2.3. Perubahan Berat Badan
Perubahan berat badan yaitu besarnya nilai pertambahan atau perkurangan berat badan dalam jangka waktu tertentu. Pertambahan berat badan diakibatkan oleh adanya
penambahan berat badan sebagai akibat pertumbuhan dan atau penimbunan lemak. Pengurangan berat badan merupakan akibat kehilangan sebagian dari sel tubuh
Soeparno, 1992; Ensminger, 1992. Selama masa satu laktasi sapi perah tidak hanya menghasilkan susu tetapi juga
mengalami beberapa periode pemeliharaan lainnya. Periode pemeliharaan ini berkaitan erat satu dengan lainnya, seperti masa kosong, berahi, lama bunting, dan lain-lain. Masa
kosong dan lama bunting merupakan komponen dari selang beranak sapi perah. Untuk lebih jelasnya keadaan ini dapat dilihat pada Ilustrasi 2.
Br Bt Br 0 90 305 365 h
Mk Pk
Pl Lb
Keterangan: Br: beranak; Bt: bunting; h: hari; Mk: masa kosong; Pk: periode kering; Pl: periode laktasi; Lb: lama bunting
Sumber: Ball dan Peters 2004 Ilustrasi 2. Kaitan Selang Beranak, Masa Kosong, Lama Bunting, Periode Laktasi,
dan Periode Kering Berdasarkan Ilustrasi 1 dan 2 setelah beranak sapi perah mengalami penurunan
berat badan. Keadaan ini diperparah lagi oleh nafsu makan yang menurun. Kondisi tubuh sapi perah diperbaiki kembali selama masa kering. Selama masa kering sapi perah
menimbun nutrisi cadangan untuk produksi susu berikutnya. Tetapi, pertambahan berat badan tidak hanya terjadi selama masa kering melainkan juga pada msa kosong. Jadi,
masa kosong berfungsi sama dengan periode pengeringan. Fungsi masa kosong adalah membuat cadangan nutrien dalam tubuh untuk persiapan produksi susu dan menyiapkan
tubuh untuk konsepsi berikutnya Ball dan Peters 2004. Berat badan berpengaruh terhadap masa kosong Vargas, dkk., 1998.
2.4. Pemberian Pakan Sapi Perah