Dalam hal ini peneliti meninjau persepsi siswa mengenai implementasi Kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar. Kurikulum 2013 yang
berbasis karakter dan kompetensi, antara lain ingin mengubah pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi ke pendidikan sebagai proses. Oleh
karena itu, pembelajaran harus sebanyak mungkin melibatkan peserta didik dan guru sebagai fasilitator diharapkan mampu menyukseskan Kurikulum
2013. Dalam hal ini penulisi ingin meneliti guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 serta persepsi siswa. Berdasarkan latar belakang berikut,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa Mengenai Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Kegiatan Belajar
Mengajar Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Tempat Tinggal
”.
B. Batasan Masalah
Persepsi siswa mengenai implementasi Kurikulum 2013 bisa dilihat dari berbagai sudut pandang tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada
jenis kelamin dan tempat tinggal siswa, serta guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan penilaian siswa mengenai implementasi Kurikulum
2013 dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari jenis kelamin ? 2.
Apakah ada perbedaan penilaian siswa mengenai implementasi Kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari tempat tinggal ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk menyediakan bukti tentang:
1. Perbedaan penilaian siswa mengenai implementasi Kurikulum 2013 dalam
kegiatan belajar mengajar ditinjau dari jenis kelamin. 2.
Perbedaan penilaian siswa mengenai implementasi Kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari tempat tinggal.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi guru selama menerapkan Kurikulum 2013. Cakupan evaluasi berkenaan dengan sejauh
mana efektivitas Kurikulum 2013 dalam pembelajaran.
2. Manfaat bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi sekolah tentang kesiapan guru-guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013. 3.
Manfaat bagi peneliti Penelitian ini dapat dijadikan sarana aktualisasi pengetahuan yang telah
didapatkan penulis selama melaksanakan studi, dan juga sebagai bahan perbandingan teori dengan fakta pengimplementasian Kurikulum 2013.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Umum Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, Kurikulum berasal dari kata bahasa latin “
curir
” yang artinya pelari, dan “
curere
” yang artinya tempat berlari. Pengertian awal dari Kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari
mulai dari garis
start
sampai
finish
. Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
peyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangakan yang kedua adalah cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran. Undang-Undang No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19 tentang Sistem
pendidikan Nasional tertulis “kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.Kurikulum 2013 yang
diberlakukan mulai tahun ajaran 20132014 memenuhi kedua dimensi tersebut.Amirin dkk 2011 berpendapat bahwa Kurikulum adalah segala
kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang direncanakan dan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di
sekolah sehingga tercapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 20132014. Tertulis dalam Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Struktur
Kurikulum SMK-MAK, Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
3. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristikyang tertulis dalam Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMK-MAK : a.
Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik. b.
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang merupakan tempat yang memberikan pengalam belajar terencana dimana peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan sebagai sumber belajar.
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkan dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. d.
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan.
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran. f.
Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
g. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.
4. Kerangka Dasar Kurikulum 2013
Kerangka dasar Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan tiga landasan, yaitu
a. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber, isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil