Jenis dan Rancangan Penelitian Alat yang Digunakan

Untuk menghindari kontaminasi oleh pengotor yang berasal dari kertas saring dan perkolator, kran perkolator dibuka dan perkolat pertama dibuang. Selanjutnya perkolat dibiarkan menetes dengan kecepatan kurang lebih 1 ml tiap menit atau setara dengan 25 tetes sambil terus ditambahkan cairan penyari yang baru sehingga selalu ada selapis cairan penyari di atas serbuk. Perkolasi dilakukan sampai perkolat tampak hampir jernih. Perkolat yang diperoleh kemudian dipekatkan dengan menggunakan vacuum rotary evaporator lalu dikeringkan di dalam oven dengan suhu 40ºC. didapat ekstrak etanol daun pandan wangi yang kental dan berwarna coklat kehitaman dengan bau yang khas. Ekstrak kental ditimbang dan disuspensikan dalam CMC-Na 1 sehingga didapat konsentrasi yang diinginkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skema kerja pembuatan ekstrak etanol daun pandan wangi sebagai berikut : Serbuk daun pandan wangi sebanyak 160 g direndam dalam etanol 70 selama 24 jam Serbuk yang telah terbasahi dipindahkan ke dalam perkolator Perkolat dibiarkan menetes 1 mlmenit setara 25 tetes sampai hampir jernih Cairan penyari etanol 70 ditambahkan secara berkesinambungan Perkolat dipekatkan dengan vacuum rotary evaporator Dikeringkan dalam oven dengan suhu 40ºC Ekstrak kering disuspensikan dalam CMC-Na 1 Gambar 7. Skema pembuatan ekstrak etanol daun pandan wangi

6. Penetapan peringkat dosis ekstrak etanol daun pandan wangi

Dosis ekstrak etanol daun pandan wangi yang digunakan berasal dari hasil orientasi. Pertama-tama dicari dosis terendah yang mampu berefek antistres kemudian dosis dinaikkan sedikit demi sedikit sampai diperoleh dosis antistres tertinggi yang tidak menimbulkan kematian. Kisaran dosis yang didapat yaitu sebesar 4000 mgkgBB sampai 8000 mgkgBB, berdasarkan kisaran ini dapat dibuat peringkat dosis ekstrak etanol daun pandan wangi dengan increment : increment = , dimana n adalah jumlah peringkat dosis increment = = 1,26 Peringkat dosis ekstrak etanol daun pandan wangi yang digunakan adalah : Peringkat 1 : 4000 mgkgBB Peringkat 2 : 4000 mgkgBB x 1,26 = 5040 mgkgBB Peringkat 3 : 5040 mgkgBB x 1,26 = 6350 mgkgBB Peringkat 4 : 8000 mgkgBB

7. Penetapan peringkat dosis diazepam

Dosis terapi ansietas diazepam per oral adalah 2-10 mg perhari Kastrup, 2004 kemudian dilakukan konversi dosis antara manusia 70 kg ke mencit 20 g dengan faktor konversi 0,0026 Laurence and Bacharach, 1964, sehingga kisaran dosis diazepam untuk mencit adalah 2 mg x 0,0026 x 100020 = 0,260 mgkgBB sampai 10 mg x 0,0026 x 100020 = 1,300 mgkgBB. Peringkat dosis diazepam dihitung dengan increment :