Pengaruh Pemberian Leguminosa Kaliandra terhadap Ternak

II - 17

2.7. Pengaruh Pemberian Leguminosa Kaliandra terhadap Ternak

Selain pengeringan oven proses pelayuan di bawah naungan selama semalam sudah cukup untuk memberikan efek negatif bagi ternak Palmer, dkk., 2000. Tetapi, pendapat ini disanggah oleh penelitian lain. Tidak ada bukti yang ditemukan bahwa pengeringan daun Kaliandra mengurangi pengambilan atau berpengaruh buruk terhadap produksi ternak. Daun Kaliandra nyata meningkatkan produksi susu sapi perah Stewart, 2000. Tampak-tampaknya temperatur pengeringan sangat bepengaruh dalam hal ini. Pemberian silase Kaliandra dan Kaliandra segar memberi hasil pertambahan berat badan yang sama Wina, dkk., 1997a. Penambahan sumber nitrogen seperti urea dan campuran urea amonium sulfat pada ternak yang diberi Kaliandra tidak memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap konsumsi harian dan pertambahan berat badan. Hal ini karena pemberian Kaliandra sudah memenuhi kebutuhan protein ternak. Tetapi, bila ditambahkan sumber energi gaplek dan dedak maka terjadi peningkatan berat badan sebesar 30 Wina, dkk., 1997b Pemberian tambahan legum seperti Kaliandra dalam pakan sapi perah menunjukkan peningkatan produksi susu dan akibatnya keuntungan per bulan yang diperoleh peternak menjadi lebih besar. Pemberian 10 kg Kaliandra setiap hari memberikan hasil susu sebanyak 15,84 lhariekor dan keuntungan terbesar bagi peternak sapi perah Wina dan Tangendaja, 2000. Pemberian Kaliandra segar untuk sapi perah di Kenya sebanyak 3 kg mampu menggantikan 1 kg konsentrat dengan tingkat protein 16. Pemberian Kaliandra sebagai pengganti konsentrat bervariasi tergantung tempat Paterson, dkk., 1999. Pemberian Kaliandra untuk kondisi Indonesia diteliti dengan lima macam perlakuan. Perlakuan yang diberikan yaitu 0, 5, 10, 15, 20 kg daun Kaliandra. Produksi susu yang dihasilkan msing-masing adalah 12,87; 14,51; 15,84; 15,32; dan 14,48 lekorhari Prawiradiputra, dkk., 2000. III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Ternak Penelitian