geotekstil yang dirancang untuk pekerjaan timbunan badan jalan, drainase, pencegah erosi dan beberapa variasi pekerjaan tanah lainnya.
2.3.1 Komposisi Dan Fungsi Geotekstil.
Sesuai dengan petunjuk ASTM tentang geotekstil dan pemakaiannya, diterangkan bahwa geotekstil adalah sejenis bahan kain yang dibuat dari bahan
kain yang terbuat dari polimer sintetispolimer buatan. Jenis polimer yang digunakan pada geotekstil adalah polypropelene 65, polyester 32,
polyamide 2 dan polyethy serat kaca, kawat baja, dan kabel, juga ada serat alam separti wol, katun dan lain-lain. Tetapi bahan-bahan ini jarang digunakan
karena bahan tersebut mudah berkarat, melapuk dan jadi busuk apabila bersentuhan dengan tanah secara terus menerus atau dengan kata lain bahan –
bahan ini mempunyai ketahanan yang sifatnya sementara. Seperti diterangkan bahwa geotekstil adalah bahan yang di hamparkan di
atas tanah yang berhubungan dengan pekerjaan tanah. Adapun fungsi dari geotekstil dalam usaha perbaikan tanah dasar adalah sebagai berikut :
a. Pemisah Separation.
Dipakainya geotekstil maka dapat memisahkan antara tanah timbunan dan tanah dasar dibawahnya. Apabila tidak memakai geotekstil maka material
timbunan akan turun ke bawah sebagai akibat adanya beban dari atas dan juga akibat berat sendiri dari timbunan itu. Pada bagian tengah dasar timbunan pada
dasar tanah lunak akan mengalami penurunan, sedangkan pada bagian luar di kanan dan kiri timbunan cenderung untuk naik, sehingga timbunan akan
11
tenggelam. Untuk mengatasi masalah ini maka dipakailah geotekstil. Jadi dengan memanfatkan geotekstil sebagai pemisah didapatkan keuntungan :
- Mempercepat tercapainya tegangan efektif pada dasar tanah.
- Mencegah turunnya tanah timbunan ke dalam tanah dasar sehingga volume
timbunan tak berubah. -
Mencegah tercampurnya tanah timbunan dan tanah dasar sehingga pemadatan lebih mudah dilaksanakan.
- Pelaksanaan pekerjaan lebih mudah dan praktis dengan waktu yang relatif cepat.
1. Tanpa Geotekstil.
Tanah timbunan Tanah dasar lunak
Gambar 2.1 Percobaan Tanpa Geotekstil.
2. Dengan Geotekstil.
Tanah t im bunan Tanah dasar lunak
Lapisan Geot ekst il
Gambar 2.2 Geotekstil Sebagai Pemisah.
12
b. Penyaring Filtration. Dengan menggunakan geotekstil, maka masuklah butiran halus dari tanah
ke dalam lapisan dasar timbunan dapat dikurangi. Selain itu juga dengan geotekstil air pori yang terkandung dalam tanah dasar dimungkinkan demikian
keutuhan susunan material tanah dasar maupun lapisan dasar timbunan dapat lebih terjamin.
Tanah t im bunan
Tanah dasar lunak Wat er flow
Lapisan Geot ekst il
Gambar 2.3 Geotekstil Sebagai Penyaring.
c. Perkuatan Reinforcement.
Maksudnya adalah geotekstil sebagai tulangan bagi tanah dasar untuk menyerupai beban sementara yang diakibatkan oleh beban kendaraan. Dengan
demikian geotekstil akan membantu menaikkan ketahanan tanah dasar terhadap keruntuhan geser sehingga lapisan tanah pondasi tersebut berfungsi dengan baik
dan terjadinya kelongsoran dapat dihindari.
Tanah t im bunan
Tanah dasar lunak W
Lapisan Geot ekst il
Gambar 2.4 Geotekstil Sebagai Penguat.
13
2.3.2 Analisa Teoritis Penggunaan Geotekstil.