tambah 576 ribu berarti 926 ribu. Berdasarkan penjelasan S3, S3 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar. Tetapi karena bimbingan dari peneliti, S3 dapat menyelesaikan soal nomor 6. 7 Letak kesalahan terjadi karena S3 tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 7a, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. Soal nomor 7b, letak kesalahan terjadi karena menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. Untuk mendukung analisis data S3 untuk soal nomer 7 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S3 untuk soal nomor 7. Penggalan wawancara dengan S3 untuk soal nomor 7: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7 S3 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B? P : menurutmu gimana dek hal yang diketahui dalam soal? S3 : jawaban benar mendapatkan nilai 4, jawaban salah mendapatkan nilai -2, tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. P : terus hal yang ditanyakan dalam soal apa dek? S3 : gak ngerti bu. P : biasanya hal yang ditanyakan itu pasti mengandung kalimat tanya, kamu yang nomor 6 aja bisa hlo. Coba pahami baik-baik soal nomor 7 terus cari hal yang ditanyakan yang ada kalimat tanyanya. S3 : yang a itu siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar kemudian berapakah nilai siswa A kalau yang b siswa B menjawab 40 soal dengan nilai 96 kemudian berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B. P : kemaren kenapa gak nulis hal yang ditanyakan dek? S3 : gak nemu bu, gak biasa nulis begituan juga. P : terus gimana cara kamu menyelesaikan soal nomor 7a dek? S3 : gak ngerti bu. P : soalnya jumlahnya 50 kan, tadi siswa A bisa menjawab 45 soal, berarti yang gak dijawab ada berapa? S3 : 5 bu. P : kamu bisa ngerjain 45 soal bener 40 berarti yang salah berapa? S3 : eh iya berarti tadi 10, duh bego banget sih senyum-senyum. P : nah terus masing-masing untuk jawaban benar, jawaban salah dan gak dijawab ada nilainya kan? Jadi gimana lanjutannya? S3 : gak paham lagi deh bu. P : berarti kan 35 dikali 4 berapa terus 10 dikali negatif 2 berapa terus 5 dikali negatif 1 berapa? Coba hitung ya dek. S3 : oh gitu to bu, jadi 35 dikali 4 hasilnya 140 terus 10 dikali negatif 2 hasilnya 20 eh enggak bu negatif 20 terus 5 dikali negatif 1 hasilnya negatif 5 bu. P : pinter, sekarang 140, negatif 20, negatif 5 itu operasinya ditambah atau dikurang? S3 : dikurang bu, eh enggak deh bu. Ditambah iya iya yang bener ditambah. Jadi hasilnya 115. P : pinter, sekarang yang nomor 7b gimana cara penyelesaiannya? S3 : enggak ngerti lagi bu. P : berarti kan 40 dikurang soal yang dijawab bener to. Nah sekarang dimisalkan kalau soal yang dijawab bener itu adalah x. S3 : duh bu, saya gak paham. P : kamu sama materi bilangan bulat yang udah diajarin paham gak dek? S3 : gak paham bu. P : kalau di asrama belajar matematikanya gimana? Sering latihan soal matematika gak? S3 : jarang bu. Berdasarkan penjelasan S3, S3 perlu bimbingan dari peneliti untuk menemukan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 7a, S3 dapat mengerjakan ketika ada bimbingan dari peneliti. Soal nomor 7b, S3 tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan soal dengan metode yang benar sehingga S3 melakukan kesalahan. Penyebab S3 melakukan kesalahan adalah S3 kesulitan menemukan hal yang ditanyakan dalam soal, S3 tidak terbiasa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal, S3 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar, S3 tidak paham dengan materi bilangan bulat dan S3 jarang berlatih soal-soal matematika khususnya soal cerita.

4. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 4

Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 4 disajikan dalam tabel berikut. Nomor Soal Analisis Data Siswa 1 Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S4 tidak lengkap dalam menuliskan metode. S4 menuliskan tanpa memberikan pemisalan untuk b. S4 tidak melanjutkan metode penyelesaian. Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 1 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk soal nomor 1. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 1: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 1 S4 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan bulat tersebut dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya bilangan bulat itu sendiri. Tentukan bilangan tersebut. P : nah, dari yang kamu baca, hal yang diketahui dari soal apa? S4 : apa ya mbak? sambil senyum-senyum S4 : melihat kembali soal S4 : mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan bulat tersebut dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya bilangan bulat itu sendiri. Tentukan bilangan tersebut. P : itu berarti kamu malah membaca ulang soal dek, seharusnya kamu menyebutkan kata kunci dalam soal apa aja. S4 : gag mudeng mbak. P : hlah kog gak mudeng? Tapi di lembar jawabmu kamu bisa nulis 2b dikurang 7 hasilnya b. Berarti kamu bisa menemukan kata kuncinya, kalau begitu coba jelaskan jawabanmu S4 : diam sejenak waton itu mbak kemaren. P : b disini pemisalan untuk apa? S4 : diam sejenak muka tampak bingung gak tau mbak itu waton aku? P : tapi caramu benar dek kalau diberi penjelasan b itu pemisalan untuk apa dan proses perhitungan selanjutnya dikerjakan. S4 : oh bilangan bulat mbak. P : yaudah sekarang hal yang ditanyakan apa? S4 : bilangan mbak. P : bilangan apa dek? S4 : hmmm bilangan hhmmm bilangan bulat mbak. P : nah betul, kenapa kemaren gak ditulis di lembar jawab? S4 : gak tau mbak, tur ya kemaren gak mudeng diketahui ditanyakan itu apa je. P : nah sekarang, cara penyelesaiannya gimana? S4 : tampak bingung gak bisa mbak. P : coba terlepas dari soal ya, kalau ada hasilnya berapa? S4 : 5 mbak. P : kalau hasilnya berapa? S4 : 2 mbak. P : kalau hasilnya berapa? S4 : 1 mbak. P : kalau penyelesaian 2b ditambah 7 hasilnya b ini selanjutnya gimana? S4 : tampak bingung susah mbak. P : di persamaan ini, kita mencari hasil apa? S4 : cari b mbak. P : nah, berarti harus menghilangkan apa? S4 : tampak bingung gak dong mbak. Angel je mbak. Berdasarkan penjelasan S4, S4 terlihat bingung untuk menemukan makna hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, S4 justru membaca ulang kembali. S4 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S4 tidak dapat menjelaskan untuk pemisalan b dan S4 tidak bisa melanjutkan proses pengerjaan karena S4 tidak paham dengan manipulasi aljabar dalam jawaban. S4 salah dalam menjawab pertanyaan mengenai operasi bilangan bulat. Penyebabnya adalah S4 tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan metode penyelesaian yang benar, S4 tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan dan S4 tidak paham dengan materi operasi bilangan bulat. 2 Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S4 menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. S4 memilih menggunakan rumus luas persegipanjang kemudian dibagi dengan 2 seharusnya S4 menggunakan rumus keliling persegipanjang kemudian dibagi dengan 2 karena 10 dan 8 habis dibagi 2. S4 menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal. Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 2 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk soal nomor 2. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 2: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 2 S4 : tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang dan lebar . Ia menanami tanaman bunga di sekeliling taman itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga. Jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah . Berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling taman itu? P : kok gag nulis hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan kenapa? S4 : kemaren gak nemu mbak. P : coba pahami, terus sebutkan informasi apa yang terkandung dalam soal? Jangan baca ulang ya. S4 : bentar mbak, persegi panjang mempunyai panjang 10 m dan lebar 8 m. Jarak tanaman bungan 2 m P : nah pinter, sekarang permasalahan apa yang ada dalam soal? S4 : tanaman bunga. P : kurang tepat dek. S4 : oalah banyak tanaman bunga. P : nah bener, terus ini kenapa kamu nulis persegi panjang 10 dikali 8 kemudian dibagi 2 hasilnya 40. Bisa menjelaskan proses yang kamu gunakan dek? S4 : waton aku mbak. P : hlah, masak iya waton lagi. Coba mbak asri tanya, rumus luas persegi panjang apa? S4 : lupa mbak. P : panjang dikali lebar dek, terus kenapa kamu bagi dengan 2? S4 : waton mbak. P : coba pahami lagi, si tanaman bunga itu akan ditaman di sebelah mana dek? S4 : membaca soal hmm pinggir mbak. P : nah bener, dibagian pojok cuma ditanami sebuah tanaman bunga to, berarti bisa pakai rumus apa? S4 : diam sejenak gag tau mbak tampak bingung P : kok gag tau lagi, ada rumus luas berarti ada rumus apa? S4 : diam sejenak gak mudeng aku mbak. P : jadi nomor 2 itu pakai rumus keliling kemudian dibagi 2. Njuk rumusnya apa? S4 : hmmmm diam sejenak senyum-senyum lupa aku mbak. Berdasarkan penjelasan S4, S4 terlihat bingung untuk menemukan makna hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Tetapi setelah ada bimbingan dari peneliti S4 dapat menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Ini membuktikan bahwa S4 kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 belum terbiasa dengan soal yang mengharuskan menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 kesulitan menjawab pertanyaan yang mengarah pada proses penyelesaian jawaban. Penyebabnya adalah S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegipanjang. 3 Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 3a, letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan metode yang digunakan dan tidak menuliskan rumus matematik yang diperlukan. S4 tidak menuliskan tahapan perhitungan dan tidak menuliskan satuan yang sesuai dalam soal. Soal nomor 3b, letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan satuan yang sesuai. Soal nomor 3c, letak kesalahan terjadi karena S4 menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. S4 memilih mengalikan harga papan per meter persegi dengan panjang sisi seharusnya S4 mengalikan harga papan dengan banyak papan. Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 3 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk soal nomor 3. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 3: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali untuk soal nomor 3 S4 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan dengan ukuran pada sebidang tanah. Tanah tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi . Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi, hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan. P : nah, dari yang kamu baca informasi apa yang bisa kamu temukan? S4 : dira akan membuat sebuah pagar yang terdiri dari papan-papan dengan ukuran 1m kali 1m pada sebidang tanah. Terus P : maaf dek aku potong, kok malah diulangin lagi membaca ulang soal. Temukan kata kunci dalam soal coba. S4 : diketahui papan dengan ukuran 1m x 1m pada sebidang tanah, njuk tanah tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing- masing sisi 16m. P : nah pinter, terus permasalahan dalam soal apa? S4 : yang 3a berapakah luas bidang tanah itu, yang 3b berapakah banyak papan yang dibutuhkan, yang 3c hitunglah harga keseluruhan papan. P : kamu kenapa kemaren gak nulis diketahui dan ditanyakan dek? S4 : soalnya gak ngerti mbak. Bingung juga yang ditulis itu apa. P : ini kenapa langsung kamu tulis 256 dek? Bisa memberikan penjelasan dek? S4 : diam sejenak gak tau mbak P : luas dek, berarti rumusnya apa? S4 : lupa mbak. P : sisi dikali sisi dek, satuan luas apa dek? S4 : meter mbak. P : salah dek, lebih tepatnya meter apa? S4 : apa mbak, aku gak tau. P : meter persegi dek, lalu kenapa nomor 3b kamu nulis 16 dikali 4 hasilnya 64 dek? S4 : waton mbak aku. P : si papan itu kan ditaruh pada sebidang tanah berbentuk persegi, berarti menggunakan rumus apa untuk mencari banyaknya papan? S4 : gak paham mbak. P : satuannya apa dek untuk soal nomor 3b? S4 : gak tau mbak. P : gak taunya gimana dek? Padahal yang ditanyakan apa? S4 : gak mudeng je mbak. P : terus yang nomor 3c, bisa menjelaskan kenapa kamu nulis 27750 dikali 16 dek? S4 : 27750 karena dari harga papan kalau 16 dari panjang sisi mbak. P : salah dong dek, harga papan yang dibutuhkan berarti gimana? Seandainya kamu membeli 3 buah apel dengan 1 buah apel seharga 4000 rupiah, berarti kamu harus bayar berapa untuk 3 buah apel? S4 : 4000 ditambah 4000 ditambah 4000 mbak. P : nah itu kan sama aja harga apel dikali apa? S4 : banyaknya apel mbak. P : berarti yang nomor 3c seharusnya gimana ? S4 : diam sejenak gak mudeng je mbak. P : harga papan dikali banyak papan dek, selanjutnya gimana? Harga papan kan udah diketahui banyak papan berapa? S4 : tampak bingung hmmm gak mudeng mbak. Berdasarkan penjelasan S4, S4 terlihat bingung untuk menemukan makna hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 justru membaca ulang soal tetapi setelah ada bimbingan dari peneliti S4 dapat menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Penyebabnya adalah S4 tidak mengerti hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S4 bingung dengan maksud yang harus dituliskan untuk hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Soal nomor 3a, S4 tidak bisa menjawab pertanyaan dari peneliti mengenai metode penyelesaian yang benar. Penyebabnya adalah S4 tidak mengetahui metode yang akan digunakan. S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegi. S4 tidak bisa melakukan perhitungan untuk soal nomor 3a. Penyebabnya adalah S4 tidak mengetahui dengan perhitungan yang akan digunakan. Soal nomor 3b, S4 tidak dapat menjelaskan prosedur yang digunakan. Penyebabnya adalah S4 tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan. S4 tidak paham definisi luas dan keliling persegi. S4 tidak dapat menjelaskan satuan yang diperlukan. Penyebabnya adalah tidak mengerti hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 3c, S4 tidak dapat menjelaskan prosedur yang digunakan. Penyebabnya adalah S4 tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan. S4 tidak paham materi penerapan bilangan bulat. 4 S4 tidak mengerjakan soal nomor 4 karena S4 tidak bisa menyelesaikan soal. Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 4 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk soal nomor 4. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 4: P = Peneliti P : dek, kenapa kamu gak ngerjain nomor 4? S4 : susah je mbak. P : apakah kamu belum paham materi bilangan bulat dek? S4 : belum mbak, jarang juga ada soal disuruh nulis diketahui, ditanyakan sama dijawab mbak. P : sekarang coba ya, bacakan soal nomor 4 S4 : Suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis. Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin? P : informasi apa dek yang kamu dapatkan? S4 : gak mudeng mbak, susah. Ada suhunya pokoke. Lebih panas sama lebih dingin suhunya. P : belum bener dek. Sekarang coba ya, suhu hari minggu sedangkan suhu di hari Senin . Berapa kenaikan suhu yang terjadi dari hari minggu ke hari Senin? S4 : mbak. P : kalau permasalahan dalam soal nomor 4 apa dek? S4 : diam gak tau mbak P : pahami lagi dek. S4 : membaca soal mencari suhu di hari Senin P : bagaimana menurutmu cara penyelesaiannya dek? S4 : susah je mbak, gak mudeng tenan je. P : yaudah kalau gitu dek, lanjut nomor 5 ya. Berdasarkan penjelasan S4, S4 tidak bisa mengerjakan soal nomor 5 karena S4 tidak paham dengan materi bilangan bulat. S4 tidak memiliki kemampuan untuk menemukan metode penyelesaian yang benar. S4 tidak memiliki semangat untuk menyelesaikan soal. Terbukti dengan S4 sudah menyerah untuk mencari penyelesaian yang benar. 5 Letak kesalahan terjadi karena tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. Soal nomor 5a, letak kesalahan terjadi karena kesalahan dalam perhitungan. Kesalahan perhitungan nomor 5a berakibat pada jawaban nomor 5b, sehingga S4 melakukan kesalahan. Letak kesalahan terjadi karena jawaban yang salah untuk soal nomor 5a sehingga S4 tidak tepat menuliskan metode penyelesaian. Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 5 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk soal nomor 5. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 5: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 5 S4 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. Berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut? Jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai tambahan? P : nah, informasi apa yang kamu dapatkan untuk soal nomor 5? S4 : nilai 684, -283, 794, dan -507. P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui sama hal yang ditanyakan dek? S4 : gak ngerti mbak. P : gak ngertinya gimana dek? S4 : ya gak ngerti mbak, bingung maksud yang ditulis mbak. P : permasalahan apa dek dalam soal nomor 5? S4 : yang 5a suruh mencari jumlah nilai mbak. Kalau yang 5b biar dapat 1000 harus kurang berapa. P : ini kenapa kamu pakai cara ini dek? S4 : karena jumlah nilai mbak berarti ditambahin. P : nah pinter, coba jelasin proses perhitungannya ya? S4 : ini dikurangi mbak, 4 dikurang 3 hasilnya 1 terus 8 dikurang 8 hasilnya 0 terus 6 dikurang 2 hasilnya 4. Yang ini juga mbak, 7 dikurang 4 hasilnya 3 terus 9 dikurang 0 hasilnya 9 terus 7 dikurang 5 hasilnya 2. Njuk 401 ditambah 293 hasilnya 694. Nah karena yang 5b mintanya 1000 berarti 694 ditambah berapa hasilnya 1000 jadi hasilnya 306. P : coba yang teliti, dari mana ada aturan kalau 794 dikurang 507 malah 7 dikurang 4? S4 : tampak bingung hla njuk gimana mbak? P : udah kelas 7 smp hlo dek, masak gak bisa? Kalau 52 dikurang 14 gimana? S4 : 52 dikurang 14 ya mbak? melakukan perhitungan dengan jari P : coba pakai cara bersusun dek S4 : gag tau mbak. P : 2 bisa dikurang 4 gag dek? S4 : 2 mbak. P : kalau pakai cara bersusun berarti harus pinjem 1 satuan berati ditambah 10 dek. Jadi 12, nah terus 12 dikurang 4 berarti 8. Karena udah dipinjam 1 berarti 5 dikurang 1 jadi 4. 4 dikurang 1 itu kan 3 berarti hasilnya 38. Jadi gak boleh dikurang 2. S4 : senyum-senyum susah mbak ngerjain soal matematika. P : coba hitung yang benar ya, gak boleh nyerah dulu. S4 : ini dulu mbak? Yang 4 dikurang 7 melakukan perhitungan dengan jari 7 mbak. Terus dipinjam 1 berarti jadi 8. Njuk dikurang 0 tetep 8 mbak. 7 ini dipinjam gak mbak? P : 8 kan bisa dikurang 0 berarti gak dipinjam donk. Tetep 7 dek. S4 : tetep 7 njuk dikurang 5 hasilnya 2. Jadi 287 P : nah bener terus gimana? S4 : 401 ditambah 287 mbak 688. P : nah pinter dek, berarti yang 5b juga bisa kan? S4 : melakukan perhitungan 312 mbak. P : nah besok harus yakin bisa, jangan menyerah. Banyak banyakin latihan soal ya dek. Berdasarkan penjelasan S4, S4 melakukan kesalahan memahami soal karena S4 tidak mengerti dengan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S4 bingung maksud yang harus ditulis untuk hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Penyebab S4 melakukan kesalahan adalah S4 tidak paham dengan perhitungan cara bersusun. S4 lemah dalam perhitungan aljabar. S4 masih menggunakan perhitungan manual untuk menghitung 52 dikurang 14. S4 juga tidak percaya diri bahwa S4 bisa mengerjakan soal, bimbingan dari peneliti membuat S4 mampu menghilangkan sikap tidak percaya diri sehingga S4 mau mengerjakan kembali soal nomor 5. 6 Letak kesalahan terjadi karena S4 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S4 tidak melanjutkan prosedur penyelesaian. Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 6 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk soal nomor 6. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 6: P = Peneliti P : Dek, coba bacakan kembali soal nomor 6 S4 : Untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan. Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam. Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja di perusahaan tersebut? P : dalam soal nomor 6 coba sebutkan informasi yang dapat kamu temukan dek? S4 : Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam. P : permasalahan apa yang dapat kamu temukan dalam soal nomor 6 dek? S4 : jumlah gaji andi dan budi mbak. P : kemaren kenapa gak ditulis diketahui sama ditanyakan dek? S4 : gak ngerti mbak. Bingung juga mau nulis apa. P : coba jelaskan sama mbak asri ini proses penyelesaianmu gimana? S4 : tampak bingung senyum-senyum. P : kenapa kamu nulis 1 jam dikali 10 ribu dek? S4 : ada dalam soal mbak. P : nah terus kenapa langsung 70 ribu dek? Prosesnya dari mana? S4 : membaca soal gak tau mbak. P : kan diketahui adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji 10 ribu per jam. Berarti gimana lanjutannya? S4 : gak mudeng mbak. P : gak boleh nyerah dek, kan kamu udah nulis ini dapet 70 ribu. Soal nomor 6 ini apa menurutmu susah? S4 : ketoke gak susah mbak, tapi aku gak bisa matematika. P : terus ini kenapa 1 hari dikali 8 hari dikali 12 ribu. Padahal dalam soal udah diketahui jelas hlo dek. S4 : waton itu mbak. P : terus kenapa 9600 dikali 576000? S4 : waton mbak. P : kalau kamu udah kerja 1 hari digaji 20 ribu, kamu bekerja 5 hari? Berarti 5 hari dapat berapa? S4 : gak mudeng mbak. P : kok jawabannya gak tau terus dek, susahnya ada dimana? S4 : aku gak pernah bisa ngerjain soal matematika mbak. Gak suka matematika mbak. Berdasarkan penjelasan S4, S4 melakukan kesalahan karena S4 tidak mengerti dengan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalm soal. S4 bingung dengan yang harus dituliskan untuk hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S4 kesulitan untuk menjelaskan prosedur penyelesaian soal. Penyebabnya adalah S4 tidak paham dengan metode penyelesian yang digunakan. S4 tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan metode penyelesaian. S4 tidak suka dengan pelajaran matematika. 7 Letak kesalahan terjadi karena tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Soal nomor 7a, letak kesalahan terjadi karena S4 tidak melanjutkan prosedur yang digunakan. Soal nomor 7b, letak kesalahan terjadi karena S4 menuliskan metode yang tidak tepat. Untuk mendukung analisis data S4 untuk soal nomer 7 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S4 untuk soal nomor 7. Penggalan wawancara dengan S4 untuk soal nomor 7: P = Peneliti P : Dek, coba bacakan kembali soal nomor 7 S4 : Suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B? P : hal yang diketahui dalam soal apa dek yang bisa kamu temukan? S4 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut, eh salah mbak. Itu kan berarti baca soal ya sambil senyum- senyum S4 : diam sejenak gak ngerti mbak. P : itu hlo dek yang jika jawaban benar dan seterusnya itu. Coba baca aja. S4 : jika jawaban benar mendapat nilai 4, jika jawaban salah mendapat nilai -2, jika tidak dijawab mendapat nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. P : nah, sekarang hal yang ditanyakan apa? S4 : nomor 7a, nilai siswa A mbak. Nomor 7b, eeee diam sejenak S4 : nomor 7b gak mudeng mbak. P : jadi yang b itu dicari soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B dek. S4 : o ya mbak. P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dek? S4 : sulit mbak, gak nemu. Njuk juga bingung yang mau ditulis apa. P : coba kamu jelasin hasil pekerjaanmu ini? S4 : tampak bingung P : gimana dek? Kamu bisa mengerjakan hlo. Caranya mana dek kalau soal yang salah ada 10? S4 : gak mudeng mbak. P : kalau bilangan bulat positif dikali bilangan bulat negatif apa dek? S4 : lupa mbak. P : hayo, ini padahal kamu bisa hlo. Jadi hasilnya itu bilangan bulat negatif. P : sekarang yang nomor 7b, apa yang ditanyakan? Coba pahami lagi S4 : membaca ulang soal soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B mbak? P : nah pinter, kenapa kamu nulisnya 96 dikurang 4 dek? Bisa memberikan penjelasan? S4 : waton mbak. P : hasilnya apakah 96 dikurang 4 juga 24? S4 : salah mbak, kemaren itu waktunya udah mau habis jadine ya waton lagi. P : yaudah kalau gitu, penyelesaian yang benar gimana kira-kira? S4 : gak tau mbak, susah ini soalnya. P : sekarang kalau kamu lagi ujian nih, ada 40 soal matematika terus kamu hitung yang bisa kamu jawab 25 soal. Berarti yang belum dijawab ada berapa? S4 : diam 40 dikurang 25 mbak. P : nah sama ini juga. Berarti berapa? S4 : 50 dikurang 40 bukan mbak? P : benar, njuk seng soal yang dijawab salah berarti gimana? S4 : bingung mbak. P : pakai pemisalan dek S4 : pemisalan itu apa mbak? P : dimisalkan soal yang berhasil dijawab adalah x berarti soal yang dijawab salah adalah 40 – x kan? S4 : tampak bingung susah mbak. Berdasarkan penjelasan S4, S4 kesulitan menemukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 bingung dengan maksud yang harus ditulis untuk hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S4 tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan. Terlihat dari wajah S4 yang tampak kebingungan dan tampak gugup untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. S4 tidak bisa dalam menjelaskan aturan operasi hitung bilangan bulat. Ini berarti S4 tidak paham dengan materi bilangan bulat. S4 tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan prosedur. Soal nomor 7b, S4 tidak bisa menjawab cara yang benar. Penyebabnya S4 tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menyelesaikan dengan metode penyelesaian yang benar. Pada saat wawancara berlangsung, ada siswa yang mengatakan bahwa selama tes berlangsung S4 melakukan kecurangan yaitu melihat jawaban teman. Peneliti menduga bahwa yang dikatakan siswa tersebut benar, dibuktikan ketika peneliti menanyakan proses penyelesaian, S4 hanya senyum-senyum dan tidak bisa menjelaskan padahal S4 dapat menuliskan jawaban yang benar dan proses penyelesaian yang benar untuk beberapa soal.

5. Deskripsi data lengkap untuk subjek penelitian 5

Data-data yang ditemukan pada subjek penelitian 5 disajikan dalam tabel berikut. Nomor Soal Analisis Data Siswa 1 Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal, S5 menuliskan metode yang tidak tepat dan S5 menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan soal. Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 1 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk soal nomor 1. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 1: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 1 S5 : Mino mempunyai sebuah bilangan bulat. Jika bilangan tersebut dikalikan 2 kemudian ditambah 7, hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Tentukan bilangan tersebut P : nah, dari yang kamu baca, coba temukan hal yang diketahui dalam soal? S5 : dua dikali dua dikali dua dikali berapa ditambah tujuh hasilnya 7. P : dua dikali berapa kamu bilang, nah berapa disini maksutnya untuk apa? S5 : bilangan bulat bu P : udah bener dek, ditambah tujuh hasilnya tujuh itu masih kurang tepat. Coba pahami lagi S5 : tidak mengerti saya bu. P : tapi kenapa kamu bisa tau dua dikali? Berarti gimana lanjutannya? S5 : karena ini ada dua dikali sesudah itu tidak mengerti saya bu. P : yaudah kalau begitu, sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa? S5 : mino mempunyai bilangan bulat P : yang kamu sebutkan itu hal yang ditanyakan atau membaca ulang soal? S5 : membaca ulang soal bu. P : lalu yang benar gimana? S5 : huhuhuhu tampak takut S5 : tidak mengerti bu. P : baca soalnya lagi, itu ada kata-kata tentukan nanti pasti nanti tau yang ditanyakan apa? S5 : tentukan bilangan bulat itu bu. P : nah gimana penyelesaiannya? S5 : tidak mengerti bu. P : keluar dari soal ya, ada suatu bilangan a dikurang 4 hasilnya adalah 3. Berapa bilangan a tersebut? S5 : tidak mengerti bu. P : coba kalau ini, berapa hasilnya? S5 : satu bu. P : kalau berapa hasilnya? S5 : tiga bu. P : nah ini kenapa kamu nulis dilembar jawabmu seperti ini? menunjuk lembar jawab S5 : tidak mengerti bu. Itu saya mengerjakan tidak benar bu. Berdasarkan penjelasan S5, S5 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S5 tampak ketakutan dan tampak gugup ketika wawancara sedang berlangsung. Penyebabnya adalah S5 tidak mengusai materi bilangan bulat. Terbukti ketika peneliti memberikan pertanyaan mengenai operasi bilangan bulat, S5 menjawab pertanyaan dengan salah. S5 juga tidak bisa menjelaskan proses penyelesaian yang dikerjakan S5. Penyebabnya adalah S5 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar. S5 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal. 2 Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S5 menuliskan metode yang tidak tepat. S5 memilih menggunakan rumus luas persegipanjang kemudian ditambah 2 seharusnya S5 menggunakan konsep keliling persegipanjang kemudian dibagi dengan 2 karena 10 dan 8 habis dibagi 2. S5 menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dalam soal. Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 2 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk soal nomor 2. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 2: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 2 S5 : tutik mempunyai taman berbentuk persegipanjang dengan panjang dan lebar . Ia menanami tanaman bunga di sekeliling taman itu. Tiap pojok taman ditanami sebuah tanaman bunga. Jarak tanaman bunga ke tanaman bunga yang lain adalah . Berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling taman itu? P : informasi apa yang ada dalam soal nomor 2 dek? P : kenapa dek, gak usah takut Dalam soal nomor 2 hal yang diketahuinya apa? S5 : tidak mengerti bu. P : coba pahami lagi soalnya, contohnya hal yang diketahui dalam soal nomor 2 yaitu taman berbentuk persegipanjang dengan panjang 10m dan lebar 8m, terus apa lagi yang lain dek? S5 : saya boleh membaca lagi bu? S5 : tidak mengerti bu. P : sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa? S5 : tidak mengerti bu. P : tadi udah dikasih tau mbak asri kan, hal yang ditanyakan pasti ada kalimat tanya. Nah coba pahami lagi S5 : berapa banyak tanaman bunga yang diperlukan untuk menanami keliling taman itu? P : sekarang kenapa kamu menulis langkah ini? menunjuk ke lembar jawab S5 : itu kemaren ditulis temen bu. P : coba sekarang proses penyelesaian yang benar gimana? S5 : tampak takut S5 : tidak mengerti bu. P : menanami tanaman kan di sekeliling kan, dan karena tiap pojok ditanami satu tanaman berarti bisa pakai apa rumusnya? S5 : tidak mengerti bu. P : disitu juga ada kata kuncinya dek. Menanami tanaman di titik- titik. Titik-titiknya apa coba? S5 : tidak mengerti bu. P : rumus keliling persegipanjang apa dek? S5 : sisi dikali sisi. P : salah dong dek. S5 : hah. tampak takut S5 : tidak mengerti bu. P : rumus luas persegipanjang apa dek? S5 : tampak gugup S5 : tidak mengerti bu. Berdasarkan penjelasan S5, S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti. S5 tampak ketakutan dan gugup bahkan terkadang hampir kebingungan sendiri. Penyebabnya adalah S5 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. S5 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal. S5 tidak memahami metode penyelesaian yang digunakan. S5 tidak paham definisi luas dan keliling pesegipanjang. 3 Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S5 menuliskan metode penyelesaian yang tidak tepat. Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 3 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk soal nomor 3. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 3: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 3 S5 : dira akan membangun sebuah pagar yang terdiri dari papan- papan dengan ukuran pada sebidang tanah. Tanah tersebut berbentuk persegi dengan panjang masing-masing sisi . Berapakah luas bidang tanah itu? Berapakah banyak papan yang dibutuhkan? Jika harga papan Rp 27.750,00 per meter persegi, hitunglah harga keseluruhan papan yang dibutuhkan. P : sekarang coba temukan hal yang diketahui dalam soal ya dek S5 : dira akan membangun sebuah pagar yang teridiri dari papan- papan dengan ukuran 1meter kali 1 meter pada sebidang tanah. S5 : oh tidak bu, saya salah. Saya membaca soal. S5 : hal yang diketahui, hal yang diketahui. P : iya dek, gimana? Gak usah takut, pelan-pelan aja. S5 : ukuran satu meter kali satu meter. P : siapa dek yang mempunyai ukuran satu meter kali satu meter? S5 : tampak bingung. P : papan dek pada sebidang tanah, terus berapa ukuran tanah itu? S5 : tidak mengerti bu. P : sekarang hal yang ditanyakan dalam soal apa? S5 : tidak mengerti bu. P : itu hlo dek yang di a, b sama c. Coba sebutkan S5 : huhuhu tampak ketakutan S5 : ini bu? sambil menunjuk soal P : iya bener. S5 : berapa luas bidang tanah itu, berapa banyak papan yang dibutuhkan, jika harga papan dua puluh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima, hitunglah harga keseluruhan papan. P : sekarang kamu kenapa nulis seperti ini dek? sambil menunjuk ke lembar jawab S5 : tidak mengerti bu. P : disitu udah tertulis jelas dek, berapa luas bidang tanah itu, berarti pakai rumus apa? S5 : tidak mengerti bu. P : yang nomor 3a gimana dek? S5 : tidak mengerti bu. P : rumus luas persegi apa dek? S5 : luas bu? tidak mengerti bu. P : kalau sisi dikali sisi berarti mencari rumus apa dek? S5 : oh iya bu, rumus luas persegi bu. P : yang nomor 3b penyelesaiannya gimana dek? S5 : tidak mengerti saya bu. P : papan tersebut diletakkan disebelah tengah pinggir tanah atau mana? S5 : diam tidak mengerti bu. P : yang nomor 3c bagaimana dek? S5 : tidak mengerti bu. P : kalau kamu membeli 4 buah pensil, satu pensil seharga dua ribu rupiah, berarti kamu harus membayar berapa? S5 : tidak mengerti bu. Berdasarkan penjelasan S5, S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti. S5 tampak ketakutan dan gugup bahkan terkadang hampir kebingungan sendiri. S5 kesulitan untuk menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, perlu bimbingan dari peneliti agar S5 mampu menjawab. S5 salah dalam menyelesaikan soal karena S5 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal. S5 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar. S5 tidak paham definisi luas dan keliling persegi. 4 S5 hanya menuliskan 230560°C pada lembar jawabannya sehingga peneliti menganggap S5 tidak bisa mengerjakan soal nomor 4. Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 4 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk soal nomor 4. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 4: P = Peneliti P : dek, kenapa kamu gak mengerjakan soal nomor 4? S5 : susah bu. P : tolong bacakan soalnya kembali ya dek. S5 : suhu hari Senin dibawah 0°C, suhu hari Selasa lebih dingin 8°C dari hari Senin, suhu hari Rabu lebih dingin 12°C dari hari Selasa, suhu hari Kamis lebih panas 2°C dari hari Rabu, suhu hari Jumat lebih -7°C, suhu hari Jumat lebih panas 15°C dari Kamis. Berapa derajatkah suhu di kota itu pada hari Senin? P : coba temukan hal yang diketahui dalam soal? S5 : tidak mengerti bu. P : harus mengerti dek. Jangan menyerah coba. S5 : huhuhu tampak takut P : yaudah kalau gitu, hal yang ditanyakan dalam soal apa? S5 : tidak mengerti bu. P : kalau hari ini suhunya 4 derajat celcius, terus suhu hari kemarin itu 4 derajat lebih panas, berarti suhu hari kemarin berapa? S5 : tidak mengerti bu. P : yaudah kalau gitu lanjut soal nomor 5 ya. Berdasarkan penjelasan S5, S5 tidak bisa mengejakan soal nomor 4. S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. Penyebabnya adalah S5 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal nomor 4. S5 tidak memiliki kemampuan untuk menuliskan metode penyelesaian yang tepat. S5 tidak paham dengan materi penerapan bilangan bulat pada suhu. 5 S5 hanya menuliskan 688 pada lembar jawabannya. Peneliti menganggap S5 tidak mengerjakan soal nomor 5. Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 5 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk soal nomor 5. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 5: P = Peneliti P : dek, kenapa kamu gak mengerjakan soal nomor 5? S5 : susah bu. P : tolong bacakan kembali soalnya ya dek. S5 : dalam sebuah pertandingan tertentu, empat anggota dalam 1 tim mendapatkan nilai 684, -283, 794, dan -507. Berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut? Jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai tambahan? P : 1 tim tersebut mendapat nilai berapa? S5 : bagaimana bu, saya tidak bisa bu. P : coba baca dan pahami baik baik soalnya dek. S5 : bingung saya ibu P : yasudah dek, terus hal yang ditanyakan apa dari yang nomor 5a ini? S5 : dibaca ini bu? P : iya. S5 : berapa jumlah nilai yang diperoleh tim tersebut? P : nah, jadinya proses penyelesaian gimana? S5 : huhuhu tampak takut tidak mengerti bu. P : ini kan jumlah, berarti ditambah atau dikurang? S5 : jumlah itu ditambah. P : iya, terus gimana? S5 : tidak mengerti bu. P : coba kalau ? S5 : 1 bu. P : kalau ? S5 : 4 bu. P : kalau ? S5 : tidak mengerti bu. P : yaudah kalau gitu, nomor 5b hal yang ditanyakan apa? S5 : saya baca bu ini? menunjuk ke soal P : iya boleh. S5 : jika nilai tim tersebut harus mencapai 1000 untuk melaju ke babak selanjutnya, berapa nilai yang mereka butuhkan sebagai tambahan? P : nah, berarti gimana caranya? S5 : tidak mengerti bu. P : kalau , nilai x berapa dek? S5 : tidak mengerti bu. P : yaudah kalau tidak mengerti, lanjut nomor lain ya. Berdasarkan penjelasan S5, S5 perlu bimbingan dari peneliti untuk menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti. S5 tidak paham dengan materi bilangan bulat. S5 tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui metode penyelesaian yang benar. Hal ini yang menyebabkan S5 tidak mengerjakan soal nomor 5. 6 S5 tidak mengerjakan soal nomor 6. Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 6 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk soal nomor 6. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 6: P = Peneliti P : dek, kenapa kamu gak ngerjain soal nomor 6? S5 : susah bu. P : tolong bacakan kembali soalnya dek. S5 : Untuk mengisi liburan sekolah Adi dan Budi bekerja serabutan. Adi bekerja selama 5 hari, setiap hari bekerja selama 7 jam dengan gaji Rp. 10.000,00 perjam. Sedangkan Budi bekerja selama 6 hari, setiap hari bekerja selama 8 jam dengan gaji Rp. 12.000,00 perjam. Tentukan jumlah gaji yang diterima oleh Adi dan Budi seluruhnya selama mereka bekerja di perusahaan tersebut? P : dibantuin mbak asri ya, coba temukan hal yang diketahui dalam soal S5 : tidak mengerti bu. P : pahami baik-baik coba. S5 : huhuhu tampak takut P : kalau hal yang ditanyakan dalam soal apa? S5 : tidak mengerti bu. P : kalau saya bekerja satu hari dengan gaji 50 ribu, 4 hari saya mendapatkan gaji berapa dek? S5 : 4 hari 4 hari bu? Tidak mengerti bu. P : yaudah kalau gitu lanjut nomor 7 aja dek. Berdasarkan penjelasan S5, S5 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal dan tidak paham dengan materi penerapan bilangan bulat. Dibuktikan dengan jawaban dari pertanyaan yang diberikan peneliti, S5 kesulitan untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. Akibatnya S5 tidak bisa mengerjakan soal nomor 6. 7 Letak kesalahan terjadi karena S5 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal dan S5 menuliskan metode yang tidak tepat. Untuk mendukung analisis data S5 untuk soal nomer 7 maka perlu adanya suatu triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini berupa wawancara. Berikut adalah penggalan wawancara terhadap S5 untuk soal nomor 7. Penggalan wawancara dengan S5 untuk soal nomor 7: P = Peneliti P : dek, coba bacakan kembali soal nomor 7 ya S5 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. Jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapatkan nilai -2, jika tidak dijawab mendapatkan nilai -1. Soal olimpiade tersebut terdiri dari 50 soal. Siswa A menjawab 45 soal dengan 35 soal berhasil dikerjakan dengan benar. Berapakah nilai siswa A? Siswa B menjawab 40 soal, dengan nilai 96. Berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B? P : kemaren kenapa gak nulis hal yang diketahui dan ditanyakan dek? S5 : tidak mengetahui saya bu. P : kalau di asrama suka mengerjakan soal-soal matematika gak dek? Soal cerita mungkin. S5 : jarang bu. P : sekarang menurut kamu, hal yang diketahui dalam soal apa dek? S5 : suatu olimpiade matematika memiliki aturan sebagai berikut. S5 : oh tidak tidak bu. Saya membaca soal berarti salah. S5 : hmmm..hal yang diketahui, hal yang diketahui adalah, hal yang diketahui adalah jika jawaban benar mendapatkan nilai 4, jika jawaban salah mendapat nilai negatif 2, jika tidak dijawab mendapat nilai negatif 1. P : jumlah soalnya ada berapa? S5 : tunggu sebentar bu, jadi jumlah soal terdapat 50 soal. P : nah bener, menurut kamu hal yang ditanyakan dalam soal apa? S5 : huhuhu tampak takut P : yang ini dek sambil menunjuk soal baca aja deh. S5 : berapakah nilai siswa A dan berapa soal yang berhasil dijawab benar oleh siswa B. P : kamu kenapa pakai cara ini dek di lembar jawabmu? S5 : saya tidak mengerti bu, saya tidak bisa mengerjakan jadi saya menulis seperti itu. P : dari 45 ke 50 berarti dikurang atau dijumlah dek? S5 : iya ibu, jawaban seharusnya dikurang berarti 50 kurang 45 adalah 5. P : 5 dikali negatif 1 dek, hasilnya berapa? S5 : oh negatif 5 ibu. P : dari 45 soal tersebut kamu bisa mengerjakan dengan benar 35 soal benar, berarti dikali 4 hasilnya berapa? Coret coret gak pa pa dek. S5 : 140 ibu. P : sekarang soal yang salah berarti berapa dikurang berapa? S5 : 50 dikurang 45 benar tidak bu? P : salah donk. 45 dikurang 35 lalu hasilnya dikali negatif 2. Jadinya berapa? S5 : 45 dikurang 35 10 bu, kemudian saya kali negatif 2 mendapatkan negatif 20 bu. P : nah terus negatif 5, 140 dan negatif 20 diapakan dek operasinya? Jumlah atau kurang? S5 : Oh Tuhan tampak takut P : gak usah takut dek, gimana coba? S5 : tidak mengerti bu P : berapa dek? S5 : negatif 115 bu. P : salah dek, yaudah sekarang yang 7b gimana? S5 : saya tidak mengerti bu karena soal nomor 7 susah. P : mbak asri tanya coba, nilai 96 itu untuk soal yang dijawab benar, dijawab salah atau tidak dijawab? S5 : tidak mengerti saya bu. Berdasarkan penjelasan S5, perlu adanya bantuan dari peneliti agar S5 bisa menjelaskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan. Hal ini disebabkan karena S5 tidak memiliki kemampuan berpikir yang baik. S5 tidak menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan karena S5 tidak mengetahui hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dalam soal. S5 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar sehingga S5 melakukan kesalahan dalam soal nomor 7. Penyebab yang lain adalah S5 tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal. S5 tidak paham dengan materi bilangan bulat. S5 jarang mengerjakan soal-soal matematika terlebih soal-soal cerita.

D. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

1. Subjek Penelitian 1

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S1 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis kesalahan yang dilakukan oleh S1. Nomor Soal Hasil Pekerjaan Subjek Bukti 4 P : Tunggu dulu, kamu bilang suhu hari Jumat lebih -7°C, di cerna bener-bener coba S1 : diam sejenak suhu di hari Jumat itu 7°C mbak. P : kenapa jawabanmu seperti ini dek? menunjuk lembar jawab S1 : kemaren udah gak fokus mbak. hla wes bingung je mbak, S1 melakukan jenis kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan menuliskan jawaban akhir. yaudah njuk tak tulis gitu aja. Waktunya juga udah mau habis mbak. P : coba lihat hasil pekerjaan nomor 1, disitu kamu bisa mengubah ke dalam kalimat matematika kan, nah coba kira- kira nomor 4 ini bagaimana penyelesaiannya? S1 : enggak tau aku mbak. Bingung. Penyebab S1 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara, yaitu S1 tidak teliti menemukan hal yang diketahui. Awalnya kemungkinan S1 melakukan kesalahan adalah S1 tidak paham maksud hal yang diketahui dalam soal dan S1 mengerjakan dengan tergesa- gesa tetapi menurut hasil wawancara penyebab S1 melakukan kesalahan adalah S1 tidak memiliki kemampuan mengubah hal yang diketahui ke dalam kalimat matematika. S1 tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal nomor 4 dan konsentrasi yang tidak fokus untuk menyelesaikan soal. 7 S1 melakukan jenis kesalahan kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan menuliskan jawaban akhir. P : mungkin gak dek pakai pemisalan seperti nomor 1? S1 : bisa po mbak? P : iya bisa dek. Kan jumlah soal yang dijawab benar belum diketahui, berarti dimisalkan x. Njuk yang soal dijawab salah gimana dek? S1 : gak mudeng mbak. P : nah pinter, berarti yang 7b itu gimana? S1 : gak mudeng mbak. P : diubah ke kalimat matematika dek. Coba gimana? S1 : diam sejenak gimana mbak. Aku gak bisa. Penyebab S1 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara, yaitu S1 tidak mengetahui metode penyelesaian yang benar yaitu dengan memisalkan soal yang berhasil dijawab benar adalah x.

2. Subjek Penelitian 2

Dengan membandingkan hasil pekerjaan tertulis S2 dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis kesalahan yang dilakukan oleh S2. Nomor Soal Hasil Pekerjaan Subjek Bukti 1 S2 melakukan jenis kesalahan transformasi. P : lalu kenapa kamu bilang “terus ada 2 jadi x nya aku kurang 2 kali? Kenapa gak tambah atau mungkin bagi atau kali? S2 : diam sejenak bingung mbak. Penyebab S2 melakukan kesalahan sesuai dengan hasil wawancara, yaitu S2 tidak paham dengan sifat operasi bilangan. S2 memberikan argumentasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan sifat operasi matematika yang benar. 3 Soal nomor 3a, S2 melakukan kesalahan transformasi. Soal nomor 3b, S2 melakukan kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan menuliskan jawaban akhir. Soal P: kenapa kamu gak nulis rumusnya dek? Penting hlo dek. S2 : gak biasa je mbak. P : kenapa bisa gitu? definisi luas sendiri itu apa? S2 : sisi dikali sisi. P : itu kan rumusnya dek. Padahal kalau mencari banyaknya papan, apakah pakai luas? S2 : diam sejenak iya mbak. P : seharusnya pakai keliling. Kalau

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan narasi siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Darul Abror, Jatisampurna, Bekasi

0 7 101

soal matematika kelas 6 sd semester i bilangan bulat

0 52 2

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori Kesulitan Belajar Matematika 1. Kesulitan Belajar Matematika a. Belajar - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 3 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43