nilai yang tecantum dalam rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemampuan belajar siswa selama masa tertentu.
Sumadi juga menegaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajarnya yang dinyatakan dengan nilai-nilai
rapornya. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil dari suatu tes untuk mengetahui seberapa perubahan maupun kecakapan yang diperoleh siswa berupa nilai-nilai yang
tercantum dalam rapor.
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Seorang siswa dituntut untuk terus belajar karena dengan belajar dalam diri siswa akan muncul suatu keadaan kemandirian, dan sebaliknya
kemandirian tidak akan muncul dengan sendirinya bila seseorang tidak ingin belajar. Terlebih lagi kemandirian dalam belajar tidak akan muncul
apabila siswa tidak dibekali dengan ilmu yang cukup. Kemandirian belajar penting karena dengan memiliki kemandirian belajar siswa akan
bertanggung jawab dan tidak tergantung kepada orang lain, siswa akan menggunakan kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan masalah
secara bebas, progresif dan penuh dengan inisiatif dan dengan kemandirian belajar siswa akan memperoleh prestasi belajar sebagai bukti keberhasilan
yang telah dicapai dalam hal ini prestasi belajar akuntansi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hubungan Jumlah jam belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Dalam proses belajar jumlah jam belajar perlu diperhatikan. Jumlah jam dalam hal ini adalah seberapa banyak waktu yang digunakan
seorang siswa diluar jam belajar dikelas. Siswa yang memanfaatkan waktu yang ada dengan mengikuti bimbingan belajar, akan sangat membantu
proses pencapaian prestasi belajar. Maka semakin banyak jumlah jam belajar yang digunakan untuk belajar maka hasil yang dicapai semakin
baik dalam hal ini prestasi belajar akuntansi.
F. Paradigma Penelitian
Berdasarkan pada deskripsi dan kerangka berpikir, maka akan dibuat paradigma penelitian sebagai berikut:
Melalui gambar diatas, maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara kemandirian belajar X1, jumlah jam belajar X2 dengan prestasi
belajar akuntansi Y.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian yang bisa dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji secara empirik.
X
1
X
2
Y rX
2
Y rX
1
Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan landasan di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai dasar pengumpulan data, yaitu:
1. Ada hubungan positif antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar
akuntansi 2.
Ada hubungan positif antara jumlah jam belajar dengan prestasi belajar akuntansi
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN