Uji Adjusted R Square

64 karena tenaga kerja yang digunakan selama proses produksi sebagian besar sebagai kuli angkut, dan hanya sebagian saja yang berperan dalam proses produksi yaitu sebagai operator mesin. Sehingga berkurangnya tenaga kerja tidak akan terlalu berpengaruh terhadap gula pasir yang dihasilkan oleh perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan jumlah tenaga kerja yang ada di bagian pabrikasi tidak mengalami perubahan atau jumlahnya sama pada setiap musim giling, meskipun bahan baku yang diolah lebih sedikit, banyaknya jumlah tenaga kerja yang digunakan tetap sama. Hal ini yang menyebabkan tenaga kerja cenderung berpengaruh negatif karena penggunaan tenaga kerja yang terlalu berlebihan. Dengan melihat nilai adjusted R square dalam penelitian ini, variabel dependen gula pasir mampu dijelaskan oleh variabel independen tebu, tenaga kerja, dan mesin sebesar 55,9, artinya perubahan variabel dependen sebesar 44,1 dipengaruhi oleh variabel lain selain tebu, tenaga kerja dan mesin. Untuk membahas rumusan masalah kedua dapat dilihat dari persamaan fungsi produksi Cobb Douglas yang menunjukkan besarnya elastisitas tebu sebesar 0,699, elastisitas tenaga kerja sebesar -0,744 dan elastisitas mesin 0,855. Hasil tersebut menunjukkan bahwa elastisitas pada setiap variabel input lebih kecil daripada satu. Sehingga variabel tebu, tenaga kerja, dan mesin bersifat inelastis. Jika X1 tebu naik sebesar 1 maka Y gula pasir akan naik sebesar 0,699 ceteris paribus, X2 tenaga kerja naik sebesar 1 maka Y gula pasir akan turun sebesar 0,744 ceteris paribus 65 dan X3 mesin naik sebesar 1 maka Y gula pasir naik sebesar 0,855 ceteris paribus. Untuk menjawab rumusan masalah ketiga dapat dilihat dari persamaan fungsi Cobb Douglas dengan cara menjumlahkan besarnya setiap koefisien pangkat pada masing – masing variabel independen. b = 0,699, c = -0,744, d = 0,855 , sehingga diperoleh hasil sebesar 0,811. Dengan melihat hasil ini dapat disimpulkan bahwa pabrik gula Madukismo berada dalam kondisi skala output menurun decreasing return to scale, karena b+c+d 1. Ini berarti bahwa penambahan faktor produksi akan menghasilkan tambahan output produksi yang proporsinya lebih kecil. Jika terjadi peningkatan input X1 jumlah tebu, X2 jam tenaga kerja, X3 jam mesin secara proporsional sebesar 1 maka akan menyebabkan peningkatan terhadap Y jumlah gula pasir sebesar 0,811 ceteris paribus.