Data Penyelidikan Tanah. Tanah Dasar

- CBR California bearing Ratio. - RM Resilient Modulus. - DCP Dynamic Cone Penetrometer. - k Modulus Reaksi Tanah Dasar. Pada perencanaan jalan ini digunakan cara pemeriksaan CBR untuk mengetahui daya dukung tanah dasar. CBR diperoleh dari hasil pemeriksaan contoh tanah yang didapat dari data laboratorium maupun data lapangan. Harga CBR yang dinyatakan dalam persen. Jadi harga CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar 100 dalam memikul lalu lintas.

2.2.1 Data Penyelidikan Tanah.

Data tanah sangat penting artinya guna menentukan besar kecilnya daya dukung tanah dasar. Tidak semua tanah yang dipakai sebagai dasar perletakan bangunan dalam kondisi yang baik, artinya bahwa tanah tidak langsung dapat dibangun suatu konstruksi jalan di atasnya, untuk itu perlu diketahui karakteristik dari tanah tersebut yaitu melalui penyelidikan tanah di lapangan dan laboratorium. a. Penyelidikan Lapangan. Penyelidikan dilaksanakan langsung di lapangan sehingga didapat data- data tanah secara tepat. Untuk memperoleh karakteristik tanah dasar, maka dilaksanakan penyelidikan tanah yang terdiri dari: 7 - Cone Penetration Test CPT. Suatu metode eksplorasi tanah di lapangan dengan penetrasi kerucut. Dalam pengujian ini suatu kerucut dengan ujung standar ditekankan ke dalam tanah. - Boring Test. Merupakan suatu cara pengambilan contoh tanah dengan alat bor. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis lapisan tanah sampai pada kedalaman tertentu secara visual, kedalaman muka air tanah, dan untuk memperoleh sampel tanah yang akan diuji di laboratorium. - Standart Penetration Test SPT. Merupakan metode yang dipakai untuk menentukan kondisi tanah di lokasi yang bersangkutan berdasarkan jumlah pukulan tiap 30 cm nilai N a. Penyelidikan Laboratorium. Merupakan cara pengujian tanah di dalam laboratorium berdasarkan sampel tanah-tanah yang diambil di lapangan. Data tanah sangat penting untuk perhitungananalisa stabilitas. Beberapa tes yang dilakukan di laboratorium, yaitu: - Tes Volumetri dan Gravimetri. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui antara butiran tanah, air dan udara yang terdapat di pori – pori tanah. Hasil dari pengujian ini didapat berupa : Kadar air W, angka pori e, specific grafity Gs dan berat volume jenuh air γ sat. 8 - Tes Atterberg Limit. Tes ini dipakai untuk menentukan batas-batas Atterberg dari kadar air tanah yang dinyatakan dalam persen. Kadar air akan mengalami transisi dari : 1.Keadaan padat ke keadaan semi padat didefinisikan sebagai batas susut shrinkage limit. 2.Keadaan semi padat ke keadaan plastis dinamakan sebagai batas plastis plastis limit. 3.Keadaan plastis ke keadaan cair diartikan sebagai batas cair liquid limit. - Tes Consolidasi. Tes ini digunakan untuk menentukan sifat pemampatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-sifat perubahan isi dan proses keluarnya air dalam pori tanah sebagai akibat adanya tekanan secara vertikal yang bekerja pada tanah. Hasil tes ini dapat berupa: - Cc nilai  Coefficient of Concavity. - Cv nilai  Coefficient of Consolidation. - Tes Triaxial. Tes bertujuan untuk mengetahui nilai kohesi C dan sudut geser φ dari tanah dasar.

2.2.1 Kondisi Tanah Dasar.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tebal Lapis Perkerasan Lentur Manual Desain Perkerasan Jalan No.22.2/KPTS/Db/2012 Dengan Menggunakan Program Kenpave

17 135 102

PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN STABILISASI KAPUR UNTUK PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DI RUAS JALAN GRESIK-LAMONGAN (Sta. 27+ 250 – Sta. 32 + 550).

0 0 116

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA 3+450 - STA 10+520) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN.

0 1 146

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO.

1 13 125

Analisa Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil Pada Timbunan Konstruksi Jalan Tol Medan Kualanamu (STA 35 + 901) Dengan Metode Elemen Hingga

0 0 16

Analisa Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil Pada Timbunan Konstruksi Jalan Tol Medan Kualanamu (STA 35 + 901) Dengan Metode Elemen Hingga

0 0 1

Analisa Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil Pada Timbunan Konstruksi Jalan Tol Medan Kualanamu (STA 35 + 901) Dengan Metode Elemen Hingga

0 0 4

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN JALAN TOL PANDAAN-MALANG DENGAN JENIS PERKERASAN LENTUR

2 26 6

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENAN-BANDUNG-BESUKI PADA STA 171+550 – 182+350 DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TUGAS AKHIR - PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENA

0 0 19

PERENCANAAN JALAN LINGKAR BARAT KEPANJEN STA 0+000 – 4+232 KABUPATEN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN LENTUR

0 4 300