Pengertian Audit Arti Penting dan Ruang Lingkup Audit Internal

8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Audit

Pengelolaan dalam dunia perbankan tidak hanya berfokus pada laba atau keuntungan tetapi juga harus memperhatikan tentang cara peningkatan profitabilitas perusahaan dengan cara pemeriksaan dan pengawasan atas aktifitas-aktifitas yang ada di dalam perusahaan untuk tetap menjaga eksistensi dan persaingan usaha antar perusahaan. Audit internal menjadi salah satu poin penting karena audit merupakan ruang lingkup dari tugas manajemen dan memastikan bahwa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan dengan hakekat pengawasan itu sendiri yang menjadi fungsi dari setiap tingkat manajemen. Menurut Hery 2016:10 audit adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi secara obyektif bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian ekonomi dalam rangka menentukan tingkat kepatuhan antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan Menurut Mulyadi dan Kanaka Puradiredja 1998 audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Arti Penting dan Ruang Lingkup Audit Internal

Menurut Hery 2016, audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang dikembangkan secara bebas dalam organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan sebagai wujud pelayanan terhadap organisasi perusahaan. Audit internal merupakan elemen monitoring dari struktur pengendalian internal dalam suatu organisasi, yang dibuat untuk memantau efektivitas dari elemen –elemen struktur pengendalian internal lainnya. Audit internal juga merupakan sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan obyektif yang dikelola secara independen, di dalam organisasi dan diarahkan oleh filososfi penambahan nilai untuk meningkatkan operasional perusahaan. Audit tersebut membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan kontrol, dan pengelolaan organisasi Sa wyer’s, 2005. Audit Internal merupakan bagian dari pelaksanaan pemantauan sistem pengendalian intern dan prosedur internal perhitungan modal minimum, karena audit internal menyajikan penilaian yang independen tentang kecukupan, kesesuaian, dengan prosedur kebijakan yang ditetapkan bank. Dengan demikian maka fungsi audit internal adalah membantu direksi bank dan dewan komisaris dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ruang lingkup penugasan fungsi audit internal yang terdapat dalam Standar Profesi Audit Internal yang dikeluarkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal 2004:20 yaitu fungsi audit internal melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian dan governance, dengan pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh. Tujuan utama dari adanya auditor internal dalam perusahaan perbankan dalam hal ini berkaitan dengan perkreditan adalah meyakinkan keandalan informasi, kesesuaian berbagai kebijakan perbankan pada umumnya, ketentuan perundang –undangan perbankan, penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien, serta memastikan tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan perusahaan. Kesimpulannya adalah auditor internal merupakan auditor yang memiliki suatu fungsi penilaian yang bebas dalam organisasinya khususnya dalam industri perbankan, guna menelusuri dan menilai kegiatan kegiatan perusahaan untuk memberi saran-saran perbaikan konstruktif kepada seluruh manajemen dan membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Namun, kegiatan penilaian yang bersifat independen ini, bukanlah dalam arti absolut yaitu bebas dari semua ketergantungan, akan tetapi maksudnya adalah auditor internal bebas dari pengaruh atau kekuasaan pihak yang diperiksanya dan auditor internal harus mematuhi kode-kode etik sesuai standar profesi auditor internal, sehingga diharapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI akan dapat memberikan penilaian yang obyektif sehingga hasil penilaiannya benar-benar handal dan relevan. Audit internal membantu organisasi dengan cara mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko signifikan dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal. Departemen audit internal yang independen tidak boleh terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan, apalagi dalam kegiatan yang diperiksanya. Demikian juga pada industri perbankan, dalam hal ini adalah BPR. Pada kasus ini yang dibahas adalah mengenai prosedur auditor internal dalam kaitannya dengan penyelesaian kredit bermasalah. Orang – orang yang bertindak sebagai auditor internal adalah bukan orang-orang yang menangani kasus kredit bermasalah dan juga bukan merupakan bagian dari staf bagian perkreditan. Ruang lingkup pengawasan auditor internal atas kredit adalah meliputi semua kegiatan verifikasi pemeriksaan, pengujian kebenaran yang dianggap perlu, yang berkaitan dengan proses evaluasi dan persetujuan kredit, administrasi dokumentasi dan administrasi pembukuan pinjaman. Hal tersebut berfungsi untuk menghindari ketidak andalan laporan dari auditor dan menghindari adanya pengaruh dari berbagai pihak, sehingga itulah sebabnya auditor internal dikatakan bekerja secara independen. Hal tersebut juga mengakibatkan sulitnya seorang auditor untuk memberikan penilaian secara obyektif jika auditor tersebut terlibat dalam kegiatan atau aktivitas bagian yang diaudit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Teknik Pemeriksaan Audit yang Dilakukan Auditor Internal