4.4.1.1 Analisa Kapasitas Pada Kondisi Eksisting
Langkah – langkah analisa perhitungan kapasitas jalan dua lajur dua arah tak terbagi 22UD pada kondisi eksisting menggunakan MKJI
tahun 1997, diantaranya : a. Menentukan kapasitas dasar Co
Kapasitas dasar dapat ditentukan dengan melihat geometrik jalan pada kondisi existing pada segmen Jalan Sidoarjo - Krian pada Sta. 6+650 –
12+100 yang mempunyai alinyemen datar dengan tipe dua lajur dua arah tak terbagi 22 UD dari tabel 2.5 untuk tipe jalan 22 UD
alinyemen datar, maka didapatkan nilai kapasitas dasar, Co = 3100
smpjam. b. Menentukan faktor penyesuaian kapasitas akibat lebar jalur lalu lintas
FCw dari tabel 2.6 untuk tipe jalan 22 UD jalan arteri dengan lebar efektif total kedua arah 6.00 meter FCw = 0.91
c. Menentukan faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisah arah FCsp dari tabel 2.7 untuk tipe jalan 22 UD jalan arteri pembagian lalu
lintas pada dua 2 arah, maka untuk analisa digunakan pembagian arah yaitu: 50 : 50 didapatkan nilai FCsp = 1,00
d. Menentukan faktor penyesuaian kapasitas akibat hambatan samping
FCsf dengan lebar bahu jalan efektif 2 meter dari tabel 2.8 untuk
tipe jalan 22UD ruas Jalan Sidoarjo - Krian mempunyai kondisi FCsf = 1,00 low
e. Menentukan nilai kapasitas pada kondisi lapangan
103
Dengan persamaan 2.14 kapasitas C pada ruas Sidoarjo - Krian dihitung dengan rumus :
C = Co x FCw x FCsp x FCsf = 3100 x 0.91 x 1,00 x 1,00
= 2821 smpjam f. Menentukan Derajat Kejenuhan Ds
Dengan persamaan 2.15, maka dapat dihitung derajat kejenuhan dengan rumus :
Ds = QC Q = Volume jam puncak x emp
Perhitungan derajat kejenuhan pada kondisi eksisting, sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.20
Tabel 4.20 Perhitungan Derajat Kejenuhan Pada Kondisi Eksisting Tahun 2009
Volume Jam Q
C Jenis kendaraan
Puncak 2 Arah Emp
smpjam smpjam DS
Sepeda Motor MC 2504
0,5 1252
2821 0,77
Kendaraan Ringan LV 701
1,0 701
Bus Kecil MHV 2
1,2 2
Bus Besar LB 6
1,2 7
Truk Besar LT 119
1,8 214
Total 3082 2177
Dari hasil perhitungan derajat kejenuhan di atas, kondisi eksisting ruas Jalan Sidoarjo – Krian Sta 6+650 – 12+100 tahun 2009 sudah jenuh
dengan DS = 0.77 DS 0.75, sehingga jalan sudah tidak mampu menampung arus lalu lintas, maka harus dilakukan pelebaran menjadi
104
empat lajur dua arah tak terbagi 42 UD, guna memperoleh kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.
4.4.1.2 Perencanaan Kapasitas Awal Umur Rencana Hingga Akhir Umur