Hijauan Konsentrat Pemberian Pakan Sapi Perah

bagian nutrisi pakan dimanfaatkan untuk memenuhi hidup pokok, produksi. Lebih lanjut dikatakan bahwa bila hijauan berkualitas sedang sampai tingi maka pemberian konsentrat sebaiknya dengan imbangan 64:36. Publikasi lain menyatakan bahwa pencernaan ransum tertinggi diperoleh bila perbandingan hijauan dan konsentrat sebesar 50:50. Pakan sapi perah terdiri dari hijauan dan konsentrat. Blakely dan Bade, 1991.

2.4.1. Hijauan

Hijauan merupakan pakan utama sapi perah DeLaval, 2005. Hijauan aalah bahan pakan dalam bentuk daun yang kadang-kadang masih bercampur dengan batang, ranting, serta kembangnya. Hijauan dilihat dari kandungan nutrisinya dapat digolongkan ke dalam kelompok pakan yang mengandung serat kasar lebih dari 18, protein kasar kurang dari 7, total nutrien dapat dicerna total digestible nutrientsTDN tidak lebih dari 50, energi dapat dicerna 2.000 Kkal, dan energi termetabolis 1.750 Kkal. Hijauan biasanya bersifat amba Ensminger, 1992. Hijauan yang diberikan kepada sapi laktasi minimum sejumlah 40 dari total kebutuhan bahan kering ransum atau kira-kira sebanyak 1,5 dari berat hidup sapi perah Suryahadi, dkk., 1997. Lebih lanjut dikatakan oleh mereka bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumsi hijauan. Pertama yaitu kandungan serat deterjen netral neutral detergent fibreNDF. Kedua ialah kandungan air. Ransum secara keseluruhan diharapkan mengandung air 25-50 agar dapat dikonsumsi. Hijauan terlalu banyak mengandung air dikonsumsi lebih sedikit oleh sapi perah. Dan, ketiga ialah ukuran hijauan. Hiajauan yang dicacah dengan ukuran 5-10 cm dimakan lebih banyak dari hijauan panjang. Hijauan terlalu pendek atau digiling halus menurunkan kedapatdicernaannya dan kadar lemak susu.

2.4.2. Konsentrat

Konsentrat adalah pakan sapi perah yang berupa campuran beberapa bahan pakan yang mengandung serat kasar kurang dari 18, protein lebih dari 7, dan TDN lebih dari 50. Konsentrat adalah pakan tambahan bagi sapi perah untuk memenuhi kekurangan nutrisi yang tidak dapat dipenuhi oleh hijauan. Konsentrat umumnya mengandung tinggi protein dan energi serta rendah serat kasar Ensminger, 1992. Penambahan pemberian konsentrat akan diikuti oleh peningkatan produksi susu tetapi secara umum menunjukkan nilai pendapatan di atas biaya pakan yang rendah. Penyesuaian jumlah pakan konsentrat untuk produksi susu dan masa laktasi serta kombinasi dan kualitas hijauan meningkatkan produksi susu dan pendapatan di atas biaya pakan. Pada akhir masa laktasi produksi susu turun sedangkan perubahan ransum tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan produksi susu sehingga pendapatan di atas biaya pakan rendah Adkinson, dkk., 1993

2.5. Pencernaan pada Sapi Perah