Jenis dan Rancangan Penelitian Alat yang Digunakan
Untuk menghindari kontaminasi oleh pengotor yang berasal dari kertas saring dan perkolator, kran perkolator dibuka dan perkolat pertama dibuang.
Selanjutnya perkolat dibiarkan menetes dengan kecepatan kurang lebih 1 ml tiap menit atau setara dengan 25 tetes sambil terus ditambahkan cairan penyari yang
baru sehingga selalu ada selapis cairan penyari di atas serbuk. Perkolasi dilakukan sampai perkolat tampak hampir jernih.
Perkolat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary evaporator
lalu dikeringkan di dalam oven dengan suhu 40ºC. didapat ekstrak etanol daun pandan wangi yang kental dan berwarna coklat
kehitaman dengan bau yang khas. Ekstrak kental ditimbang dan disuspensikan dalam CMC-Na 1 sehingga
didapat konsentrasi yang diinginkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skema kerja pembuatan ekstrak etanol daun pandan wangi sebagai berikut : Serbuk daun pandan wangi sebanyak 160 g
direndam dalam etanol 70 selama 24 jam
Serbuk yang telah terbasahi dipindahkan ke dalam perkolator
Perkolat dibiarkan menetes 1 mlmenit setara 25 tetes sampai hampir jernih
Cairan penyari etanol 70 ditambahkan secara berkesinambungan
Perkolat dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator
Dikeringkan dalam oven dengan suhu 40ºC
Ekstrak kering disuspensikan dalam CMC-Na 1
Gambar 7. Skema pembuatan ekstrak etanol daun pandan wangi