Perubahan Berat Badan Latar Belakang

II - 9 dimulai dari satu titik dan meningkat untuk kira-kira selama 3-6 minggu Reaves dan Henderson, 1963; Damron, 2003. Selanjutnya pertambahan produksi susu sedikit menurun dan mencapai puncaknya pada 35-50 hari setelah beranak. Setelah puncak dilalui produksi susu menurun dan berhenti karena sapi perah dikeringkan Siregar, 1990. Dari laktasi pertama produksi susu terus meningkat sampai sapi perah tersebut mencapai dewasa tubuh umur 6-8 tahun atau rata-rata 7 tahun. Kemudian, produksi susu menurun sampai sapi perah diapkir kira-kira pada umur 12 tahun. Produksi susu laktasi ke 1, 2, 3, dan 4 masing-masing 70-77, 80, 90, dan 95-98 dari puncak produksi. Keadaan ini dapat dicapai bila sapi perah beranak pada umur dua tahun Ensminger, 1980; Siregar, 1990. Sapi berproduksi tinggi biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai produksi puncak dibandingkan sapi berproduksi rendah Ensminger, 1980. Publikasi lain menyatakan bahwa produksi puncak adalah titik di mana sapi mencapai level produksi tertinggi susu pada masa laktasi yang sedang berjalan. Dara mencapai produksi susu sebesar 70,75 sapi dewasa dan sapi laktasi ke dua menghasilkan susu sebanyak 90 sapi dewasa. Waktu untuk mencapai puncak dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya bangsa, nutrisi, dan kemampuan. Hasil tinggi puncak umumnya berarti total hasil lebih tinggi DeLaval, 2005.

2.3. Perubahan Berat Badan

Perubahan berat badan yaitu besarnya nilai pertambahan atau perkurangan berat badan dalam jangka waktu tertentu. Pertambahan berat badan diakibatkan oleh adanya penambahan berat badan sebagai akibat pertumbuhan dan atau penimbunan lemak. Pengurangan berat badan merupakan akibat kehilangan sebagian dari sel tubuh Soeparno, 1992; Ensminger, 1992. II - 10 Selama masa satu laktasi sapi perah tidak hanya menghasilkan susu tetapi juga mengalami beberapa periode pemeliharaan lainnya. Periode pemeliharaan ini berkaitan erat satu dengan lainnya, seperti masa kosong, berahi, lama bunting, dan lain-lain. Masa kosong dan lama bunting merupakan komponen dari selang beranak sapi perah. Untuk lebih jelasnya keadaan ini dapat dilihat pada Ilustrasi 2-2. Br Bt Br 0 90 305 365 h Mk Pk Pl Lb Keterangan: Br: beranak; Bt: bunting; h: hari; Mk: masa kosong; Pk: periode kering; Pl: periode laktasi; Lb: lama bunting Sumber: Ball dan Peters 2004 Ilustrasi 2-2. Kaitan Selang Beranak, Masa Kosong, Lama Bunting, Periode Laktasi, dan Periode Kering Berdasarkan Ilustrasi 2-1 dan 2-2 setelah beranak sapi perah mengalami penurunan berat badan. Keadaan ini diperparah lagi oleh nafsu makan yang menurun. Kondisi tubuh sapi perah diperbaiki kembali selama masa kering. Selama masa kering sapi perah menimbun nutrisi cadangan untuk produksi susu berikutnya. Tetapi, pertambahan berat badan tidak hanya terjadi selama masa kering melainkan juga pada msa kosong. Jadi, masa kosong berfungsi sama dengan periode pengeringan. Fungsi masa kosong adalah membuat cadangan nutrien dalam tubuh untuk persiapan produksi susu dan menyiapkan II - 11 tubuh untuk konsepsi berikutnya Ball dan Peters 2004. Berat badan berpengaruh terhadap masa kosong Vargas, dkk., 1998.

2.4. Pemberian Pakan Sapi Perah