Data LHR 1. Data Lalu Lintas Harian Rata - Rata

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa tanah termasuk lempung dan berlumpur yang menyebabkan daya dukung tanahnya sangat rendah. b. Hasil Penyelidikan Laboratorium Tabel 4.4 Kadar Air, Batas Cair Liquid Limit, Batas Plastis Plastis Limit, Indeks Plastis Index Plastis STA W LL PL IP 7+005 8+000 9+005 10+010 11+005 12+000 32.33 31.68 32.01 32.45 27.21 26.60 57.15 54.90 53.50 56.43 55.01 21.29 32.26 32.25 28.30 31.30 32.40 26.37 24.89 22.65 25.20 25.13 22.55 24.92 Sumber : Konsultan Perencana, PT. Puri Dimensi

4.2.2 Data LHR 1. Data Lalu Lintas Harian Rata - Rata

Data volume lalu lintas harian rata – rata selama 5 tahun kend24 jam, dari tahun 2005 sampai tahun 2009, sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.5 di bawah ini, digunakan untuk mengetahui angka pertumbuhan lalu lintas untuk masing-masing jenis kendaraan. Untuk menjamin keakuratan hasil pertumbuhan lalu lintas, maka digunakan program Microsoft Excel. Rumus yang digunakan dalam perhitungan pertumbuhan lalu lintas adalah rumus yang terdapat pada hasil regresi pertumbuhan lalu lintas. 79 Tabel 4.5 Data Volume Lalu Lintas Harian Rata – Rata Selama 5 Tahun kend24 jam Volume Lalu - Lintas Harian Rata - Rata kendjam Penggolongan Jenis kendaraan 2005 2006 2007 2008 2009 Sepeda motor MC 12293 12792 12852 14748 15173 Kendaraan Ringan LV 3207 3705 4216 5796 6161 Bus Kecil MHV 14 17 27 37 44 Bus Besar LB 8 28 55 62 65 Truk tangki 2 sumbu 34 LT 1583 1783 1799 1834 2025 Truk tangki 2 sumbu LT 453 580 1918 2043 2680 Truk tangki 3 sumbu LT 384 413 472 598 712 Truk tangki gandeng LT 143 177 218 227 265 Truk trailer LT 118 139 151 162 220 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur Langkah-langkah yang ditempuh dalam menghitung pertumbuhan lalu lintas untuk masing – masing jenis kendaraan dengan cara regresi antara lain : 1. Dari data masing-masing jumlah kendaraan bermotor dapat diperoleh grafik dan persamaan regresi. 2. Cek grafik regresi dengan cara menghitung persamaan regresi tersebut. 3. Dari persamaan regresi dapat diperoleh prediksi pertumbuhan masing – masing jenis kendaraan untuk 5 tahun 2005 – 2009 dan dapat direncanakan untuk umur 10 tahun mendatang. Dari hasil hitungan persamaan regresi dapat diperoleh pertumbuhan tiap kendaraan untuk masing-masing tahun dengan menggunakan rumus: 80 1 Y Y Y X   4 4 5 5 Y Y Y X   …………..……Pers 4.1 4. Dengan jumlah hasil dari hitungan persamaan pertumbuhan lalu lintas pada tiap kendaraan untuk masing-masing tahun dapat diperoleh pertumbuhan lalu lintas rata-rata i, dengan menggunakan rumus : Hasil dari rata-rata pertumbuhan lalu lintas i n X    i …Pers 4.2 5. Diubah ke dalam bentuk persen . Berdasarkan data yang diperoleh dari data volume lalu lintas harian rata – rata selama 5 tahun kend24 jam, maka dapat dihitung pertumbuhan lalu lintas dari masing-masing jenis kendaraan yaitu dengan cara regresi sebagai berikut : Tabel 4.6 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Sepeda Motor MC kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 12293 0,89 12028 0,000 0,044 4 2 2006 12792 12800 0,064 3 2007 12852 13572 0,060 4 2008 14748 14343 0,057 5 2009 15173 15115 0,054 6 2010 15886 0,051 7 2011 16658 0,049 8 2012 17430 0,046 9 2013 18201 0,044 10 2014 18973 0,042 11 2015 19744 0,041 12 2016 20516 0,039 13 2017 21288 0,038 14 2018 22059 0,036 15 2019 22831 0,035 Σ 261444 0,656 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 81 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan sepeda motor MC, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.2 di bawah ini : Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Sepeda Motor MC Tabel 4.7 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Ringan LV kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 3207 0,95 3017 0,0000 0,1107 11 2 2006 3705 3817 0,2651 3 2007 4216 4617 0,2096 4 2008 5796 5417 0,1733 5 2009 6161 6217 0,1477 6 2010 7017 0,1287 7 2011 7817 0,1140 8 2012 8617 0,1023 9 2013 9416 0,0928 10 2014 10216 0,0849 11 2015 11016 0,0783 12 2016 11816 0,0726 13 2017 12616 0,0677 14 2018 13416 0,0634 15 2019 14216 0,0596 Σ 129247 1,6600 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 82 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan ringan LV , sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.3 di bawah ini : Gambar 4.3 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Ringan LV Tabel 4.8 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Kecil MHV kend24jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 14 0,98 12 0,0000 0,1796 18 2 2006 17 20 0,6780 3 2007 27 28 0,4040 4 2008 37 36 0,2878 5 2009 44 44 0,2235 6 2010 52 0,1826 7 2011 60 0,1544 8 2012 68 0,1338 9 2013 76 0,1180 10 2014 84 0,1055 11 2015 92 0,0955 12 2016 100 0,0871 13 2017 108 0,0802 14 2018 116 0,0742 15 2019 124 0,0691 Σ 1017 2,6937 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 83 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan bus kecil MHV, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.4 di bawah ini Gambar 4.4 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Kecil MHV Tabel 4.9 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Besar LB kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 8 0,9 14 0,0000 0,2227 22 2 2006 28 29 1,0571 3 2007 55 44 0,5139 4 2008 62 58 0,3394 5 2009 65 73 0,2534 6 2010 88 0,2022 7 2011 103 0,1682 8 2012 118 0,1440 9 2013 132 0,1259 10 2014 147 0,1118 11 2015 162 0,1005 12 2016 177 0,0914 13 2017 192 0,0837 14 2018 206 0,0772 15 2019 221 0,0717 Σ 1764 3,3404 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timu 84 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan bus besar LB, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.5 di bawah ini : Gambar 4.5 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Bus Besar LB Tabel 4.10 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 2 As ¾” LT kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 1583 0,88 1.618 0,0000 0,0404 4 2 2006 1783 1.711 0,0578 3 2007 1799 1.805 0,0546 4 2008 1834 1.898 0,0518 5 2009 2025 1.992 0,0493 6 2010 2.085 0,0469 7 2011 2.179 0,0448 8 2012 2.272 0,0429 9 2013 2.366 0,0411 10 2014 2.459 0,0395 11 2015 2.553 0,0380 12 2016 2.646 0,0366 13 2017 2.740 0,0353 14 2018 2.833 0,0341 15 2019 2.927 0,0330 Σ 34.084 0,6060 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 85 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan truk 2 As ¾” LT, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.6 di bawah ini : Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 2 As ¾” LT Tabel 4.11 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 2 As LT kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 453 0,92 351 0,0000 0,2806 28 2 2006 580 943 1,6838 3 2007 1918 1.535 0,6274 4 2008 2043 2.127 0,3855 5 2009 2680 2.718 0,2783 6 2010 3.310 0,2177 7 2011 3.902 0,1788 8 2012 4.493 0,1517 9 2013 5.085 0,1317 10 2014 5.677 0,1164 11 2015 6.268 0,1042 12 2016 6.860 0,0944 13 2017 7.452 0,0863 14 2018 8.044 0,0794 15 2019 8.635 0,0736 Σ 67.400 4,2090 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 86 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan truk 2 As LT, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.7 di bawah ini : Gambar 4.7 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 2 As LT Tabel 4.12 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 3 As LT kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 384 0,94 348 0,0000 0,1051 11 2 2006 413 432 0,2419 3 2007 472 516 0,1948 4 2008 598 600 0,1630 5 2009 712 684 0,1402 6 2010 768 0,1230 7 2011 852 0,1095 8 2012 936 0,0987 9 2013 1.020 0,0898 10 2014 1.105 0,0824 11 2015 1.189 0,0761 12 2016 1.273 0,0708 13 2017 1.357 0,0661 14 2018 1.441 0,0620 15 2019 1.525 0,0584 Σ 14.044 1,5767 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 87 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan truk 3 As LT, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.8 di bawah ini : Gambar 4.8 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk 3 As LT Tabel 4.13 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk Gandeng LT kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 143 0,97 147 0,0000 0,0940 9,4 2 2006 177 177 0,1997 3 2007 218 206 0,1665 4 2008 227 235 0,1427 5 2009 265 265 0,1249 6 2010 294 0,1110 7 2011 324 0,0999 8 2012 353 0,0909 9 2013 382 0,0833 10 2014 412 0,0769 11 2015 441 0,0714 12 2016 471 0,0666 13 2017 500 0,0625 14 2018 529 0,0588 15 2019 559 0,0555 Σ 5295 1,4106 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 88 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan truk gandeng LT, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.9 di bawah ini : Gambar 4.9 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk Gandeng LT Tabel 4.14 Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk Trailer LT kend24 jam n Tahun x LHR y R² Vol Kendjam Y i X i rata- rata i 1 2005 118 0,88 113 0,0000 0,0946 9 2 2006 139 135 0,2016 3 2007 151 158 0,1678 4 2008 162 181 0,1437 5 2009 220 203 0,1256 6 2010 226 0,1116 7 2011 249 0,1004 8 2012 272 0,0912 9 2013 294 0,0836 10 2014 317 0,0772 11 2015 340 0,0716 12 2016 362 0,0668 13 2017 385 0,0627 14 2018 408 0,0590 15 2019 430 0,0557 Σ 4072 1,4184 Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur 89 Grafik pertumbuhan lalu lintas kendaraan truk trailer LT, sebagaimana ditunjukkan pada grafik 4.10 di bawah ini : Gambar 4.10 Grafik Pertumbuhan Lalu Lintas Kendaraan Truk Trailer LT Dari hasil regresi pertumbuhan lalu lintas untuk masing – masing jenis kendaraan pada Jalan Sidoarjo - Krian maka dapat dihasilkan prediksi pertumbuhan lalu lintas tahun 2010 – 2019 untuk masing – masing penggolongan jenis kendaraan. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.15, dengan menggunakan rumus : F = P x 1+i n ................................................................................... pers.4.3 Dimana : F = prediksi lalu lintas P = LHRT tahun 2009 i = pertumbuhan lalu lintas n = umur rencana 90 91 2. Data Lalu Lintas Pada Jam Puncak Data jumlah kendaraan pada jam puncak, yang digolongkan untuk tiap tipe kendaraan dari tahun 2005 sampai tahun 2009 yang didapat dari data hasil survei Dinas P.U Binamarga Propinsi Jawa Timur, digunakan untuk menghitung kinerja ruas jalan, sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.16, kemudian dapat dihasilkan prediksi pertumbuhan lalu lintas pada jam puncak tahun 2010 – 2019 untuk masing – masing penggolongan tipe kendaraan, sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.17, dengan rumus: F = P x 1+i n ................................................................ pada pers.4.3 Dimana : P = volume lalu lintas jam puncak Tabel 4.16 Data Volume Kendaraan Pada Jam Puncak Ruas Jalan Sidoarjo - Krian selama 5 Tahun smpjam Sumber : Hasil Survey Dinas PU, Binamarga Propinsi Jawa Timur Volume Lalu - Lintas Harian Rata - Rata kendjam Penggolongan Jenis kendaraan 2005 2006 2007 2008 2009 Sepeda motor MC 1611 1311 1372 2185 2504 Kendaraan Ringan LV 442 215 458 563 701 Bus Kecil MHV 5 3 2 Bus Besar LB 5 2 2 6 Truk tangki 2 sumbu 34 LT 88 31 56 44 54 Truk tangki 2 sumbu LT 20 29 116 17 49 Truk tangki 3 sumbu LT 11 5 7 6 8 Truk tangki gandeng LT 2 4 3 3 3 Truk trailer LT 0 0 2 3 5 92 93

4.3 Perhitungan Kekuatan Geotekstil Untuk menghitung kekuatan geotekstil yang akan dihamparkan di

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tebal Lapis Perkerasan Lentur Manual Desain Perkerasan Jalan No.22.2/KPTS/Db/2012 Dengan Menggunakan Program Kenpave

17 135 102

PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN STABILISASI KAPUR UNTUK PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DI RUAS JALAN GRESIK-LAMONGAN (Sta. 27+ 250 – Sta. 32 + 550).

0 0 116

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA 3+450 - STA 10+520) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN.

0 1 146

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO.

1 13 125

Analisa Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil Pada Timbunan Konstruksi Jalan Tol Medan Kualanamu (STA 35 + 901) Dengan Metode Elemen Hingga

0 0 16

Analisa Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil Pada Timbunan Konstruksi Jalan Tol Medan Kualanamu (STA 35 + 901) Dengan Metode Elemen Hingga

0 0 1

Analisa Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil Pada Timbunan Konstruksi Jalan Tol Medan Kualanamu (STA 35 + 901) Dengan Metode Elemen Hingga

0 0 4

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN JALAN TOL PANDAAN-MALANG DENGAN JENIS PERKERASAN LENTUR

2 26 6

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENAN-BANDUNG-BESUKI PADA STA 171+550 – 182+350 DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TUGAS AKHIR - PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENA

0 0 19

PERENCANAAN JALAN LINGKAR BARAT KEPANJEN STA 0+000 – 4+232 KABUPATEN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN LENTUR

0 4 300