Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
menyelesaikan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan cara ini diharapkan dapat menimbulkan rasa senang siswa
untuk belajar matematika karena mereka menyadari pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu masalah matematika yang dapat di tuliskan dalam bentuk soal cerita adalah materi bilangan bulat. Bilangan bulat merupakan
awal materi yang dipelajari oleh siswa di bangku SMP dan menjadi materi yang akan digunakan untuk materi matematika selanjutnya. Walaupun
bilangan bulat sudah dipelajari di tingkat sekolah dasar namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang kurang menguasi materi bilangan
bulat. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal dengan guru
matematika kelas VII di SMP Aloysius Turi, diperoleh informasi bahwa pemahaman konsep dan kemampuan bernalar yang dimiliki siswa masih
kurang. Hanya 5 dari 30 siswa yang memiliki kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan bernalar yang baik dilihat dari proses kegiatan
belajar mengajar saat berlangsung dan hasil ulangan siswa. Pemberian soal ulangan khususnya soal cerita di kelas VII SMP Aloysius Turi jarang
dilakukan. Melihat prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika masih rendah, rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa hanya 1 dari 8 siswa
yang berhasil melampaui nilai diatas 7,0 sehingga guru jarang memberikan soal ulangan dengan bentuk soal cerita. Rendahnya hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh pemahaman konsep dan keterampilan berpikir yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kurang dikuasai oleh siswa sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal.
Menurut Sukmadinata 2007: 197, dalam pembelajarannya guru harus mengenal dan memahami siswa dengan baik, memahami tahap
perkembangan yang telah dicapainya, kemampuan-kemampuannya, keunggulan dan kekurangannya, hambatan yang dihadapi serta faktor-
faktor dominan yang mempengaruhinya. Sebagaimana tertulis dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan, kegiatan dalam penilaian yang dilakukan guru adalah mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, serta
memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan
belajar yang dialami siswa yaitu dengan menganalisis kesalahan hasil belajar siswa. Dengan menganalisis kesalahan hasil belajar siswa,
diharapkan guru dapat mengetahui penyebab siswa mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal matematika. Dalam penelitian ini, hasil belajar
siswa yang akan dianalisis berupa hasil pekerjaan siswa saat menyelesaikan soal materi bilangan bulat. Informasi mengenai kesalahan-
kesalahan yang dilakukan siswa dan penyebabnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru dalam menentukan rancangan
pembelajaran yang sesuai. Selain itu, guru juga dapat menentukan pembelajaran alternatif yang dapat ditempuh untuk meminimalkan
terjadinya kesalahan yang sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk itu peneliti mencoba akan meneliti tentang adanya kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat,
dan disini peneliti ingin mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan
materi bilangan bulat melalui langkah-langkah metode analisis kesalahan Newman. Dimana dalam hal ini langkah-langkah analisis kesalahan yang
ditemukan oleh Anne Newman mempunyai beberapa tahapan, yang diantaranya adalah membaca reading, memahami soal comprehension,
transformasi transformation, keterampilan proses process skill dan penulisan jawaban encoding.
Ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam menganalisis kesalahan, salah satunya adalah Polya. Langkah-langkah dalam Polya pada
intinya tidak jauh beda dengan langkah-langkah yang ada pada Newman, yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana dan
mengevaluasi hasilnya. Hanya saja dalam Polya tidak ada tahap membaca masalah. Matematika itu sendiri pada hakikatnya adalah simbolis. Oleh
karena itu, kesulitan bahasa atau membaca dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak dibidang matematika, khususnya pada soal matematika
berbentuk soal cerita. Kemampuan siswa dalam membaca masalah merupakan kemampuan awal dan penting untuk menentukan siswa mampu
menyelesaikan suatu masalah yang berbentuk soal cerita, karena pada tahap ini siswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari sebuah soal
cerita. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian men
genai “Analisis Kesalahan Siswa di kelas VII SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 20152016 dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Matematika pada Topik Bilangan Bulat Berdasarkan Metode Analisis Kesalahan
Newman”.