antara 13-15 tahun. Uji coba dilaksanakan tanggal 5-20 Juli 2008. Alat ukur yang disebarkan sebanyak 80 eksemplar
3. Melakukan pengujian validitas serta reliabilitas terhadap skala emotion focused coping dalam hubungan interpersonal yang telah diujicobakan. Pengujian
dilakukan menggunakan program komputasi SPSS for windows versi 13.0. 4. Mengumpulkan data dengan menyebarkan skala emotion focused coping dalam
hubungan interpersonal yang berisi item-item yang telah lolos seleksi. 5. Melakukan analisis data menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan antara 2
kelompok subjek. 6. Membuat pembahasan dan kesimpulan dari data yang didapatkan sebagai hasil
penelitian
F. Metode Dan Alat Pengumpul Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket berupa pernyataan yang akan diisi oleh subjek penelitian. Pernyataan langsung dan
terarah pada informasi mengenai data yang akan diungkap, dimana data berupa fakta atau opini yang menyangkut diri subjek penelitian. Data dalam penelitian ini
akan dikumpulkan dengan menggunakan skala Emotion focused coping dalam hubungan interpersonal yang akan dibagikan pada subjek. Alat pengumpul data
terdiri dari :
1. Data identitas Data yang digunakan untuk mengungkap identitas subjek dalam penelitian ini
terdiri dari : jenis kelamin, umur, keikutsertaan dalam les musik klasik. 2. Skala Emotion focused coping dalam hubungan interpersonal
Pengumpulan data penelitan dilakukan dengan menggunakan skala psikologis, yaitu skala emotion focused coping dalam hubungan interpersonal. Skala
tersebut disusun dengan menggunakan method of summated ratings, yaitu metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon
sebagai dasar penentuan nilai skalanya Azwar, 2002. Prosedur penskalaan dengan menggunakan summated ratings didasarkan oleh 2 asumsi, yaitu:
1setiap pernyataan sikap yang telah ditulis dapat disepakati sebagai pernyataan yang favorable atau pernyataan yang unfavorable 2jawaban yang
diberikan oleh responden yang mempunyai sikap positif harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh responden
yang mempunyai sikap negatif. a. Penyusunan item skala Emotion focused coping dalam hubungan
interpersonal Skala Emotion focused coping dalam hubungan interpersonal ini disusun
dengan didasarkan pada aspek- aspek emotion focused coping dari Hardjana, dan digabungkan dengan aspek emotion focused coping dari
Aldwin Revenson . Aspek-aspek yang diungkap adalah :
a Mengendalikan emosi. Dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan untuk mengatur emosi. Kemampuan ini meliputi
kemampuan untuk menerima keadaan. Individu melakukan penerimaan dengan menganggap bahwa keadaan itu sudah terjadi dan tidak dapat
diubah. Selain itu, Individu cenderung bersikap mengambil hal-hal positif atau hikmah dari suatu permasalahan, mencari ketenangan berupa
berdiam diri atau merenung, dan melakukan imajinasi atau berkhayal akan keadaan yang lebih baik. Individu juga mengendaikan emosi
dengan berdoa ataupun tidur. b Melepaskan emosi. Dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan
untuk meluapkan atau melepaskan emosi atau perasaan-perasaan. Melepaskan emosi dilakukan dengan menangis, berteriak, atau
melakukan aktivitas yang dapat menjadi saran pencurahan perasaan seperti menulis, menggambar atau melukis, dsb. Individu juga berbicara
pada orang lain tentang perasaan-perasaan yang dialami saat menghadapi permasalahan atau stressor.
c Relaksasi. Dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan untuk meregangkan ketegangan dalam menghadapi stress dengan humor atau
melucu. Individu melakukan humor atau melucu dengan melakukan kegiatan-kegiatan
yang menyenangkan,
bersantai, menceritakan
pengalaman lucu, atau melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat
membuat tertawa, seperti membaca buku berisi cerita humor, atau menonton acara dan film lucu.
Untuk mengungkapkan aspek-aspek tentang emotion focused coping maka peneliti membuat pernyataan-pernyataan yang mengidentifikasikan
emotion focused coping. Pernyatan-pernyataan tersebut bersifat favorable dan unfavorable. Pernyataan item yang bersifat favorable adalah item yang
mendukung atau menunjukkan ciri atribut yang hendak diukur. Sedangkan item yang bersifat unfavorable adalah item yang tidak mendukung atau tidak
menunjukkan ciri atribut yang hendak diukur. Berdasarkan aspek-aspek emotion focused coping tersebut, maka dibuat 60 item dengan spesifikasi 30
item bersifat favorable dan 30 item bersifat unfavorable. Pernyataan- pernyataan yang telah disusun berdasarkan definisi operasional emotion
focused coping kemudian diacak dan diberi nomor sehingga menghasilkan skala emotion focused coping yang siap diujicobakan
Sedangkan penyebaran item skala Emotion focused coping sebelum uji coba dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Distribusi item skala Emotion focused coping sebelum uji coba
Nomor Item No
Aspek Favorable
Unfavorable Jumlah
1 Mengendalikan emosi
1, 7, 13, 18, 22, 28, 38, 45, 51, 59
3, 8, 23, 31, 34, 39, 42, 50, 53, 57
20
2 Melepaskan emosi
2, 9, 14, 15, 21, 24, 26, 30, 35, 41
5, 11, 19, 32, 37, 46, 48, 54, 56, 60
20
3 Relaksasi
4, 16, 20, 25, 29, 33, 40, 44, 49, 52
6, 10, 12, 17, 27, 36, 43, 47, 55, 58
20
Total 30
30 60
a. Pemberian skor skala Emotion focused coping Method of Summated Ratings merupakan metode penskalaan yang digunakan
pada skala Emotion focused coping, dimana skala ini terdiri dari pernyatan- pernyataan yang bersifat favorable dan unfavorable. Terdapat 4 kategori
respon yang disediakan yaitu : SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Skor setiap pernyataan berturut-turut
adalah 4,3,2,1 untuk pernyataan yang bersifat favorable, sedangkan 1,2,3,4 untuk pernyataan yang bersifat unfavorable.
G. Validitas Dan Reliabilitas 1. Validitas