Uji Normalitas Asumsi Klasik

55 Berdasarkan gambar V.1 dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar secara acak tanpa membentuk pola yang jelas. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga model regresi ini layak digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi ini dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu regresi linier ada korelasi antara residual pada periode t dengan periode t- 1. Jika terjadi autokorelasi maka dalam persamaan regresi linier tersebut terdapat masalah, karena hasil yang baik seharusnya tidak ada indikasi autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson dan tingkat signifikan α=5. Tabel V.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .778 a .605 .559 .13008091 1.838 a. Predictors: Constant, mesin, tebu, tenaker b. Dependent Variable: gula Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel V.4 nilai Durbin Watson sebesar 1,838. Syarat tidak terjadi autokorelasi jika du dw 4-du. Dengan data 30 sampel dan 3 variabel independen, diketahui nilai du sebesar 1,65 dan 4-du sebesar 2,35 , maka 1,65 1,838 2,35. Sehingga dapat diambil kesimpulan tidak terjadi autokorelasi. 56

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama.

1. Uji F

a. Merumuskan Hipotesis Ho: β 1 , β 2 , β 3 = 0, maka tebu, tenaga kerja, dan mesin secara simultan tidak berpengaruh terhadap gula pasir. Ha : Minimal satu dari β i ≠ 0, maka tebu, tenaga kerja, dan mesin secara simultan berpengaruh terhadap gula pasir. b. Menentukan Level of Significance α Menentukan level of significance tingkat signifikansi sebesar 5 dengan level of confidence tingkat kepercayaan sebesar 95. c. Menentukan Kriteria Pengujian Ho ditolak jika F hitung F tabel Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel Tabel V.5 ANOVA b Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .673 3 .224 13.249 .000 a Residual .440 26 .017 Total 1.113 29 a. Predictors: Constant, mesin, tebu, tenaker b. Dependent Variable: gula Sumber : Data Diolah Berdasarkan tabel V.5 nilai F hitung sebesar 13,249 lebih besar dari F tabel sebesar 8,62. Dari tabel V.5 sum of squares regression sebesar 0,673 didapat dari Σ Y - ², yaitu selisih antara Y asli dengan 57 Y rata – rata yang di kuadratkan dan sum of square residual sebesar 0,440 didapat dari Σ Y’- Y ², yaitu selisih antara Y estimasi dengan Y asli. Mean of square rata – rata yang diperoleh dari sum of square dibagi dengan df. d. Mengambil Kesimpulan Nilai F hitung sebesar 13,249 lebih besar dari F tabel sebesar 8,62. Apabila dilihat dari tingkat probabilitas menunjukkan bahwa nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0,05 α , maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti tebu, tenaga kerja, dan mesin secara simultan berpengaruh terhadap gula pasir.

2. Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel independen yang terdiri dari tebu, tenaga kerja, dan mesin terhadap hasil output perusahaan yang berupa gula pasir di PT. Madu Baru. Pada kolom unstandardized coefficient, B menunjukkan koefisien parameter regresi yang dihasilkan menggunakan variabel biasa tidak distandarisasi karena menggunakan unit atau skala asli dari variabel – variabel yang digunakan. Pada kolom standardized coefficient, beta menunjukkan koefisien parameter regresi standardized variables variabel – variabel yang datanya telah di standarisasi dengan standar deviasi masing – masing variabel.