increment =
= 1,71 Peringkat dosis diazepam yang digunakan adalah :
Peringkat 1 : 0,260 mgkgBB Peringkat 2 : 0,260 mgkgBB x 1,71 = 0,445 mgkgBB
Peringkat 3 : 0,445 mgkgBB x 1,71 = 0,760 mgkgBB Peringkat 4 : 1,300 mgkgBB
8. Pengenceran larutan diazepam
Cara pengenceran larutan diazepam yaitu 0,5 ml larutan untuk injeksi diazepam konsentrasi 5 mgml diambil dari ampul dengan pipet ukur 0,5 ml dan
dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml kemudian ditambahkan aquades sampai tanda. Diperoleh larutan diazepam dengan konsentrasi 0,05 mgml.
9. Penetapan dosis aquades
Dosis aquades dihitung dengan rumus : D = . Volume yang digunakan
adalah setengah volume maksimal pemberian secara oral yaitu 0,5 x 1 ml = 0,5 ml dan berat badan yang digunakan adalah berat badan maksimal mencit 30 g
sehingga dosis aquades adalah D = = 0,01666 mgg = 16,667
mgkgBB.
10. Penetapan dosis natrium tiopental
Dosis natrium tiopental sebagai induktor anestesi adalah sebesar 4-6 mgkgBB Dollery, 1999, karena hanya akan digunakan salah satu dosis maka
dilakukan orientasi sebelumnya dan didapatkan hasil bahwa pada dosis 5 mgkgBB data waktu induksi tidur dan waktu tidur yang didapat lebih singkat.
Dosis natrium tiopental untuk mencit 20 g adalah 5 mgkgBB x 70 kg x 0,0026 x 100020 = 45,5 mgkgBB. Hasil orientasi terlampir pada lampiran 2.
11. Pembuatan larutan natrium tiopental
Cara pembuatan larutan natrium tiopental yaitu melarutkan natrium tiopental sebanyak 500 mg dengan aquades secukupnya, kemudian ditambahkan
lagi hingga diperoleh volume 100 ml. Diperoleh larutan natrium tiopental dengan konsentrasi 5 mgml.
12. Perlakuan hewan uji
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan galur Swiss, umur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 g sebanyak 54 ekor. Sebelum
digunakan mencit dipuasakan selama kira-kira 16 jam dengan diberi air minum. Pemberian perlakuan dilakukan per oral, 45 menit kemudian mencit diinduksi
natrium tiopental dengan jalur intraperitoneal i.p.. Pembagian kelompok perlakuan hewan uji, yaitu :
Kelompok I : diberi aquades sebagai kontrol negatif dosis 16,667 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok II : diberi diazepam sebagai kontrol positif dosis 0,260 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok III : diberi diazepam sebagai kontrol positif dosis 0,445 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok IV : diberi diazepam sebagai kontrol positif dosis 0,760 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok V : diberi diazepam sebagai kontrol positif dosis 1,300 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok VI : diberi ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 4000 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok VII : diberi ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 5040 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok VIII : diberi ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 6350 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Kelompok IX : diberi ekstrak etanol daun pandan wangi dosis 8000 mgkgBB dan natrium tiopental dosis 45,5 mgkgBB
Mencit yang telah diinduksi natrium tiopental diletakkan di dalam bejana pengamatan yang dialasi dengan styrofoam.
13. Penentuan efek antistres
Pengujian efek antistres dilakukan dengan menghitung waktu tidur masing-masing mencit dalam detik untuk tiap kelompok. Waktu tidur mencit
adalah sejak saat terjadi induksi tidur sampai saat munculnya kembali refleks pemulihan posisi tubuh normal. Efek antistres dapat dilihat dari perpanjangan
waktu tidur mencit yang diperoleh dengan cara menghitung selisih waktu tidur kelompok perlakuan dengan waktu tidur kelompok kontrol negatif. Apabila waktu
tidur kelompok perlakuan lebih panjang daripada waktu tidur kelompok kontrol negatif maka obat tersebut mempunyai efek antistres.
Skema pengujian efek antistres dapat dilihat pada bagan berikut : Mencit dipuasakan satu hari
sebelum penelitian
Mencit dipejankan dengan aquades, diazepam atau ekstrak etanol daun pandan wangi
per oral
Empat puluh lima menit kemudian mencit diinduksi dengan natrium tiopental
melalui jalur intraperitoneal
Amati saat masing-masing mencit mulai tidur dicatat sebagai waktu induksi tidur
Amati saat munculnya kembali refleks pemulihan posisi tubuh normal
Waktu tidur masing-masing mencit dihitung
Perpanjangan waktu tidur mencit dihitung
Gambar 8. Skema pengujian efek antistres