juga kaya akan zat antioksidan beta karoten yang mampu mencegah radikal bebas menjadikan kanker. Mengonsumsi secara rutin wortel dapat mengurangi
keganasan dari radikal bebas. Sebaiknya tidak mengonsumsi berlebihan karena akan menyebabkan kulit menjadi kuning Kumalaningsih, 2007.
B. Beta Karoten
Gambar 1. Struktur all-trans -karoten Anonim, 1989
Beta karoten larut dalam CS2, benzena, kloroform, mudah larut dalam eter, petroleum eter, dan minyak, sedikit larut dalam metanol dan etanol. Beta
karoten praktis tidak larut dalam air, asam, dan alkali. Absorbsi oksigen dari udara akan menyebabkan inaktif dan menghasilkan produk oksidasi yang mengalami
perubahan warna. Sebaiknya beta karoten disimpan di tempat tertutup rapat dan terlindungi. Tempat penyimpanan pada temperatur rendah yaitu -20ºC Anonim,
1989. -karoten merupakan salah satu dari 600 komponen karotenoid yang
banyak terdapat dalam tanaman. Dalam kloroplas, karotenoid berfungsi dalam detoksifikasi berbagai bentuk oksigen teraktivasi dan klorofil triplet, hasil eksitasi
kompleks fotosintesis oleh cahaya. -karoten biasanya digunakan sebagai
suplemen nutrisi maupun prekursor vitamin A. -karoten meningkatkan efikasi kemoterapi dan radiasi pada kultur sel kanker manusia maupun hewan percobaan
Winarsi, 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Gel
Gel merupakan bentuk sediaan semisolid yang mengandung larutan bahan aktif tunggal maupun campuran dengan pembawa senyawa hidrofilik atau
hidrofobik atau dapat pula didefinisikan gel sebagai sistem dua komponen dari sediaan semipadat yang kaya akan cairan Barry, 1983 ; Anonim, 1994.
Gel digolongkan berdasarkan 2 sistem klasifikasi. Sistem klasifikasi pertama membagi gel menjadi inorganik dan organik. Inorganik gel pada
umumnya berupa sistem 2 fase, sedangkan organik gel berupa sistem 1 fase. Klasifikasi yang kedua membagi gel menjadi hidrogel dan organogel. Hidrogel
mengandung bahan-bahan yang terdispersi sebagai koloid atau larut dalam air Allen, 2002, sedangkan organogel mengandung pelarut non aqueous sebagai
fase kontinyu Zatz, Berry, dan Alderman, 1996. Hidrogel adalah sediaan semisolid yang mengandung material polimer
yang mempunyai kemampuan untuk mengembang dalam air tanpa larut dan bisa menyimpan air dalam strukturnya. Hidrogel merupakan sistem yang menyebabkan
air tidak bisa bergerak karena adanya polimer tidak larut. Salah satu alasan disukainya hidrogel sebagai komponen dari sistem penghantaran dan pelepasan
obat adalah kompatibilitasnya yang relatif baik dengan jaringan biologis. Polimer yang digunakan dalam hidrogel terhidrolisis lambat dan secara bertahap
melepaskan obat bebas Zatz and Kushla, 1996. Gel merupakan sistem penghantaran obat yang sempurna untuk cara pemberian yang beragam dan
kompatibel dengan banyak bahan obat yang berbeda Allen, 2002.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Gelling Agent