mulai tidur, yaitu hilangnya refleks pemulihan posisi tubuh yang dicatat sebagai waktu induksi tidur untuk tiap mencit waktu induksi tidur adalah waktu yang
berlangsung sejak penyuntikan hipnotik hingga saat mencit mulai tidur. Pada saat ini mencit dites. Telentangkan mencit dalam bejana pengamatan tepat di
tengahnya yang telah diberi alas kapas dan dipanasi dengan lampu. Dicatat kemudian waktu dalam menit saat muncul kembali refleks pemulihan posisi tubuh
dan bergerak meninggalkan pusat bejana. Lama tidur mencit adalah sejak saat terjadi induksi tidur sampai saat munculnya kembali refleks pemulihan posisi
tubuh normal.
3. Diazepam
a. Kimia.
Rumus molekul : C
16
H
13
ClN
2
O Nama kimia
: 7-Kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H- 1,4-benzodiazepin-2-on
BM : 284,75
pKa : 3,4 merupakan senyawa asam lemah
Kelarutan : larut dalam kloroform, benzen, aseton, alkohol
sedikit larut dalam air Anonim, 2001
Struktur kimia diazepam adalah :
Cl N
CH
3
O
N
Gambar 3. Struktur kimia diazepam Anonim, 2001
b. Farmakologi klinik. Semua senyawa benzodiazepin memperlihatkan
efek berikut : 1
Menurunkan ansietas : pada dosis rendah, benzodiazepin bersifat ansiolitik. Diperkirakan dengan menghambat secara selektif saluran neuron pada sistem
limbik otak. 2
Bersifat sedatif dan hipnotik : semua benzodiazepin yang digunakan untuk mengobati ansietas juga mempunyai efek sedatif. Pada dosis yang lebih tinggi,
benzodiazepin tertentu menimbulkan hipnosis tidur yang terjadinya secara artifisial.
3 Antikonvulsan : beberapa benzodiazepin bersifat antikonvulsan dan digunakan
untuk pengobatan epilepsi dan gangguan kejang lainnya. 4
Pelemas otot : benzodiazepin melemaskan otot skelet yang spastik, barangkali dengan cara meningkatkan inhibisi presinaptik dalam sumsum tulang Mycek
Harvey and Champe, 1997. c.
Mekanisme kerja. Rang et al. 2003 menjelaskan bahwa diazepam sebagai derivat dari benzodiazepin bekerja secara selektif pada reseptor asam
gama-aminobutirat A GABA
A
yang memerantarai penghambatan transmisi sinaptik yang cepat melalui susunan saraf pusat SSP. Diazepam secara spesifik
terikat pada tempat ikatan alosterik dan meningkatkan afinitas GABA pada reseptornya sehingga terjadi peningkatan frekuensi pembukaan kanal klorida.
Gambar 4. Skema reseptor GABA
A
Anonim, 2007 b
d. Farmakokinetika.
1 Absorbsi dan distribusi. Diazepam bersifat lipofilik dan pada pemberian oral
akan diabsorbsi 100 dengan cepat. Puncak konsentrasi plasma dicapai setelah 15-90 menit pada orang dewasa dan 15-30 menit pada anak-anak; puncak
konsentrasi plasma sekunder dicapai dalam 6-12 jam setelah pemberian, mungkin disebabkan oleh resirkulasi enteropati. Volume distribusinya 1,1 lkg dan terikat
pada protein plasma sebesar 98-99 Dollery, 1999. 2
Eliminasi. Diazepam mempunyai waktu paruh sebesar 20-100 jam. Termetabolisme dalam hati, menghasilkan tiga metabolit aktif : N-
desmetildiazepam nordiazepam, oksazepam dan temazepam. Organ ekskresi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI