dihitung  dari  hasil  percobaan.  Untuk  mendapatkan  persamaan  di  atas  diperlukan tiga  titik  desain  atau  tiga  formula.  Ketiga  formula  tersebut  adalah  menggunakan
100 komponen X
1
formula I, menggunakan 100 komponen X
2
formula II, dan menggunakan 50 komponen A dan 50 komponen B formula III.
J. Mikromeritik
Mikromeritik  adalah  ilmu  dan  teknologi  tentang  partikel  kecil.  Satuan ukuran partikel yang sering dipakai dalam mikromeritik adalah mikrometer µm.
Dalam bidang kefarmasian, informasi yang perlu diperoleh dari partikel yaitu 1 bentuk dan luas permukaan partikel dan 2 ukuran partikel dan distribusi ukuran
partikel Martin, 1993. Metode  mikroskopik  merupakan  metode  sederhana  yang  hanya
menggunakan  satu  alat  yaitu  mikroskop  yang  bukan  merupakan  alat  yang  rumit dan  memerlukan  penanganan  khusus  Martin  dan  Bustamante,  1993.  Bisa
menggunakan  mikroskop  biasa  untuk  pengukuran  ukuran  partikel  yang  berkisar 0,2µ m  sampai  100µm.  Dibawah  mikroskop  tersebut  ditempat  dimana  partikel
terlihat  diletakkan  mikrometer  untuk  memperlihatkan  ukuran  partikel  tersebut. Partikel-partikel diukur sepanjang garis tetap yang dipilih secara sembarang. Garis
ini  biasanya  dibuat  horizontal  melewati  pusat  partikel  Martin,  1993.  Kerugian dari  metode  mikroskopik  adalah  bahwa  garis  tengah  yang  diperoleh  hanya  dua
dimensi  dari  partikel  tersebut,  yaitu  dimensi  panjang  dan  lebar.  Tidak  ada perkiraan  yang  diperoleh  untuk  mengetahui  ketebalan  partikel  dengan  memakai
metode ini. Selain itu jumlah partikel yang harus dihitung sekitar 300-500 partikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
agar  mendapatkan suatu perkiraan yang baik dari distribusi, sehingga  metode ini membutuhkan  waktu  dan  ketelitian.  Namun  pengujian  mikroskopik  dari  suatu
sampel  harus  selalu  dilaksanakan  bahkan  jika  digunakan  metode  analisis  ukuran partikel  lainnya,  karena  adanya  gumpalan  dan  partikel-partkel  lebih  dari  satu
komponen  seringkali  bisa  dideteksi  dengan  menggunakan  metode  mikroskopik Martin, 1993.
K. Keterangan Empiris
Radiasi  sinar  UV  yang  masuk  sampai  ke  permukaan  bumi  UVA  dan UVB  dapat  menimbulkan  efek  yang  berbahaya  bagi  tubuh.  Salah  satu  langkah
untuk mengurangi efek ini adalah dengan menggunakan UV protection. Senyawa  karotenoid  seperti  beta  karoten  dalam  wortel  Daucus  carota,
L.  berperan  penting  sebagai  prekursor  vitamin  A  dan  antioksidan.  Beta  karoten sebagai  antioksidan  banyak  digunakan  untuk  pencegahan  dan  pengobatan
penyakit  yang  berhubungan  dengan  stres  oksidatif.  Penggunaan  wortel  sebagai
minuman segar atau  -karoten dalam suplemen oral telah terbukti berperan dalam
mempertahankan sistem imun dan  antioksidan, tetapi  belum diketahui efikasinya pada  aplikasi  topikal.  Kandungan  karotenoid
akan  lebih  banyak  terendapkan apabila  dilakukan  sentrifugasi.  Oleh  karena  itu,  perlu  dikembangkan  sediaan
topikal endapan perasan wortel sebagai UV protection. Produk UV protection yang baik seharusnya mudah dan praktis, nyaman,
aman,  dan  efektif  saat  digunakan.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  suatu  bentuk sediaan  yang  memenuhi  persyaratan  mutu.  Penelitian  ini  membuat  sediaan  UV
protection dalam bentuk gel berbasis senyawa hidrofilik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam  penelitian  ini  dilakukan  optimasi  formula  gel  dengan  bahan endapan  perasan  wortel  yang  menggunakan  propilen  glikol  dan  sorbitol  sebagai
humectant dengan metode  simplex lattice design. Humektan dimaksudkan untuk
mencegah  hilangnya  lembab  dari  produk  dan  meningkatkan  jumlah  air kelembaban  pada  lapisan  kulit  terluar  saat  produk  digunakan  Loden,  2001.
Humektan membantu menjaga kelembaban kulit dengan cara menjaga kandungan air  pada  lapisan  stratum  corneum  serta  mengikat  air  dari  lingkungan  ke  kulit
Rawlings  et  al.,  2002.  Pemakaian  kombinasi  humektan  dilakukan  untuk mendapatkan  sediaan  gel  dengan  sifat  fisik  yang  baik.  Sifat  fisik  dan  stabilitas
formula dilihat dari formula yang memiliki daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas  tertentu,  dimana  saat  pengaplikasian  pada  kulit  mampu  menyebar
secara  merata  sehingga  menjamin  pemerataan  dosis  efektif.  Nilai  SPF  invitro didapatkan  melalui  pengukuran  serapan  endapan  perasan  umbi  wortel
menggunakan spektrofotometri UV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  rancangan  eksperimental  murni  menggunakan metode  simplex  lattice  design  dan  bersifat  eksploratif,  yaitu  mencari  formula
optimum sediaan UV protection endapan perasan umbi wortel.
B. Variabel dalam Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel  bebas  dalam  penelitian  ini  adalah  variasi  komposisi  humectant  yaitu sorbitol dan propilen glikol.
2. Variabel tergantung
Variabel  tergantung  dalam  penelitian  ini  adalah  sifat  fisik  gel  yang  meliputi daya  sebar,  viskositas,  dan  pergeseran  viskositas  setelah  penyimpanan  selama
satu bulan.
3. Variabel pengacau terkendali
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kecepatan dan lama pengadukan, metode pembuatan gel.
4. Variabel pengacau tak terkendali
Variabel  pengacau  tak  terkendali  dalam  penelitian  ini  adalah  suhu  dan kelembaban ruangan.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI