Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

d. Kombinasi Merupakan upaya penyelamatan kredit yang melakukan penggabungan antara rescheduling, reconditioning, maupun restructuring. e. Eksekusi Merupakan alternatif terakhir yang dapat dilakukan oleh bank untuk menyelamatkan kredit bermasalah dengan penjualan agunan yang dimiliki oleh bank.

E. Penelitian Terdahulu

Tobing 2009 telah melakukan penelitian tentang penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Danamon, Tbk. Cabang Semarang. Teknik pengumpulan data pada penelitiannya relevan dengan menggunakan penelitian lapangan dimana memberi suatu uraian deskriptif mengenai realitas yang terjadi dalam masyarakat. Hasil penelitiannya adalah PT. Bank Danamon memilih menyelesaikan kredit bermasalah melalui jalur non litigasi. Hal tersebut dikarenakan penyelesaian sengketa perkreditan melalui jalur penyelesaian non litigasi dapat memperoleh hasil yang maksimal. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kredit bermasalah pada sektor perbankan. Perbedaannya, pada penelitian yang relevan lebih menitikberatkan pada cara atau jalur penyelesaian kredit bermasalah, sedangkan pada penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini lebih pada analisis terhadap prosedur auditor internal dalam penyelesaian kredit bermasalah. Afrianiswara 2010 telah melakukan penelitian tentang peranan audit internal dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kredit investasi. Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa pelaksanaan keseluruhan audit internal di PT. Bank Mandiri untuk kegiatan pemantauan kredit memiliki pondasi yang memadai untuk investasi dengan aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh kantor pusat, tetapi juga sesuai dengan verifikasi dan evaluasi. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang audit internal dan kredit dalam sektor perbankan. Perbedaannya, pada penelitian yang relevan obyek yang diteliti adalah kredit investasi, sedangkan pada penelitian ini adalah kredit bermasalah. Shiomi 2013 telah melakukan penelitian tentang analisis prosedur auditor internal dalam penyelesaian kredit bermasalah pada PT. BPR Dewa Arthaka Mulya Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran auditor internal telah dilaksanakan dengan cukup efektif, namun hasil prosedur auditor internal dalam menyelesaikan kredit bermasalah masih terhitung rendah dan kurang optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya prosedur auditor internal yang kurang sistematis dan kurang mengikuti prosedur audit pada umumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

BAB III METODE PENELITIAN