Penerimaan Susu Kesimpulan Penghasilan yang hilang

III - 12 Tabel 3 - 7. Anggaran Parsial Pemanfaatan Daun Kaliandra Kering pada Usahaternak Sapi Perah Komponen RpUUbln Komponen RpUUbln Kerugian Keuntungan 1. Tambahan Biaya a. Pemberian daun kaliandra kering ........

1. Biaya yang dihemat

a. Konsentrat ......

2. Penghasilan yang hilang

...... 2. Penghasilan Tambahan

a. Penerimaan Susu

b. Bonus TS c. Bonus TPC …… …… …… Total Kerugian X Total Keuntungan Y Net Income Change = Y-X Keterangan: UU = Unit Usaha Apabila nilai net income positif +, maka perubahan yang diusulkan memberikan manfaat menguntungkan, artinya pemberian daun kaliandra kering dalam ransum dapat memberikan manfaat atau dapat meningkatkan pendapatan usahaternak sapi perah sedangkan bila nilai net income negatif -, maka pemberian daun kaliandra kering dalam ransum tidak memberikan manfaat atau tidak dapat meningkatkan pendapatan usahaternak sapi perah. V - 1 V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pengujian secara statistik serta hasil dan pembahasan memberi kesimpulan pada penelitian ini bahwa integrasi tanaman Kaliandra C. calothyrsus dalam kawasan pengembangan sapi perah: 1. Tidak meningkatkan kuantitas produksi 4 FCM susu sapi perah Fries Hollands. Perlakuan memberi hasil susu 11,185±2,829 untuk R1; 13,260±2,595 untuk R2; 13,135±1,124 untuk R3; dan 12,475±2,696 kgekorhari untuk R4 2. Tidak meningkatkan berat badan sapi perah Fries Hollands. Perlakuan R1 menyebabkan terjadi penurunan berat badan sebesar -0,598±0,104 sedangkan pada R2 -0,697±0,528; R3 -0,505±0,549; dan R4 -0,581±0,424 kgekorhari. 3. Tidak meningkatkan kualitas produksi susu berdasarkan: a. Jumlah produksi lemak susu perlakuan R1 sebesar 0,459±0,104; pada R2 0,460±0,102; R3 0,533±0,047; dan R4 0,516±0,121 kgekorhari b. Jumlah produksi bahan kering susu perlakuan R1 1,313±0,360; R2 1,520±0,305; R3 1,548±0,143; dan R4 1,493±0,309 kgekorhari c. jumlah produksi bahan kering tanpa lemak susu perlakuan R1 sebesar 0,855±0,254; R2 0,958±0,210; R3 1,014±0,112; dan R4 0,956±0,189 kgekorhari d. Jumlah produksi kadar protein susu perlakuan R1 sebanyak 0,323±0,094; R2 0,365±0,079; R3 0,385±0,041; dan pada R4 0,370±0,071 kgekorhari V - 2 e. Kadar lemak susu perlakuan R1 sebesar 4,413±0,657 sedangkan R2, R3, dan R4 masing-masing 4,743±0,361; 4,178±0,342; dan 4,278±0,323 f. Kadar bahan kering susu perlakuan R1 12,395±0,290; R2 12,670±0,290; R3 12,063±0,211; dan R4 11,923±0,487 g. Kadar bahan kering tanpa lemak susu perlakuan R1 sebanyak 7,983±0,262; R2 7,950±0,092; R3 7,893±0,144; dan R4 7,793±0,186 h. Kadar protein perlakuan R1 3,025±0,099 sedangkan pada R2, R3, dan R4 masing-masing sebanyak 3,030±0,026; 2,975±0,071; dan 2,960±0,623 i. Berat jenis susu perlakuan R1 1,025±0,000695 sedangkan masing-masing untuk R2, R3, dan R4 adalah 1,025±0,000618: 1,025±0,000403; dan 1,024±0,000929.

5.2. Manfaat Ekonomi