2. Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pemisahan Arah FCsp. Pemisah arah adalah pembagian arah arus pada jalan dua arah dinyatakan
sebagai presentase dan arus total pada masing-masing arah. Faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisahan arah dapat dilihat pada tabel 2.7.
Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pemisahan Arah. Pemisahan Arah
SP- 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30
22 UD 1.0 0.97 0.94 0.91 0.88
FCsp 42 UD
1.0 0.975
0.945 0.925
0.90
Sumber: MKJI Tahun 1997 untuk jalan luar kota, hal 6-67.
3 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping FCsf Faktor penyesuaian kapasitas akibat hambatan samping tergantung pada
lebar efektif bahu jalan dan kegiatan samping ruas jalan. Nilai dari faktor hambatan samping dapat sebagai fungsi dari lebar bahu dapat dilihat pada tabel
2.8 dan kelas hambatan samping pada tabel 2.9
Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping FCsf. Faktor Penyesuaian Akibat
Hambatan Samping FCsf Lebar Bahu Efekif
Tipe Jalan
Kelas Hambatan
Samping 0.5
1.0 1.5
2.0 22 UD
42 UD VL
L M
H VH
0.97 0.93
0.88 0.84
0.80 0.99
0.95 0.91
0.87 0.83
1.00 0.97
0.94 0.91
0.88 1.02
1.00 0.98
0.95 0.93
Sumber: MKJI Tahun 1997 untuk jalan luar kota, hal 6-68.
30
Tabel 2.9 Kelas Hambatan Samping. Kelas
Hambatan Samping
Kode Frekuensi Berbobot Dari
Kejadian Kedua Sisi Kondisi Khas
Sangat rendah VL
50 Pedesaan: pertanian atau
belum berkembang Rendah
L 50 – 150
Pedesaan: bangunan dan kegiatan samping jalan
Sedang M
150 – 250 Kampung: kegiatan
pemukiman Tinggi
H 250 – 350
Kampung: kegiatan pasar
Sangat tinggi VH
350 Hampir perkotaan:
banyak pasar atau kegiatan niaga
Sumber: MKJI Tahun 1997 untuk jalan luar kota, hal 6-10.
4 Kapasitas Pada Kondisi Lapangan. Kapasitas adalah arus lalu lintas maksimum yang dapat dipertahankan
sepanjang potongan jalan dalam kondisi tertentu. Rumus:
C = Co x FCw x FCsp x FCsf ................................... pers 2.14 Dimana:
C = Kapasitas smpjam. Co = Kapasitas dasar smpjam.
FCw = Faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu lintas. FCsp = Faktor penyesuaian akibat pemisahan arah.
FCsf = Faktor penyesuaian akibat hambatan samping.
31
2.5.2 Kecepatan Arus Bebas. Kecepatan arus bebas adalah kecepatan pada saat arus nol, sesuai kecepatan
pengemudi tanpa halangan kendaraan bermotor lain di jalan. 1 Kecepatan Arus Bebas Dasar.
Kecepatan arus bebas dasar kendaraan dapat dilihat pada tabel 2.10 dan 2.11 Tabel 2.10 Kecepatan Arus Bebas Dasar Untuk Luar Kota FVo Pada Tipe
Alinyemen Biasa.
Sumber: Sumber :MKJI 1997 hal 6-55.
Kecepatan Arus Bebas Dasar kmjam Tipe
JalanTipe Alinyemen
Kelas Jarak Pandang
Kendaraan Ringan
LV Kendaraan
Berat Menengah
MHV Bus
Besar LB
Truk Besar
LT Sepeda
Motor MC
Dua Lajur Tak Terbagi
- Datar SDC: A - Datar SDC: B
- Datar SDC : C - Bukit
- Gunung 68
65 61
61 55
60 57
54 52
42 73
69 63
62 50
58 55
52 49
38 55
54 53
53 51
Empat Lajur Tak Terbagi
- Datar - Bukit
- Gunung 74
66 58
63 54
43 78
65 52
60 50
39 60
56 53
32
Tabel 2.11 Kecepatan Arus Bebas Dasar Kendaraan Ringan Sebagai Fungsi Dari Alinyemen Jalan 22 UD.
Kecepatan Arus Bebas Dasar LV, 2 Lajur 2 Arah Lengkung Horizontal radkm
Naik+Turun mkm
0,5 0,5-1 1-2 2-4 4-6 6-8 8-10
5 15
25 35
45 55
65 75
85 95
68 67
66 65
64 61
58 56
54 52
65 64
64 63
61 58
56 54
52 50
63 62
62 61
60 57
55 53
51 49
58 58
57 57
56 53
51 50
48 46
52 52
51 50
49 48
46 45
43 42
47 47
47 46
45 44
43 42
41 40
43 43
43 42
42 41
40 39
38 37
Sumber: MKJI 1997 hal 6-56.
2. Penyesuaian Kecepatan Arus bebas Akibat Lebar Jalur Lalu Lintas Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.1.
Tabel 2.12 Penyesuaian Kecepatan Akibat Lebar Jalur Lalu Lintas FVw Pada Berbagai Tipe Alinyemen.
FVw kmjam Tipe
Jalan Lebar Efektif
Jalur Lalur Lintas
Wc-m Datar :
SDC=A,B -Bukit :
SDC=A,B,C - Datar :
SDC= C Gunung
Dua- Lajur-
Tak Terbagi
Per lajur
5 6
7 8
9
10 11
-11 -3
1 2
3 3
-9 -2
1 2
3 3
-7 -1
1 2
2
33
FVw kmjam Tipe
Jalan Lebar Efektif
Jalur Lalur Lintas
Wc-m Datar :
SDC=A,B -Bukit :
SDC=A,B,C - Datar :
SDC= C Gunung
Empat Lajur-
tak terbagi
Per Lajur
3 3
3 -3
-1 -2
-1 -1
-1
Sumber: MKJI 1997 hal 6-57.
3. Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Hambatan Samping
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.13.
Tabel 2.13 Faktor Penyesuaian Kecepatan Akibat Hambatan Samping Dan Lebar Bahu FFVsf.
Faktor Penyesuaian Akibat Hambatan Samping dan Lebar Bahu
Lebar Bahu Efektif Ws m Tipe
jalan Kelas
Hambatan Samping
SFC 0,5 m
1,0 m 1,5 m
2,0 m
Sangat rendah 1,00 1,00 1,00
1,00 Rendah 0,96
0,97 0,97 0,98
Sedang 0,91 0,92
0,93 0,97 Tinggi
0,85 0,87
0,88 0,95
22 UD Sangat tinggi
0,76 0,79
0,82 0,93
Sangat rendah 1,00
1,00 1,00
1,00 Rendah 0,96
0,97 0,97 0,98
Sedang 0,92 0,94
0,95 0,97 Tinggi 0,88
0,89 0,9 0,96
42 UD Sangat tinggi
0,81 0,83
0,85 0,95
Sumber: MKJI hal 6-58.
34
4. Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Kelas Fungsional Jalan FFVrc
Penyesuaian Kecepatan Arus bebas Akibat Kelas Fungsional Jalan dapat
dilihat pada tabel 2.14
Tabel 2.14 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Akibat Kelas Fungsional Jalan FFVrc.
Faktor Penyesuaian FFVrc Pengembangan Samping Jalan
Type Jalan
0 25 50 75 100 22 UD
Arteri Kolektor
1,00 0,94
0,98 0,93
0,97 0,91
0,96 0,90
0,94 0,88
42 UD Arteri
Kolektor 1,00
0,97 0,99
0,96 0,97
0,94 0,96
0,93 0,945
0,915
Sumber: MKJI hal 6-59.
2.5.3 Derajat Kejenuhan DS.