Penelitian lain terhadap senyawa tunggal linalool dilakukan untuk mengetahui mekanisme aksi depresan linalool. Penelitian dilakukan dengan
mengamati efek linalool terhadap pengikatan [3H]MK801 antagonis NMDA dan [3H]muscimol agonis GABA
A
pada membran kortikal tikus. Linalool menunjukkan adanya inhibisi non-kompetitif tergantung dosis terhadap
pengikatan [3H]MK801 tetapi tidak menunjukkan adanya efek terhadap pengikatan [3H]muscimol. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini
menyatakan bahwa aksi depresan linalool disebabkan karena adanya interaksi langsung dengan kompleks reseptor NMDA Silva, et al., 2001. Kompleks
reseptor NMDA merupakan kelompok reseptor yang tergolong dalam reseptor glutamat ionotropik, suatu reseptor untuk neurotransmitter pemicu excitatory
Ikawati, 2006.
B. Ekstrak
1. Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang
sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah
ditetapkan Anonim, 1995 a. Sebagian besar ekstrak dibuat dengan mengekstraksi bahan baku obat
secara perkolasi. seluruh perkolat biasanya dipekatkan dengan cara destilasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan pengurangan tekanan, agar bahan utama obat sesedikit mungkin terkena panas Anonim, 1995 a.
2. Perkolasi
Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Alat yang digunakan
untuk perkolasi disebut perkolator, cairan yang dipakai untuk menyari disebut cairan penyari atau menstrum, larutan zat aktif yang keluar dari perkolator disebut
sari atau perkolat, sedang sisa setelah dilakukannya penyarian disebut ampas atau sisa perkolasi Anonim, 1986 b.
Ekstraksi secara perkolasi dilakukan dengan cara sebagai berikut : basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia dengan derajat halus yang cocok
dengan 2,5 bagian sampai 5 bagian cairan penyari, masukkan ke dalam bejana tertutup sekurang-kurangnya selama 3 jam. Pindahkan massa sedikit demi sedikit
ke dalam perkolator sambil tiap kali ditekan hati-hati, tuangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai menetes dan di atas simplisia masih
terdapat selapis cairan penyari, tutup perkolator, biarkan selama 24 jam. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit, tambahkan berulang-ulang
cairan penyari secukupnya sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia, hingga diperoleh 80 bagian perkolat. Peras massa, campurkan cairan
perasan ke dalam perkolat, tambahkan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana, tutup, biarkan selama 2 hari di
tempat sejuk, terlindung dari cahaya. Enap tuangkan atau saring Anonim, 1979. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI