Remaja Yang Tidak Mengikuti Les Musik Klasik

3. Remaja Yang Mengikuti Les Musik Klasik

Remaja yang mengikuti les musik klasik terlatih untuk mengembangkan kemampuan pengelolaan emosi. Hal itu terjadi karena dalam les musik klasik, secara rutin remaja melatih pengontrolan emosi dan pengekspresian emosi melalui penjiwaanpenghayatan lagu atau musik klasik yang dimainkan, baik secara individual maupun bermain musik dalam kelompok BaduduZain, 1997. Kemampuan itu membuat remaja dapat meredakan dan menetralkan emosinya, atau bahkan mengekspresikan emosi yang dirasakan sehingga mampu merefleksikan permasalahan yang dihadapi dengan baik BaduduZain, 1997. Remaja yang mengikuti les musik klasik cenderung memiliki kemampuan empati yang cukup tinggi karena berbagai latihan kerjasama dengan teman-teman yang lain dalam bermusik BaduduZain, 1997. Selain itu, remaja tersebut juga cenderung lebih kreatif, imajinatif, namun dalam ekspresi yang positif BaduduZain, 1997. Hal itu menjadikan remaja mampu menghadapi berbagai permasalahan dengan sikap dan cara-cara yang positif dan berguna tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga bagi orang-orang di sekitarnya.

4. Remaja Yang Tidak Mengikuti Les Musik Klasik

Remaja yang tidak mengikuti les musik klasik kurang memiliki kesempatan untuk menghayati atau menjiwai lagu atau musik klasik yang dimainkan, baik secara individual maupun secara berkelompok BaduduZain, 1997. Remaja yang tidak mengikuti les musik klasik kurang memiliki kesempatan untuk mengikuti alur atau plot lagu musik klasik dan bertukar pikiran dalam kelompok untuk memainkan alat musik BaduduZain, 1997. Berkaitan dengan emotion focused coping, hal-hal yang berpengaruh terhadap emotion focused coping pada remaja yang tidak mengikuti les musik dapat berkembang melalui keluarga dan lingkungan sosial. Kehidupan dalam keluarga, seperti kebiasaan, pola asuh orangtua, dan sebagainya menjadi faktor yang memungkinkan berpengaruh pada emotion focused coping remaja yang tidak mengikuti les musik klasik. Selain itu lingkungan sosial, seperti organisasi kepemudaan atau kemasyarakatan yang diikuti juga memungkinkan berpengaruh pada perkembangan emotion focused coping remaja yang tidak mengikuti les musik klasik. E. Emotion focused coping Dalam Hubungan Interpersonal Remaja Yang Mengikuti Les Musik Klasik Dan Tidak Mengikuti Les Musik Klasik Remaja merupakan suatu masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa dimana didalamnya terjadi berbagai proses perkembangan dan perubahan yang menonjol. Beragam tugas perkembangan pada masa ini menuntut remaja untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul dengan cara masing-masing. Salah satu tugas perkembangan yang tersulit adalah menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain, khususnya teman sebaya. Remaja belajar banyak hal dalam kelompok teman sebaya, sehingga membuat remaja diharuskan untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosialnya tersebut. Individu yang kurang mampu menjalin hubungan interpersonal dengan teman sebaya akan mendapat konflik dan permasalahan yang berakibat pada sanksi sosial dari kelompok sebaya jika individu tidak dapat mengatasi dengan baik. Untuk menghadapi stressor yang timbul dalam hubungan interpersonal itu, individu memerlukan kemampuan untuk mengatasinya. Coping merupakan kemampuan untuk mengatasi stressor dan perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan dalam hubungan interpersonal tersebut. Emotion focused coping yang jarang digunakan dalam menghadapi berbagai permasalahan sehari-hari ternyata menjadi strategi coping yang memiliki pengaruh dan dampak positif dalam menghadapi aneka stressor tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang mengikuti les musik klasik dan tidak mengikuti les musik klasik. Les musik klasik merupakan salah satu bentuk pelatihan dalam metode belajar untuk menunjang perkembangan emosi seseorang. Dengan mengikuti les musik klasik seseorang memiliki kesempatan untuk dapat mengelola emosi diri, yaitu memiliki kemampuan untuk menguasai perasaan agar dapat diungkapkan dengan tepat, sehingga mampu mengambil tindakan yang bermanfaat untuk menghadapi permasalahan yang timbul Goleman, 1997. Individu yang mengikuti les musik klasik memiliki kesempatan untuk melatih kemampuan mengendalikan emosi dan kemampuan refleksi karena memainkan musik klasik memerlukan penghayatanpenjiwaan tinggi. Goleman, 1997. Selain itu les musik klasik membuat seseorang akan memliki kemampuan untuk mengerti perasaan dan kebutuhan orang lain dalam relasi sosial Goleman, 1997. Pada saat memainkan alat musik klasik bersama dengan kelompok pada dasarnya seseorang belajar untuk membina hubungan dengan orang lain, menggunakan keterampilan sosial dengan cara bekerjasama dalam tim dan menyelesaikan konflik atau permasalahan. Dengan mengikuti les musik klasik dapat meningkatkan tingkat pelepasan emosi dan pengurangan ketegangan, dimana seseorang dapat memotivasi diri sendiri agar dapat melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat Goleman, 1997.

F. Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STRATEGY EMOTION FOCUSED COPING DAN AGGRESSIVE DRIVING PADA REMAJA

5 16 70

KECERDASAN EMOSI PADA REMAJA YANG MENGIKUTI LES MUSIK DI WILAYAH SEMARANG BARAT

0 6 120

PERBEDAAN PEMAHAMAN MORAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSKUL ROHIS DAN YANG TIDAK MENGIKUTI Perbedaan Pemahaman Moral Antara Siswa Yang Mengikuti Ekskul Rohis dan Yang Tidak Mengikuti Ekskul Rohis.

0 3 17

PERBEDAAN PEMAHAMAN MORAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSKUL ROHIS DAN YANG TIDAK MENGIKUTI Perbedaan Pemahaman Moral Antara Siswa Yang Mengikuti Ekskul Rohis dan Yang Tidak Mengikuti Ekskul Rohis.

0 3 17

PENDAHULUAN Perbedaan Pemahaman Moral Antara Siswa Yang Mengikuti Ekskul Rohis dan Yang Tidak Mengikuti Ekskul Rohis.

0 2 10

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS X YANG MENGIKUTI DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas X Yang Mengikuti Dengan Yang Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Dalam Menghadapi Ujian Semester Di SMA N 1 Gubug.

0 1 14

PERBANDINGAN PERKEMBANGAN IKAN KOMET YANG DIPERDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN MUSIK ROCK.

1 1 27

Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Yang Mengikuti Les Privat Dan Siswa Yang Mengikuti Les Kelompok Pada Siswa-Siswi Kelas III,IV Dan V SDK STELLA MARIS Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

PERBEDAAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI ANTARA REMAJA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DI SMA 1 SEWON

0 0 10

PERBEDAAN EMOTION FOCUSED COPING DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL ANTARA REMAJA YANG MENGIKUTI LES MUSIK KLASIK DAN YANG TIDAK MENGIKUTI LES MUSIK KLASIK Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikol

0 0 161