rencana, sehingga mampu mengalirkan limpasan air hujan agar tidak tergenang pada perkerasan yang bisa menyebabkan kerusakan konstruksi jalan.
Perencanaan sistem drainase harus secara optimal sesuai perhitungan, agar tidak berdampak negatif pada badan jalan, diantaranya seperti :
a. Ikatan antara butir-butir agregat dan aspal lepas, sehingga lapisan perkerasan
sar.
in :
s penampungan yang ada. b
e jalan
c. kungnya stabil.
2.7.1 rainase Permukaan.
ngan dengan pengendalian air akibat hujan.
Permukaan perkerasan jalan dibuat dengan dapat mengalir dari perkerasan
tidak lagi kedap air dan rusak. b.Perubahan kadar air mempengaruhi sifat daya dukung tanah da
c.Akibat gaya geser yang berkurang, badan jalan yang berupa tanah timbunan akan segera runtuh.
Tujuan utama dari perencanaan saluran tepi drainase antara la a.Mengalirkan aliran air di atas permukaan jalan dengan cepat dan secara teratur
membuang ke fasilita .M njaga permukaan jalan selalu kering, sehingga lapisan perkerasan
selalu kedap air. Menjaga kekuatan tanah dasar agar nilai daya du
Saluran Tepi D
Drainase permukaan adalah sistem drainase yang berhubu
kemiringan tertentu dengan tujuan agar air hujan menuju ke drainase. Kemiringan bahu jalan diambil 2 lebih besar dari pada
kemiringan permukaan jalan besarnya kemiringan melintang normal untuk perkerasan dan bahu jalan dapat dilihat pada tabel 2.23.
49
Tabel 2.23 Kemiringan Melintang Normal Perkerasan dan Bahu Jalan. Jenis Lapis
Permukaan Jalan Kemiringan Melintang Nomal
i
Beraspal, beton 2 - 3
Kerikil 3 - 6
Japat dan tanah 4 - 6
Sumber : Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan SNI 03- 3424-199, hal-5
Kem ng normal pada daerah datar dan lurus, sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 2.11.
Jalan Jalan
Gambar 2.11 Kemiringan Melintang Normal Pada Daerah Datar Dan Lurus.
Kecepatan aliran dan kemiringan pada selokan samping jalan dipengaruhi oleh je
di bawah ini :
i+2 i+2
iringan melinta
Bahu Perkerasan jalan Bahu
i i
nis material yang digunakan, sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.24 dan 2.25
50
Tabel 2.24 Kecepatan Aliran yang Diijinkan Berdasarkan pada Jenis Materialnya.
Jenis Bahan Kecepatan Aliran Air
Yang Diijinkan mdt
Pasir halus 0.45
Lem pasiran
0.50 pung ke
Lanau arivial 0.60
Kerikil halus 0.75
L empung kokoh
0.75 Lempung padat
1.10 Kerikil kasar
1.20 Batu-batu besar
1.50 Pasangan batu
1.80 Beton 3.00
Beton berulang 3.00
Sumber: Tata Cara Perenc. Drainase Permukaan Jalan SNI 03-3424
Tabel 2.25 Hubungan Kemiringan Selokan Samping Jalan i Dan Jenis al.
Jenis Material Kemiringan Selokan Samping
i Materi
Tanah Asli 0 – 5
Kerikil 5 – 7,5
Pasangan 7,5
Sumber : Tata Car c. Drainase Permukaan Jalan SNI 03-3424-1994
a Peren
51
2.7.2 Analisa