Metode Penulisan Sistematika Penulisan

7

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN METODE NUMERIS

Pada bab II ini akan dipaparkan beberapa pokok bahasan penting dalam persa- maan diferensial dan metode numeris.

A. Persamaan Diferensial

Pada bagian ini akan dibahas pengertian, klasifikasi dan contoh-contoh persamaan diferensial. 1. Definisi 2.1. Persamaan Diferensial Persamaan Diferensial adalah suatu persamaan yang terdiri dari beberapa turunan fungsi yang tidak diketahui, yang menyatakan hubungan fungsi ter- sebut dengan turunan-turunannya. Boyce, W. E. and R. C. DiPrima

2. Klasifikasi Persamaan Diferensial

Berdasarkan beberapa kriteria, persamaan diferensial diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis.

a. Persamaan Diferensial Biasa dan Parsial.

Salah satu klasifikasi penting dalam persamaan diferensial yaitu banyaknya variabel bebas yang terdapat dalam persamaan diferensial tersebut. Banyaknya variabel bebas dalam suatu persamaan diferensial akan menentukan jenis persamaan diferensial. Berdasarkan banyaknya variabel bebas, persamaan diferensial dibedakan menjadi dua jenis, yai- tu persamaan diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial. 8 Definisi 2.2. Persamaan Diferensial Biasa Persamaan Diferensial Biasa PDB adalah suatu persamaan diferensial yang hanya melibatkan turunan biasa dan mempunyai satu variabel bebas. Boyce, W. E. and R. C. DiPrima Contoh persamaan diferensial biasa: + = 1 + − = 2 + 5 5 = 3 + = sin 4 dengan merupakan variabel tak bebas dan merupakan variabel bebas. Persamaan 1 – 4 dapat ditulis dalam bentuk lain, yaitu: ′ + = 5 ′′ + ′ − = 6 + 5 = 7 ′ + = sin 8 dimana ′ , ′′ , … , � merupakan turunan fungsi y terhadap x . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Definisi 2.3. Persamaan Diferensial Parsial Persamaan Diferensial parsial PDP adalah suatu persamaan diferensial yang melibatkan turunan parsial dan mempunyai lebih dari satu variabel bebas. Boyce, W. E. and R. C. DiPrima Contoh persamaan diferensial parsial: � , � + � , � = dengan , merupakan variabel tak bebas dan , merupakan varia- bel bebas.

b. Tingkat Persamaan Diferensial

Tingkat orde dari suatu persamaan diferensial adalah tingkat turunan tertinggi pada persamaan diferensial tersebut. Jika turunan tertinggi suatu persamaan diferensial adalah n , maka persamaan diferensial tersebut merupakan persamaan diferensial tingkat n . Contoh persamaan 1 merupakan persamaan diferensial tingkat satu, persa- maan 2 merupakan persamaan diferensial tingkat dua dan persamaan 3 merupakan persamaan diferensial tingkat sepuluh. Jadi, jika turunan tertinggi dari suatu persamaan diferensial adalah �, maka persamaan tersebut merupakan persamaan diferensial tingkat �. Berikut merupakan bentuk umum persamaan diferensial biasa berdasar tingkatannya. ′ = � , persamaan diferensial tingkat satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI