waterbath adalah adanya efisiensi waktu dan pemaparan suhu yang tidak terlalu
tinggi karena tekanan udara di dalam labu diatur lebih rendah daripada tekanan udara sekitarnya. Ekstrak hasil pemekatan kemudian dikeringkan lagi di dalam
oven dengan suhu 40ºC untuk menghilangkan sisa-sisa air dalam cairan penyari
yang belum teruapkan. Ekstrak tersebut diletakkan di dalam cawan petri agar luas permukaan lebih besar dan proses penguapan air lebih cepat.
Hasil akhir yang diperoleh berupa ekstrak kental berwarna coklat kehitaman dengan bau yang khas. Kepastian adanya linalool dalam ekstrak yang
didapat didasarkan pada pengamatan organoleptis, yaitu bahwa ekstrak etanol daun pandan wangi memiliki bau yang sama dengan simplisia basahnya.
C. Hasil Uji Efek Antistres
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kebenaran efek antistres ekstrak etanol daun pandan wangi pada mencit jantan menggunakan metode potensiasi
narkose yang telah dimodifikasi, yaitu penggantian pentobarbital dengan natrium tiopental. Natrium tiopental, walaupun diindikasikan sebagai anestesi umum,
merupakan obat golongan barbiturat yang bersifat dose dependent sehingga pada dosis rendah efek yang ditimbulkan hanya sebatas hipnotik. Penggunaan natrium
tiopental jika dibandingkan dengan pentobarbital memiliki beberapa keuntungan, yaitu onset dan durasi yang lebih singkat sehingga waktu pengamatan menjadi
lebih singkat. Perbedaan onset dan durasi antara pentobarbital dengan natrium tiopental dikarenakan adanya penggantian oksigen karbonil dengan belerang pada
karbon 2 natrium tiopental sehingga kelarutannya di dalam lemak akan meningkat Bowman, and Rand, 1980.
Prinsip metode potensiasi narkose adalah induksi tidur pada mencit oleh natrium tiopental dan obat depresan akan mempotensiasi kerja hipnotik yang
dimanifestasikan dengan perpanjangan waktu tidur mencit dibandingkan terhadap mencit kontrol negatif. Perpanjangan waktu tidur mencit merupakan angka yang
didapat dengan cara menghitung selisih waktu tidur kelompok perlakuan dan waktu tidur kelompok kontrol negatif. Ekstrak etanol daun pandan wangi yang
diuji diberikan pada mencit jantan secara oral dengan dosis 4000 mgkgBB, 5040 mgkgBB, 6350 mgkgBB, dan 8000 mgkgBB. Sebagai baku pembanding
digunakan diazepam dengan dosis 0,260 mgkgBB; 0,445 mgkgBB; 0,760 mgkgBB; dan 1,300 mgkgBB. Kelompok kontrol negatif yang dimaksud adalah
kelompok yang diberi vehikulum saja, yaitu aquades untuk diazepam dan CMC- Na 1 untuk ekstrak etanol daun pandan wangi sebab ekstrak etanol daun pandan
wangi tidak terlarut dalam aquades melainkan tersuspensi oleh CMC-Na 1. Dalam penelitian ini kelompok kontrol negatif CMC-Na 1 tidak dihitung waktu
tidurnya dengan asumsi bahwa pemberian CMC-Na 1 dan aquades memberikan hasil yang berbeda namun tidak bermakna.
Subyek uji yang digunakan dipilih mencit galur Swiss karena hewan uji ini mempunyai lebih banyak enzim glukuronidase dibandingkan hewan uji tikus
putih. Enzim glukuronidase dibutuhkan dalam penelitian ini agar diazepam dapat terekskresi lebih cepat karena biotransformasi diazepam melalui jalur konjugasi
asam glukuronat. Alasan pemilihan jenis kelamin jantan adalah untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meminimalisir variabel biologis dalam mencit yang disebabkan adanya faktor hormonal yang akan lebih tinggi pada mencit betina karena adanya daur estrus.
Data perpanjangan waktu tidur mencit teringkas dalam tabel I dan tersaji dalam grafik pada gambar 9.
Tabel I. Hasil rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit
Kelompok Dosis
mgkgBB N
Jumlah perpanjangan waktu
tidur mencit detik X ± SE
detik I
II III
IV V
VI VII
VIII IX
16,667 0,260
0,445 0,760
1,300
4000 5040
6350 8000
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6014
16327 21295
45583
5704 10995
20632 25405
0 ± 0 1002,330 ± 431,876
2721,167 ± 926,868 3549,167 ± 733,256
7595,167 ± 601,308
950,667 ± 516,238 1832,500 ± 451,293
3438,667 ± 977,470 4234,167 ± 487,713
Keterangan : Kelompok I
: kontrol negatif aquades Kelompok II, III, IV, V : kontrol positif diazepam
Kelompok VI, VII, VIII, IX : ekstrak etanol daun pandan wangi N
: jumlah subyek uji X
: rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit SE
: standar error Jumlah perpanjangan waktu tidur mencit :
Σ waktu tidur mencit tiap kelompok – waktu tidur mencit
kelompok kontrol negatif
Data yang teringkas dalam tabel I menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif diazepam dan kelompok ekstrak etanol daun pandan wangi memiliki
perpanjangan waktu tidur dibandingkan terhadap kelompok kontrol negatif sehingga baik diazepam maupun ekstrak etanol daun pandan wangi memiliki efek
antistres karena mampu mempotensiasi kerja hipnotik natrium tiopental. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 9. Grafik rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit
Keterangan gambar : Kelompok II
: kontrol positif diazepam dosis 0,260 mgkgBB Kelompok III
: kontrol positif diazepam dosis 0,445 mgkgBB Kelompok IV
: kontrol positif diazepam dosis 0,760 mgkgBB Kelompok V
: kontrol positif diazepam dosis 1,300 mgkgBB Kelompok VI
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 4000 mgkgBB Kelompok VII
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 5040 mgkgBB Kelompok VIII
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 6350 mgkgBB Kelompok IX
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 8000 mgkgBB Pada gambar 9 terlihat bahwa rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit
kelompok kontrol positif diazepam mengalami peningkatan secara bertahap. Semakin besar dosis maka semakin lama pula perpanjangan waktu tidurnya maka
dapat dikatakan bahwa diazepam tergolong dalam dose dependent drugs. Obat- obat ini jika diberikan dalam dosis yang lebih besar maka bioavailabilitas obat
dalam tubuh akan meningkat dan jumlah yang tersedia untuk berikatan dengan reseptor semakin banyak, selain itu proses biotransformasi obat menjadi semakin
lama sehingga durasi menjadi semakin panjang. Rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit kelompok ekstrak etanol daun pandan wangi juga tampak mengalami
peningkatan secara bertahap tetapi belum dapat dikatakan apakah ekstrak etanol daun pandan wangi tergolong dalam dose dependent drugs sebab bila peningkatan
itu berbeda tidak bermakna maka tidak ada hubungan yang linier antara dosis dengan efek yang dihasilkan.
Nilai standar error
digunakan untuk melihat simpangan yang terjadi pada populasi berdasarkan data sampel sehingga semakin banyak sampel yang diambil
semakin kecil standar errornya. Distribusi perpanjangan waktu tidur mencit pada populasi dihitung dengan taraf kepercayaan 95 Gambar 10.
Gambar 10. Grafik rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit ± 2SE
Keterangan gambar : High
: rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit + 2SE Low
: rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit – 2SE Close
: rata-rata perpanjangan waktu tidur mencit Kelompok II
: kontrol positif diazepam dosis 0,260 mgkgBB Kelompok III
: kontrol positif diazepam dosis 0,445 mgkgBB Kelompok IV
: kontrol positif diazepam dosis 0,760 mgkgBB Kelompok V
: kontrol positif diazepam dosis 1,300 mgkgBB Kelompok VI
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 4000 mgkgBB Kelompok VII
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 5040 mgkgBB Kelompok VIII
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 6350 mgkgBB Kelompok IX
: ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 8000 mgkgBB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI